Akting di 'Perempuan Pembawa Sial', Benidictus Siregar Percaya Mitos?
- Benidictus Siregar alias Benidictivity berperan dalam film 'Perempuan Pembawa Sial' produksi IDN Pictures
- Ia mengaku belajar banyak dari proses syuting, termasuk tentang profesi dukun manten dan beradu akting dengan aktor teater
- Film ini menceritakan tentang Mirah yang terkena kutukan Bahu Laweyan dan perjuangannya untuk mencari jawaban atas takdir hidupnya
Proyek akting Benidictus Siregar alias Benidictivity tengah hilir mudik di bioskop tahun ini. Mulai 18 September, giliran Perempuan Pembawa Sial produksi IDN Pictures yang tayang. Ia akan berperan sebagai Yanto, suami ketiga dari karakter Mirah yang diperankan oleh Raihaanun.
Perempuan Perempuan Sial merupakan sebuah film tentang mitos Bahu Laweyan. Konon, perempuan yang dikutuk dengan mitos ini akan membuat lelaki yang dinikahinya berujung meninggal dunia. Sebagai salah satu "korban" dalam alur ceritanya, apakah Benidictus Siregar termasuk orang yang percaya mitos?
"Saya sih penakut, ya. Karena penakut itulah imajinasinya jadi ke mana-mana. Pengennya sih nggak percaya, tapi kebawa juga," ujarnya dalam sesi interview di IDN HQ Jakarta beberapa waktu lalu.
Belajar banyak dari proses syuting Perempuan Pembawa Sial
Selama proses syuting Perempuan Pembawa Sial, Benidictus Siregar mengaku belajar banyak hal. Meskipun lahir di Yogyakarta, ia mengaku baru mengetahui detail profesi dukun manten (pengantin) yang diperankan oleh Didik Nini Thowok.
"Baru di film ini malah saya tahu kalau (profesi) perias manten sekompleks itu," ujar aktor dan stand-up comedian ini.
Dari segi akting, ia berkesempatan dibimbing langsung oleh Rukman Rosadi serta beradu akting dengan aktor-aktor teater asal Yogyakarta. Ia juga ditantang melakukan adegan yang tidak ada di naskah oleh sang sutradara, Fajar Nugros. Meskipun bukan pemeran utama, ia dipilih langsung oleh tim produksi untuk memerankan Yanto karena bakat melucunya.
Sinopsis Perempuan Pembawa Sial
Mirah merupakan perempuan cantik yang nahasnya terkena kutukan Bahu Laweyan. Setiap kali menikah dan berhubungan badan, suaminya akan meninggal dunia. Hal ini membuatnya dicap sebagai seorang perempuan pembawa sial.
Resah dengan takdir hidupnya, Mirah berusaha mencari jawaban. Kira-kira apa yang membuat kehidupan asmaranya bernasib sial? Lewat film ini, penonton akan mengikuti perjalanannya yang dipenuhi teror dan pengkhianatan.
Akankah Mirah bisa lepas dari kutukan Bahu Laweyan tersebut? Tuntaskan rasa penasaranmu dengan menonton film Perempuan Pembawa Sial di bioskop terdekat, ya, Bela!
