Apa Itu Banjir Rob yang Sering Landa Jakarta? Ini Penjelasannya!

Bisa terjadi 3 kali dalam setahun

Apa Itu Banjir Rob yang Sering Landa Jakarta? Ini Penjelasannya!

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Banjir kembali landa Jakarta dan ramai diperbincangkan. Kali ini banjir yang terjadi adalah banjir rob. Tercatat ada 15 RT di DKI Jakarta yang dilanda banjir rob, yaitu 11 RT wilayah Jakarta Utara, dan 4 RT wilayah Jakarta Barat menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Ketinggiannya pun mencapai 40-50 cm. Jakarta memang seringkali dilanda banjir, baik banjir karena hujan deras, banjir kiriman, hingga banjir rob. Lantas apa itu banjir rob? Berikut penjelasannya.

Pengertian banjir rob

Apa Itu Banjir Rob yang Sering Landa Jakarta? Ini Penjelasannya!

Banjir rob secara khusus diartikan sebagai banjir yang diakibatkan oleh air laut yang menggenangi daratan yang lebih rendah, tetapi sebenarnya tidak terbatas pada banjir yang berakibat oleh air laut saja.

Banjir rob juga dapat diakibatkan oleh juga curah hujan tinggi di daratan yang menyebabkan air melambat mengalir ke laut yang hasilnya akan mengakibatkan air tertahan dalam waktu yang relatif lama di daratan pesisir pantai.

Fenomena ini juga diperparah oleh kondisi pasang naik air laut di waktu-waktu tertentu. Saat pasang, saluran air yang berhubungan dengan laut, misalnya sungai, akan ikut mengalami pasang sehingga air menyebar ke daratan. Pasang-surut air laut dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan dan matahari terhadap massa air laut di bumi.

Permasalahan banjir rob merupakan permasalahan serius yang dihadapi beberapa wilayah pesisir di Indonesia seperti pesisir utara Pulau Jawa, pesisir timur Sumatrra Utara, pesisir pantai Kalimantan Barat dan Selatan.

Faktor penyebab dan akibat banjir rob

Faktor utama yang mengakibatkan terjadinya banjir rob adalah kenaikan permukaan air laut, penurunan muka tanah dan abrasi pantai dalam hal ini di daratan pesisir.

Penurunan muka tanah merupakan faktor yang meningkatkan intensitas banjir rob di beberapa wilayah pesisir pantai utara Pulau Jawa terutama di DKI Jakarta, Bekasi, Karawang, Pekalongan, Semarang, Demak dan Gresik.

Banjir rob akan semakin parah dengan adanya genangan air hujan, banjir kiriman, serta banjir lokal akibat saluran drainase yang buruk. Mengutip dari kanal kebencanaan Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), banjir rob juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal yaitu sebagai berikut:

  1. Dorongan air
  2. Angin, atau swell (gelombang yang bergerak dengan jarak sangat jauh meninggalkan daerah pembangkitnya)
  3. Badai di laut
  4. Pencairan es kutub yang dipicu oleh pemanasan global
  5. Aktivitas manusia yang dapat memicu munculnya banjir rob, misalnya air tanah yang berlebihan, pengerukan alur pelayaran, hingga reklamasi pantai

Selain itu, eksploitasi lahan pesisir oleh manusia dapat menyebabkan penurunan muka air tanah yang memicu penurunan permukaan tanah dan intrusi air laut.

Beberapa akibat yang disebabkan oleh banjir rob, seperti:

  1. Rusaknya bangunan karena air laut bersifat korosif
  2. Menurunnya baku mutu air tanah dan air permukaan karena genangan air laut di daratan menyebabkan tingginya tingkat salinitas
  3. Kerusakan lahan tambak
  4. Hilangnya lahan di pesisir karena daerah pantai tenggelam sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi
  5. Abrasi bibir pantai sehingga garis pantai semakin mundur

Ke depannya, efek banjir rob diprediksi semakin besar akibat kenaikan permukaan air laut oleh pemanasan global dan penurunan permukaan tanah oleh penyedotan air tanah yang tidak terkendali.

Membuat pemecah ombak atau membuat tembok-tembok laut di sepanjang pantai adalah beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mengatasi banjir rob. Selain itu bisa juga dengan membuat tanggul, meninggikan lantai rumah, membuat saluran air di sekitar rumah, dan penanaman pohon bakau.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here