Sekian lama dinanti, akhirnya Marvel Studios menayangkan film The Marvels karya sutradara Nia DaCosta di bioskop Indonesia, pada Rabu (8/11/2023). Film ke-33 dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) ini, memang menarik banyak perhatian penonton, apalagi dengan keberadaan aktor Park Seo Joon.
Melansir dari lama Allkpop, keterlibatan aktor berdarah Seoul itu dalam film The Marvels, mendapat antusiasme tinggi dari para penggemarnya, apalagi di Korea Selatan. Akan tetapi, siapa sangka kalau ekspektasi penonton terhadap film The Marvels tiba-tiba dipukul rasa kecewa.
Kemunculan Park Seo Joon hanya terhitung kurang dari lima menit
Diketahui kalau kemunculan Park Seo Jeon sebagai sosok Prince Yan cukup singkat, bahkan jika ditotal, kurang dari lima menit. Fakta tersebut, tentunya berbanding terbalik dari penayangan teaser, yang seolah-olah menampilkan Park Seo Joon punya banyak screen time dalam The Marvels.
Lewat adegan ini, sosok Prince Yan yang diperankan oleh Park Seo Jon, dikenal sebagai Prince of Aladna. Ia sempat terlibat adegan dengan Captain Marvel (Brie Larson), yang menampilkan akting bernyanyi dan menari. Penggambaran adegan ini, sesuai dengan kondisi di Planet Aladna yang mengandalkan musik dan tarian sebagai bahasa utamanya.
Penonton ragukan kualitas sutradara Nia DaCosta
Hal ini sangat berbeda dari ekspektasi para penggemar. Selain adegan berdansa dan bernyanyi dengan Carol Danvers, Prince Yan juga ditampilkan memimpin pasukannya untuk bertempur melawan pasukan Dan-Benn. Namun, penampilan ini juga nggak lama. Hanya berkisah 1-2 menit, setelah itu adegan fokus kepada trio Marvels yang duel melawan Dar-Benn di atas pesawat luar angkasanya.
Tak ada yang tahu bagaimana nasib Prince Yan pasca pertempuran tersebut. Apakah ia dan pasukannya bertahan hidup setelah seluruh airnya disedot oleh Dar-Benn untuk menghidupkan Kree kembali? Hal ini tidak dijelaskan karena sama sekali tidak ada informasi soal itu.
Selain kemunculan Park Seo Joon yang terbilang sekilas, bila melihat media sosial banyak warganet Korea Selatan merasa kecewa dengan ekspektasi yang ditawarkan oleh Marvel Studios selaku rumah produksi. Bahkan, beberapa warganet menganggap The Marvels memiliki alur cerita yang kurang kuat dan menarik, sampai mereka mempertanyakan kualitas penyutradaraannya.