Paling Dicari Saat Belanja Online, Ini Sejarah Cashback dan Diskon

Berawal dari minuman Coca-Cola di tahun 1800-an

Paling Dicari Saat Belanja Online, Ini Sejarah Cashback dan Diskon

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Berbelanja kini menjadi salah satu kegiatan pelepas stres pasca sibuk bekerja. Terlebih dengan adanya teknologi digital, berbelanja semakin mudah karena dapat dilakukan di rumah dan hanya butuh satu sentuhan jari.

Bukan hanya puas bisa membeli barang yang kita butuhkan, berbelanja menggunakan diskon atau caschback juga paling disukai. Sebab, kita bisa menghemat lebih banyak atau mengalokasikan uangnya untuk membeli kebutuhan lainnya.

Dari berbagai jenis promo yang akrab di masyarakat Indonesia, diskon dan cashback jadi yang paling digemari. Jika diskon berarti potongan harga, promo cashback memungkinkan seseorang bisa “mendapatkan uang kembali” setelah membeli sesuatu. Uang kembali tersebut kemudian bisa digunakan untuk berbelanja barang lain yang dibutuhkan. 

Popularitas diskon dan cashback makin ramai dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan meningkatnya tren belanja online. Namun, tahukah kamu dari mana diskon dan cashback berasal? Simak sejarah caschback dan diskon berikut ini.

Berawal dari kupon minuman gratis Coca-Cola di tahun 1887

Paling Dicari Saat Belanja Online, Ini Sejarah Cashback dan Diskon

Promosi berupa diskon berawal dari kupon yang dibagikan oleh Coca-Cola di tahun 1887. Pada tahun tersebut, Coca-Cola memberikan kupon kepada masyarakat untuk mendapatkan satu gelas minuman secara gratis. Aktivitas ini dilakukan sebagai salah satu strategi untuk mempromosikan produknya.

Kemudian, secara perlahan, pemberian produk gratis tersebut mulai dikenakan biaya, namun disertai dengan secarik kupon potongan harga. Seiring dengan berjalannya waktu, teknik promosi ini dikenal dengan nama ‘diskon’ dan mulai populer diterapkan di awal 1900-an hingga sekarang.

Di tahun 1900-an, kupon potongan harga ini bukan hanya diterapkan di minuman. Produsen sereal juga mulai menerapkan promosi ini untuk menarik lebih banyak pelanggan. Pembagian kupon pun semakin gencar di tahun 1930 saat krisis global melanda dunia pasca perang. Banyak supermarket membagi-bagikan kupon potongan harga untuk menarik pelanggan agar berbelanja lebih sering di supermarket mereka.

Cashback populer di tahun 1980-an

Ditemukan cukup jauh setelah diskon, cashback pertama kali diterapkan oleh kartu kredit pada era 1980-an. Penerbit kartu kredit memberikan cashback untuk setiap pembelian yang kemudian dapat digunakan untuk membayar tagihan telepon si pemegang kartu.

Di tahun 1986, program cashback makin populer sejak diterapkan Discover Financial Services yang kala itu merupakan bagian dari Morgan Stanley (salah satu perusahaan terbesar di Amerika Serikat). Discover Financial Services memperkenalkan konsep membagikan sejumlah nilai uang tunai kepada pemegang kartu pada setiap akhir tahun. Jumlah uang tunai bervariasi berdasarkan jumlah total tagihan yang dibebankan pada kartu kredit.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here