Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Penggemar Ramai Boikot Zionis, HYBE Amerika Beri Tanggapan

Perseteruan memanas HYBE dengan penggemar

Nindi Widya Wati

Seruan penggemar K-pop untuk memboikot kerjasama idol dengan Zionis memang terus disuarakan. Termasuk, kalau menengok penggemar yang mendesak grup di bawah naungan HYBE agar menjauhkan diri dari ideologi politik Zionis. 

Melansir dari Koreaboo, upaya menyuarakan boikot terhadap Zionis, telah dilakukan para penggemar dengan mengajukan petisi, boikot proyek, hingga membuat trending tagar. Kalau melihat HYBE di Korea Selatan sebagai induk perusahaan, masih saja bungkam. Namun, kini tersiar kabar, kalau seorang eksekutif HYBE Amerika telah menanggapi gerakan boikot Zionis ini.

Eksekutif HYBE Amerika tanggapi aksi boikot Zionis

Dok. Koreaboo

Kabar tersebut diketahui penggemar, saat melihat Allison Kaye selaku Presiden Musik di HYBE America / SB Projects, mengunggah gambar bus ulang tahun untuk SUGA BTS yang berada di depan kantor HYBE di Seoul, pada 14 Maret KST. Bus yang dikirim para penggemar itu, ia unggah dengan dilengkapi tulisan berbunyi, “Tahu apa yang lebih baik dari truk protes? Bus ulang tahun penggemar,”. 

Unggahan itu, banyak ditafsirkan sebagai respon terhadap truk boikot Zionis yang dikirim ARMY (fandom BTS), pada bulan Februari. Selain itu, banyak penggemar yang menganggap bahwa HYBE sebenarnya memang mengetahui situasi di Palestina. Jika unggahan Instagram itu benar adanya, maka ini sebagai pukulan bagi para ARMY yang mengirimkan truk protes untuk mendukung Palestina. 

Cuitan Kaye tentang Gaza sempat dikecam banyak pihak

Dok. Koreaboo

Unggahan Kaye kali ini, mengingatkan penggemar pada cuitannya di X yang sempat dikecam banyak pihak. Ia diketahui menanggapi unggahan anggota Kongres Palestina-Amerika Rashida Tlaib, yang ia sebut “antisemit yang sangat menjijikkan”, melalui sebuah cuitan yang menuntut gencatan senjata di Gaza. 

Fandom K-Pop ramai suarakan boikot Zionis

Dok. Istimewa

Kalau melihat awal munculnya gerakan boikot tersebut, karena pernyataan Mahkamah Internasional, yang menganggap kekerasan Israel terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza sebagai genosida yang masuk akal. Hal tersebut sontak memicu perdebatan secara global, hingga membuat berbagai komunitas melakukan aksi kepedulian.

Lalu, muncul gerakan boikot, divestasi, dan sanksi yang menjadi cara masyarakat agar suara kepedulian terhadap Palestina didengar oleh institusi. Gerakan serupa coba diambil dalam fandom K-pop, yang tak segan-segan memboikot 4 perusahaan besar (SM Entertainment, YG Entertainment, JYP Entertainment, dan HYBE) saat bekerjasama dengan Zionis.

Penggemar desak HYBE tak kerjasama dengan Scooter Braun

Dok. Koreaboo

Berbicara gerakan boikot terhadap HYBE, salah satu protes yang gencar disuarakan penggemar adalah meminta segala produksi musik tak lagi digarap oleh Scooter Braun, CEO HYBE Amerika. Selain citranya yang kurang baik, Braun di mata penggemar juga dianggap tak becus untuk mengurus para artis di bawah naungannya.

Rasa tidak suka penggemar terhadap Braun makin menggila, saat ia diketahui sebagai pendukung ideologi Zionis dan mendukung pemerintahan sayap kanan Israel saat ini. Braun juga sebelumnya dikritik, karena postingannya yang tak mempunyai simpati dengan kekerasan di Gaza dan Tepi Barat.

Hubungan penggemar dengan HYBE makin memanas

Dok. Reddit

Guna menggaungkan kritik anti Zionis kepada HYBE, beberapa penggemar Pro-Palestina mengorganisir sebuah truk protes yang dikirim ke kantor pusat di Seoul. Truk tersebut, menunjukkan kehancuran besar-besaran terhadap kehidupan dan infrastruktur di Gaza. 

Lalu, terdapat pula pesan yang menyerukan HYBE untuk membela kemanusiaan, membela sisi kanan sejarah, dan menentang kekerasan. Sejauh ini, hubungan penggemar dengan HYBE memang kian memanas karena perusahaan yang lebih memilih diam dalam melihat situasi ini.

Kalau pendapat kamu seperti apa, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Working Life