SUGA BTS Cetak Rekor, Donasi Rp65 Miliar untuk Rumah Sakit Korea

- SUGA BTS donasi Rp65 miliar untuk Rumah Sakit Severance
- Donasi berupa dana dan keterlibatan dalam pengembangan program MIND
- Pusat perawatan akan dibuka resmi pada September 2025
Tak hanya dikenal sebagai musisi berbakat, SUGA BTS kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu sosial dan kesehatan mental. Sosok yang baru saja merampungkan wajib militernya ini, mencatatkan sejarah baru dengan donasi tunggal terbesar yang pernah diberikan oleh seorang idol kepada rumah sakit, mencapai angka fantastis 5 miliar KRW atau sekitar Rp65 miliar.
Melansir dari Koreaboo, lewat donasi ini, SUGA membantu mendirikan Min Yoongi Treatment Center di Rumah Sakit Severance, distrik Seodaemun, Seoul. Fasilitas ini akan fokus pada dukungan terapi dan pengembangan kemandirian sosial anak-anak dengan spektrum autisme (ASD). Nantinya, pusat ini akan menyediakan berbagai jenis terapi seperti terapi wicara, terapi psikologis, terapi perilaku, hingga program riset lanjutan.
Peran SUGA lebih dari sekadar donatur

Menariknya, kontribusi SUGA bukan hanya berupa dana. Ia juga secara aktif terlibat dalam proses pengembangan program dan melakukan kerja sukarela langsung selama beberapa bulan terakhir. Sejak November 2024, idol bernama asli Min Yoon Gi ini menjalin kerja sama dengan Profesor Cheon Geun Ah dari Departemen Psikiatri Anak Rumah Sakit Severance.
Dari hasil diskusi itu, SUGA menyadari bahwa pasien autisme membutuhkan pendekatan yang lebih personal dan tidak bisa disamakan dengan metode konvensional. Kesadaran inilah yang memicu pengembangan program khusus berbasis musik bernama MIND.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Suga, bukan hanya atas dukungan finansialnya, tetapi juga atas sumbangan talenta dan kerja relawan yang ia lakukan selama beberapa bulan terakhir. Saya sangat terkesan dengan sikapnya yang tulus dan intelektual secara konsisten," ujar Profesor Cheon Geun Ah melansir dari Koreaboo.
MIND: Menggunakan musik sebagai terapi sosial

Program MIND, singkatan dari Music, Interaction, Network, and Diversity, adalah pendekatan revolusioner yang menggunakan musik untuk meningkatkan keterampilan sosial anak-anak dengan autisme. Melalui program ini, anak-anak diajak bermain alat musik, bernyanyi, dan menulis untuk mengekspresikan emosi serta membangun koneksi sosial yang sehat.
MIND dirancang untuk memberi ruang aman dan kreatif, sekaligus mendorong pemahaman bahwa setiap individu unik dan patut dihargai perbedaannya.
“Tujuan utama dari program MIND dan Min Yoongi Treatment Center adalah membantu anak-anak dengan gangguan spektrum autisme untuk tumbuh menjadi individu mandiri dan mampu berkontribusi dalam masyarakat melalui musik. Kami juga ingin menghapus stigma dan meningkatkan kesadaran publik," jelas Profesor Cheon Geun Ah.
SUGA ikut ajari anak-anak setiap akhir pekan

Mulai Maret hingga Juni 2025, SUGA secara rutin mengunjungi anak-anak ASD setiap akhir pekan, bahkan mengajari mereka memainkan alat musik tertentu. Melalui keterlibatan langsung ini, ia menyaksikan sendiri bagaimana musik membantu meningkatkan kemampuan ekspresi emosional, bahasa, serta keterampilan sosial anak-anak.
“Selama tujuh bulan menyiapkan program ini dan menjadi relawan bersama Profesor Cheon, saya sungguh merasakan bahwa musik bisa menjadi metode berharga untuk mengekspresikan perasaan dan berkomunikasi dengan dunia. Terlibat dalam proses perawatan anak-anak dengan spektrum autisme adalah sebuah berkah dan sumber kebahagiaan besar bagi saya. Saya akan terus mendukung berbagai upaya agar lebih banyak anak bisa berbaur dalam masyarakat, " tandas SUGA.
Pusat Perawatan akan dibuka resmi pada September 2025

Min Yoongi Treatment Center dijadwalkan selesai dan mulai beroperasi pada September 2025. Selain melanjutkan program MIND, pusat ini juga akan memperluas cakupan dengan program-program terapi baru yang dirancang khusus untuk kebutuhan anak-anak ASD. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa donasi Suga menjadi yang terbesar dalam sejarah Rumah Sakit Anak Severance, bahkan untuk seluruh Yonsei Medical Center, yang merupakan institusi afiliasinya.
Kepedulian SUGA terhadap kesehatan mental bukan hal baru. Ia sudah lama dikenal vokal tentang isu ini, terutama yang berkaitan dengan depresi pada remaja. Lewat langkah konkret ini, SUGA membuktikan bahwa seorang seniman juga bisa memberikan perubahan nyata dalam kehidupan banyak orang, terutama anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih.



















