Menelan Banyak Dana, ini 5 Megaproyek Paling Sia-Sia di Dunia

Mulai dari jalan raya sampai bandara

Menelan Banyak Dana, ini 5 Megaproyek Paling Sia-Sia di Dunia

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Pembangunan infrastruktur di suatu negara memang sangat penting, apalagi proyek tersebut dapat tepat guna dan bermanfaat bagi masyarakat. Pembangunan infrastruktur biasanya akan menelan biaya yang cukup besar dan tentunya dengan perencanaan yang tidak kalah memakan waktu.

Kamu tahu Burj Khalifa di Dubai? bangunan tertinggi di dunia itu menjadi satu cerita sukses megaproyek yang pernah ada. Namun, ada pula nih, megaproyek yang digadang-gadang akan memiliki nilai guna, malah dianggap sebagai megaproyek paling sia-sia di dunia. Kira-kira apa saja, ya? 

1. Interstate H-3, Hawaii, Amerika Serikat

Menelan Banyak Dana, ini 5 Megaproyek Paling Sia-Sia di Dunia

Interstate H-3, Hawaii adalah sebuah proyek infrastruktur berupa jalan raya yang terbentang sepanjang 26 kilometer dan melintasi Lembah Moanalua.

Pembangunan jalan raya Interstate H-3 awalnya akan direncanakan pada tahun 1960 dengan tujuan sebagai penghubung Pangkalan Angkatan Laut Pearl Harbor dan Pangkalan Udara Korps Marinir di pantai timur. Namun, penduduk asli Hawaii sempat menentang pembangunan jalan tersebut karena khawatir akan menimbulkan urbanisasi besar-besaran. 

Akhirnya di tahun 1989 proyek jalan raya Interstate H-3 memulai pembangunan. Memakan waktu hingga 37 tahun, mega proyek ini selesai di tahun 1997. Dengan teknologi mutakhir, Jalan raya Interstate H3 dianggap sebagai keajaiban teknik.

Biaya keseluruhan konstruksi adalah US$1,3 miliar (Rp19,5 triliun kurs saat ini) yang setara dengan kira-kira US$50 juta (Rp751 miliar) per kilometer. Sungguh biaya yang fantastis.

Pembangunan mega proyek ini dikatakan para kritikus sebagai pembangunan yang sia-sia. Mereka mengatakan pembangunan jalan yang menggelontorkan biaya cukup banyak itu sudah tidak relevan lagi dengan keadaan Amerika saat ini. 

Hingga saat ini, penduduk asli Hawaii pun tidak ada yang mau melintasi jalan tersebut mereka percaya jalanan itu "terkutuk" karena menghancurkan beberapa situs budaya penting agama selama pembangunannya.

2. Ciudad Real Central Airport, Spanyol

Spanyol menjadi tempat wisata paling populer di Eropa. Itulah yang mendasari pembangunan Bandara Ciudad Real Central. Bandara tersebut bertujuan memberikan alternatif bagi bandara utama Spanyol yang semakin kelebihan beban.

Bandara baru tersebut memiliki salah satu dari lima landasan pacu terpanjang di Eropa, mampu menampung 2 juta orang per tahunnya, dan akan terus ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Upgrade pun dilakukan dengan biaya yang dikeluarkan sebesar US$1,3 miliar, hingga bandara akhirnya beroperasi di tahun 2009.

Sayangnya, tahun 2011 perusahaan di balik proyek pembangunan Ciudad Real Central menyatakan gulung tikar. Penyebabnya adalah lokasi yang dipilih bandara ternyata bukan seperti namanya yang terletak di tengah kota, melainkan berada 200 kilometer dari kota Madrid.

Sebagian besar pelanggan memilih untuk tidak berkendara berjam-jam menuju bandara Ciudad Real Central, dan kebanyakan maskapai besar tidak menjalankan operasinya di bandara tersebut. Akibatnya dalam kurun waktu setahun, jumlah maskapai yang beroperasi berkurang drastis.

Pada 2012, bandara telah memperoleh utang US$350 juta karena kurangnya maskapai besar untuk menarik pelanggan, dan berakhir penutupan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ