Penyanyi dan aktor ternama, Lee Seung Gi menjadi topik panas di media sosial. Selama ini, Ia diketahui sebagai artis Korea yang jarang tersandung kontroversi. Citra Lee Seung Gi begitu bersih, sehingga mendapat julukan 'Nation's Umchina' dan 'Nation's Little Brother'.
Namun sayang sekali, citranya terus memburuk pasca menikahi Lee Da In. Baru-baru ini, Lee Seung Gi terseret kontroversi di tur konser Amerika Serikat. Tindakannya membuat sejumlah orang melayangkan kritikan tajam.
Sebenarnya, apa yang terjadi dengan konser Lee Seung Gi? Bagaimana tanggapan agensi terkait artis besutannya? Yuk, ikuti perkembangan kontroversi Lee Seung Gi di bawah ini.
Sebenarnya, Lee Seung Gi telah menyelesaikan pertunjukkan pertama di Los Angeles dan Atlanta pada 26 dan 30 Agustus. Kontroversi terjadi muncul tepat setelah dirinya selesai konser di Cobb Energy Performing Arts Center, Atlanta.
Melansir Hankook Ilbo, Lee Seungi dan para stafnya membatalkan kunjungan ke salah satu sponsor, yaitu restoran yang dikelola oleh orang Korea secara mendadak pada 28 Agustus 2023.
Alasan pembatalan kunjungan tersebut karena alasan kesehatan. Lantaran sikapnya itu, seorang perwakilan perusahaan yang bertanggung jawab atas konser di Atlanta merasa malu menerima keluhan dari pihak sponsor.
Lee Seung Gi menjadi target kritik dan cacian warganet karena dianggap menelantarkan penggemar, yang seharusnya bisa berfoto dengannya di restoran tersebut.
Saat konser berlangsung di sebuah negara, pihak penyelenggara telah menyiapkan lokasi menginap untuk para artis dan stafnya. Begitu juga dengan Lee Seung Gi. Kabarnya, Lee Seung Gi tidak turun dari mobil saat mereka tiba di hotel yang telah ditentukan.
Mereka (Lee Seung Gi dan para staf) langsung pindah ke hotel lain tanpa memberikan penjelasan apa pun. Pemindahan hotel secara tiba-tiba dan sepihak ini membuat masalah bagi staf lapangan yang harus mengatur ulang semuanya.
Tidak sampai di situ, kontroversi Lee Seung Gi berlanjut. Sang aktor membatalkan konser di New York yang seharusnya digelar pada 2 September 2023. Lagi-lagi, agensi memberi alasan klasik terkait pembatalan konser secara sepihak.
Pihak agensi mengungkapkan bahwa pembatalan konser terjadi karena kondisi venue kurang mendukung dan tidak penjelasan detail seperti biasanya. Jika ditelusuri, penjualan tiket konser di New York sangat rendah.
Kabar mengenai tiket konser Lee Seung Gi tidak laku, ternyata tidak hanya terjadi Amerika. Jauh sebelum itu, Lee Seung Gi lebih dulu menggelar di Korea Selatan. Tahun 2013 lalu, Ia sukses menyelesaikan konser di Olympic Park Gymnastics berkapasitas 15 ribu kursi.
Namun tahun ini, Lee Seung Gi hanya menggelar konser di Link Art Center Payco Hall, yang berkapasitas 477 penonton dan tidak terjual secara cepat. Selain Korea, tiket konser Lee Seung Gi di Jakarta juga mengalami penurunan harga yang cukup drastis.
Sementara di New York, hanya 499 tiket yang terjual melalui penjualan reguler dan sisanya gratis. Melihat track record penjualan tiket konser yang menurun, ada kemungkinan pembatalan konser di New York ada kaitannya dengan jumlah kursi yang belum terjual.
Memanasnya kontroversi Lee Seung Gi di tur konser Amerika, HUMANMADE memberikan klarifikasi resmi kepada media.
"Kami ingin memberitahu kalian mengenai kontroversi layanan penggemar. HUMANMADE dan Lee Seung Gi tidak pernah menyetujui segala bentuk fanmeeting yang diadakan di restoran. Hubungan restoran yang menjadi sponsor dilakukan oleh agen pertunjukkan lokal," jelas HUMANMADE.
Pihak agensi menambahkan bahwa mereka tidak mengetahui detail kontrak di antara mereka dan menegaskan jika Lee Seung Gi tidak ada hubungannya dengan hal ini, terutama aspek keuangan. Di sisi lain, Lee Seung Gi berterima kasih kepada penggemar yang selalu mendukungnya.
Sebelum itu, pihak agensi mengakui bahwa ada kesepakatan lisan jika Lee Seung Gi akan mengunjungi restoran tersebut. Namun, waktu kedatangan Lee Seung Gi dari Los Angeles ke Atlanta yang cukup malam membuat pihak agensi mengutamakan kesehatan fisiknya terlebih dahulu untuk konser.
Kontroversi yang menimpa Lee Seung Gi membuat warganet beranggapan bahwa citranya sudah berantakan dan agensi dinilai tak cukup cerdas mengatasi kegaduhan yang terjadi. Bagaimana menurut pendapatmu?
