[EKSKLUSIF] Aurra Kharisma Ungkap Pengalaman Pertama Jadi Hantu di Film 'Perempuan Pembawa Sial'

- Aurra Kharisma memerankan dua karakter sekaligus, Laksmi dan Laweyan, dan menjadi pengalaman pertamanya sebagai hantu di film horor.
- Bersama pelatih akting, Rukman Rosadi, ia fokus menggabungkan referensi dan gerakan fisik agar Laweyan terlihat creepy, tapi tetap anggun dan tidak berlebihan.
- Bagi Aurra, inti film ini adalah tentang karma; apa yang ditabur akan dituai, sehingga harus berhati-hati dalam ucapan maupun perbuatan.
Film horor terbaru Perempuan Pembawa Sial siap menghantui layar bioskop Tanah Air dengan menghadirkan sosok mistis yang penuh teror sekaligus memikat. Mengangkat mitos Jawa kuno, Bahu Laweyan, yakni perempuan yang diyakini membawa kesialan bagi pasangan hidupnya, film garapan Fajar Nugros bersama IDN Pictures ini menampilkan cerita horor dengan sentuhan budaya lokal yang kental.
Kala itu, Popbela berkesempatan berbincang langsung dengan Aurra Kharisma, aktris muda yang berani menerima tantangan memerankan dua karakter sekaligus, yakni Laksmi dan Laweyan! Ditemui di IDN HQ, Aurra berbagi cerita tentang pengalaman perdananya menjadi hantu, proses menemukan bentuk karakter yang creepy tapi tetap anggun, hingga pesan mendalam yang ia tangkap dari film ini.
Yuk, simak wawancara eksklusifnya di bawah ini!
Tantangan ganda untuk menghidupkan karakter Laksmi dan Laweyan
Dalam film Perempuan Pembawa Sial, Aurra Kharisma memerankan dua sosok sekaligus, yaitu Laksmi dan Laweyan. Keduanya memiliki peran yang sangat berbeda, namun saling berkaitan.
“Aku berperan sebagai Laksmi dan juga Laweyan yang akan menghantui Mirah (yang diperankan Raihaanun),” ujar Aurra. Meski begitu, ia enggan membocorkan terlalu banyak alasan di balik mengapa karakter tersebut menghantui Mirah, karena hal itu menjadi bagian penting dari misteri filmnya.
Aurra mengaku pengalaman ini menjadi tantangan tersendiri baginya. Selain karena ini adalah kali pertama ia berperan sebagai hantu dalam film horor, karakter Laweyan sendiri memiliki kekuatan yang begitu besar.
“Laweyan ini sebuah sosok yang power-nya tinggi banget sehingga dia bisa mendatangkan kesialan,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia bersama pelatih akting saat itu, Rukman Rosadi, banyak berdiskusi mengenai arah dan bentuk karakter yang akan dibangun.
“Jadi kita benar-benar mencari, menganalisis, terus aku juga diberikan PR sama mas Rosa saat itu. Kita mengambil banyak referensi, tapi meng-combine semuanya yang kira-kira cocok sama si karakternya Laweyan dan Laksmi ini,” katanya.
Fokus utamanya terletak pada aspek fisik, terutama gerakan tubuh, yang menjadi ciri khas Laweyan. “Goals-nya adalah aku ingin dia terlihat creepy, tapi nggak cringe dan tetap cantik. Jadi semuanya harus di-combine dengan baik.”
Melakoni karakter yang heartless tapi bebas mengekspresikan diri

Saat menjalani proses script reading, Aurra merasa terbantu dengan keterbukaan sang sutradara, Fajar Nugros, dalam menerima ide-ide dari para pemain. “So far, enggak sih (nggak ada yang di luar ekspektasi terhadap karakternya). Kebetulan Mas Nugros juga sangat terbuka sama ide-ide, terus kita juga discuss enak banget, kita open (terhadap sesama),” jelasnya.
Karakter Laksmi sendiri digambarkan sebagai sosok yang dingin dan tak punya hati. “Memang si Laksmi ini heartless, dia itu kejam, kayak she’s doing it for fun. Tapi (aku) sangat dibebaskan untuk berekspresi, sih, di film ini,” lanjut Aurra.
"Karma", pesan kuat di balik film 'Perempuan Pembawa Sial'

Bagi Aurra, film ini bisa dirangkum dalam satu kata, yakni "karma". Ia menekankan pesan moral yang dibawa dalam kisahnya.
“Apapun yang kita tabur, akan kita tuai, kapanpun itu waktunya dan dengan siapapun itu. Jadi lebih baik berhati-hati dalam berucap, berbuat, karena itu akan membuat kita menuai sesuatu (dari hasil yang kita lakukan) di kemudian hari,” ucapnya.
Aurra pun menutup dengan pesan sederhana namun kuat, “Let’s be kind to each other, karena apa yang akan kita dapatkan ke depannya, kita nggak ada yang tahu.”
Lantas, seperti apa karma yang dimaksud Aurra Kharisma dalam film ini? Semua jawabannya hanya bisa kamu temukan lewat sebuah kisah yang siap membuat bulu kuduk merinding sekaligus mengajak penonton merenung.
Jangan lewatkan Perempuan Pembawa Sial, yang akan tayang serentak di bioskop mulai 18 September 2025!



















