Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Plagiat Koreografi ATEEZ, Ini 7 Kontroversi "Street Man Fighter"

Warganet menilai sebagai acara yang penuh masalah

Ajenk Rama

Street Man Fighter atau sering disingkat sebagai SMF merupakan musim kedua dari ajang kompetisi menari Korea Selatan. Acara yang dipandu oleh Kang Daniel telah tayang sejak pada 23 Agustus 2022.

Namun, rupanya Street Man Fighter menuai berbagai kontroversi dan ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada 11 Oktober 2022, Wooyoung 'ATEEZ' menjadi pusat perhatian, karena menyindir salah satu kru penari yang menjiplak koreografi mereka. 

Lantas, apa saja kontroversi yang menyelimuti Street Man Fighter? Merangkum berbagai sumber, intip daftarnya di bawah ini. 

1. Melontarkan kalimat seksis

Berbagai sumber

Program acara, Street Fighter terbagi menjadi dua musim. Pertama, Street Woman Fighter dan kedua, Street Man Fighter. Saat konferensi pers, sang produser acara mencoba untuk menjelaskan perbedaan dari kedua program tersebut.

Namun, bukan menjelaskan secara bijak. Sang produser malah memberikan perbandingan yang bernada seksis. Ia mengungkapkan bahwa kompetisi di Street Woman Fighter lebih berisi rasa cemburu dan keserakahan.

Lain halnya, Street Man Fighter yang lebih menampilkan kesan loyalitas. Penjelasan sang produser langsung menuai respon negatif, hingga Mnet merilis pernyataan resmi. Selain itu, Kang Daniel juga pernah melontarkan komentar bernada sama.

2. Membuat gerakan tarian yang terkesan ofensif

Berbagai sumber

Melansir Allkpop, salah satu kru penari laki-laki bernama Park Hyunse, yang berasal dari grup YGX mendapat sorotan publik, khususnya penggemar NewJeans. Pada 25 Agustus 2022, Park Hyunse mengunggah beberapa video tarian bersama tiga anggota lainnya di media sosial. 

Mereka terlihat menarikan koreografi lagu NewJeans berjudul "Hype Boy". Namun, gerakan tarian Park Hyunse dinilai warganet mengejek dan terkesan ofensif. Tak senang sang idola direndahkan, seorang warganet memberikan komentar di video mereka.

Warganet tersebut mengungkapkan jika apa yang dilakukan Hyunse dan kawan-kawannya tidak lucu. Mirisnya, Park Hyunse menanggapi komentar itu dengan jawaban, "Yap!". Tetap saja setelah itu, ia merilis permohonan maaf atas aksinya dan menyatakan bahwa dirinya tak memiliki niatan untuk mengejek NewJeans.

3. Dugaan seorang anggota dikeluarkan paksa

Koreaboo.com

Berdasarkan laman Koreaboo, salah satu seorang penari laki-laki dari kru MBITIOUS, yakni Kim Jung Woo diduga dikeluarkan secara paksa. Di episode ke-13, Ia berhadapan dengan Unta 'WDBZ' dalam dance battle.

Jika salah satu di antara mereka kalah, maka ia dinobatkan sebagai penari terburuk. Kim Jung Woo kalah di bagian dance-off dengan Camel. Kru MBITIOUS mencoba menghibur dan menenangkan Kim Jung Woo.

Di episode berikutnya, banyak penggemar terkejut dengan kepergian mendadak Kim Jung Woo. Apalagi, sebuah unggahan di Instagram yang mengisyaratkan dirinya pergi karena terpaksa.

Namun, tuduhan Kim Jung Woo dikeluarkan secara paksa dibantah oleh Choi Jung Nam selaku produser Street Man Fighter pada 5 Oktober 2022.

4. Tim produksi acara tidak melindungi juri

Koreaboo.com

Tak hanya melibatkan kontestan atau pembawa acara, kontroversi Street Man Fighter juga menimpa para juri, terutama BoA. Ia menerima teror dari penonton acara tersebut di akun Instagram pribadinya.

Teror kritikan ini bermula saat salah satu kru penari laki-laki, Trix 'Prime Kingz' tereliminasi setelah melawan J-Roc 'BANK2BROTHERS'. Banyak penggemar merasa Trix telah menang di pertarungan tersebut. 

Namun saat pertempuran 5 vs 5, ketiga juri memenangkan BANK2BROTHERS. Komentar BoA ketika melihat gerakan tari Prime Kingz menuai respon negatif. Usai acara, pelantun "Only One" tersebut diserang oleh berbagai komentar jahat. 

Tak sedikit dari mereka, yang mempertanyakan keahlian BoA sebagai juri di acara itu. BoA juga menghadapi tuntutan agar mengundurkan diri. Setelah sekian lama, Choi Jung Nam baru memberikan klarifikasi dan meminta maaf karena menempatkan sang Diva Korea itu di posisi yang sulit.

5. Memberikan komentar bernada homofobia

Sportskeeda.com

Satu lagi, anggota kru penari di Street Man Fighter tertangkap basah menampilkan sikap negatif. Beberapa anggota melontarkan komentar bernada homofobia secara blak-blakan ketika acara tengah direkam dan ditayangkan ke publik.

Isu panas ini bermula dari anggota kru yang diminta untuk memberikan komentar ke salah satu kru penari lain. Saat itu, ada anggota kru bernama Kinky 'Eoddae' yang mengenakkan busana perempuan, mereka langsung membuat komentar negatif.

Komentar tersebut mengundang kritikan pedas dari beberapa warganet, karena dianggap merendahkan dan mempertanyakan etika mereka sebagai seorang penari.

6. Kemiripan logo kru penari dengan logo BTOB

Allkpop.com

Kembali membuat masalah, Street Man Fighter menghadapi kecaman penggemar BTOB atau disebut Melody. Hal ini berawal dari kru penari BANK2BROTHERS yang terus-menerus yang diberi gaya mirip dengan BTOB. 

Para penggemar menemukan kemiripan berupa logo BIIB dengan logo sang idola. Selain itu, slogan dari kru penari itu juga terkesan mirip, yakni 'Born to Be Hip' dan slogan BTOB adalah 'Born to Beat'.

Tentu saja, kemiripan yang disengaja ini tak diterima oleh penggemar BTOB dan agensi BTOB sampai turun tangan agar Mnet berhenti menggunakan dan mengganti gaya tulisan atau logo BANK2BROTHERS. Pada akhirnya, Mnet memutuskan untuk mengubahnya.

7. Melakukan plagiarisme koreografi ATEEZ

Berbagai sumber

Menambah daftar panjang kontroversi, penari Vata 'WDBZ' di Street Man Fighter diduga telah melakukan tindakan plagiarisme dari koreografi ATEEZ berjudul "Say My Name".

Lagu tersebut diciptakan oleh Josh Smith, Johnny Erasme, dan Anze Skrube yang dirilis pada 2019 lalu. Awalnya, warganet sempat bingung antara plagiat atau hanya kebetulan. Warganet semakin yakin hal itu adalah plagiarisme usai Wooyoung 'ATEEZ' memberi kode sindiran.

Kode tersebut ditunjukkan saat ATEEZ tampil di konser Pop Daegu 2022 dan memasukkan lagu "Say My Name" ke dalam setlist. Wooyoung terlihat melakukan tanda 'menggigit' yang kerap digunakan oleh para penari untuk menandakan bahwa sebuah gerakan telah ditiru.

Bahkan, Anze Skrube, salah satu koreografer untuk "Say My Name" mengecam penari Vata karena menjiplak koreografi lagu tersebut. Bagian yang kontroversial adalah gerakan tari 'mengemudi'. Anze Skrube juga meminta Vata, pemimpin kru WDBZ untuk meminta maaf.

Dengan kontroversi dari awal hingga saat ini, warganet menilai Street Man Fighter sebagai program acara yang penuh masalah. Apakah kamu sependapat, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Working Life