Mengenal 7 Gaya Kepemimpinan, Bos Kamu Termasuk Baik atau Toxic?

Cari pekerjaan itu termasuk cari bos yang tepat, lho!

Mengenal 7 Gaya Kepemimpinan, Bos Kamu Termasuk Baik atau Toxic?

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Sebagian besar orang meyakini bahwa kerja keras adalah tonggak kesuksesan seseorang. Padahal, ada banyak faktor lain yang turut berperan penting dalam memengaruhi hal tersebut, khususnya gaya kepemimpinan atasan atau bos pada suatu organisasi.

Melansir dari LinkedIn, sebuah riset yang dilakukan oleh pakar Thomas J. Stanley, Ph.D, menemukan bahwa kualitas gaya kepemimpinan sungguh dapat memandu para anggota tim untuk menghasilkan sebuah pemikiran dan perilaku bisnis maupun keseharian.

Tidak hanya itu, ada banyak riset lainnya yang menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan bos menentukan tingkat stres kerja dalam tim. Tidak tanggung-tanggung, peran dominan kepemimpinan bisa memengaruhi sistem kerja yang terbangun dalam work culture.

Pertanyaannya, gaya kepemimpinan seperti apa yang dapat dikatakan baik dan toxic? Sini-sini, merangkum dari berbagai sumber, Popbela sudah menyiapkan ulasan mengenai 7 gaya kepemimpinan yang perlu kamu ketahui agar peka sedari awal!

1. Demokratis

Mengenal 7 Gaya Kepemimpinan, Bos Kamu Termasuk Baik atau Toxic?

Tidak terdengar asing, gaya kepemimpinan demokratis cukup populer dengan nilai-nilai positif yang menekankan partisipasi dan kolaborasi antara pemimpin dan bawahan. Hal ini dikarenakan keyakinan terkait kesetaraan sekaligus sikap hormat dalam menghargai perbedaan.

Dengan begitu, tim yang berada di bawah naungan gaya kepemimpinan demokratis ini cenderung merasakan suasana kerja yang lebih nyaman. Akan tetapi, beberapa kelemahan turut menyertai, seperti kesulitan pemimpin dalam mengambil keputusan akibat ada banyak gagasan. 

2. Delegatif

Rasa percaya antar anggota tim kerja menjadi perhatian utama dari gaya kepemimpinan delegatif. Di sini, pemimpin akan cenderung mendelegasikan wewenang kepada bawahan yang memiliki kemampuan tertentu berdasarkan ragam alasan maupun tujuan.

Tidak tanggung-tanggung, bawahan akan mendapat kebebasan untuk belajar dari tahap perencanaan strategi hingga teknis kegiatan. Tentu, kesempatan ini akan diberikan dengan pertimbangan yang matang berdasarkan kemampuan bawahan. Meski begitu, minim arahan dan bimbingan dapat menciptakan masalah baru.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here