5 Fakta Sejarah Penanggalan Internasional yang Digunakan di Dunia

Bagaimana asal mula kalender Masehi Gregorian?

5 Fakta Sejarah Penanggalan Internasional yang Digunakan di Dunia

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Jika dihitung berdasarkan penanggalan modern atau Gregorian, saat ini kita hidup di zaman Masehi, yakni sebuah era di mana penghitungan waktu dimulai sejak kelahiran Yesus Kristus sekitar 2 ribu tahun lalu. Namun, sebelum adanya penanggalan modern seperti saat ini, beberapa kalender kuno sudah digunakan oleh banyak peradaban di masa lalu.

Nah, bagaimana kalender dan penanggalan internasional bisa diterapkan seperti saat ini? Apa yang melatarbelakangi sejarahnya? Well, ketimbang penasaran, sebaiknya simak penjelasan singkatnya dalam artikel berikut.

1. Kalender Mesopotamia adalah penanggalan internasional awal yang dipakai oleh peradaban manusia

5 Fakta Sejarah Penanggalan Internasional yang Digunakan di Dunia

Jauh sebelum era Masehi, penanggalan atau kalender internasional pernah digunakan oleh umat manusia, tepatnya di era Babilonia Kuno. Yup, penanggalan kuno tersebut dinamakan Kalender Mesopotamia atau Kalender Babilonia. Kalangan akademisi bahkan meyakini bahwa penanggalan dan penghitungan waktu sudah ada di zaman Sumeria, yakni sebuah peradaban yang ada di awal-awal keberadaan manusia di Mesopotamia Selatan.

Menurut laman Britannica, rumusan mengenai kalender di Mesopotamia sudah ada sejak 3000 SM atau lebih dari 5 ribu tahun yang lalu. Sejarah mencatat bahwa di zamannya, Mesopotamia pernah ditempati oleh peradaban-peradaban maju, di antaranya Sumeria dan Babilonia.

Jika Sumeria menemukan penghitungan angka pada kalender sederhana, maka Babilonia yang menyempurnakannya menjadi sebuah penanggalan yang kala itu dipakai di banyak negeri. Uniknya, di zaman kuno, peradaban Sumeria dan Babilonia sudah bisa menghitung perubahan waktu yang didasarkan pada pergerakan Bulan dan Matahari (lunisolar).

2. Kalender Zoroaster dan Ibrani menggantikan sistem penanggalan sebelumnya

Kalender atau penanggalan Zoroaster dan Ibrani muncul pada era penanggalan Persia. Kala itu, pembagian waktu di dunia memang dipisah-pisah berdasarkan peradaban manusia yang tersebar di seluruh permukaan Bumi. Artinya, setelah era keemasan Sumeria dan Babilonia, peradaban baru yang muncul tidak memiliki sistem kalender yang kerumitannya bisa menyamai peradaban sebelumnya.

Praktis hanya sistem penanggalan milik Persia (Zoroaster) dan Ibrani (Bangsa Yahudi) yang dianggap memiliki mekanisme paling kompleks. Bahkan, sistem penanggalan Ibrani masih digunakan oleh bangsa Yahudi hingga saat ini. Laman Calendar melansir bahwa sebetulnya Kalender Ibrani juga dipengaruhi oleh penghitungan Babilonia.

Ahli sejarah meyakini bahwa orang-orang Yahudi di zaman Pembuangan Babilonia (586 SM) sudah mampu membuat sistem penanggalan yang saat itu hanya digunakan secara tertutup. Hal ini dibuktikan dari sistem kalender Ibrani modern yang sedikit di antaranya mengadopsi nama-nama dari penanggalan Babilonia Kuno.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here