Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
CHN01983.jpg
Dok. Musikal Perempuan Punya Cerita

Intinya sih...

  • Musikal "Perempuan Punya Cerita" akan dipentaskan pada 4–7 September 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

  • Pertunjukan ini mengangkat tema besar tentang perjuangan hidup perempuan dalam menghadapi ketidakadilan dan tekanan sosial, menampilkan dua cerita fiksi yang dekat dengan realitas banyak perempuan Indonesia.

  • Kisah Jami dan Anya hadir dalam versi musikal penuh dengan skala produksi yang lebih besar, alur cerita yang lebih mendalam, serta koreografi dan musik orisinal.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hampir dua dekade sejak film Perempuan Punya Cerita karya Nia Dinata menggugah kesadaran publik akan narasi perempuan Indonesia, semangat itu kini hidup kembali dalam bentuk pertunjukan musikal.

Menggandeng sutradara muda berbakat Ara Ajisiwi, dan diproduksi oleh EKI Dance Company, musikal Perempuan Punya Cerita akan dipentaskan pada 4–7 September 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

"Perempuan Punya Cerita" angkat tema besar tentang perjuangan hidup perempuan

Dok. Musikal Perempuan Punya Cerita

Mengangkat tema besar tentang perjuangan hidup perempuan dalam menghadapi ketidakadilan dan tekanan sosial, pertunjukan ini menampilkan dua cerita fiksi yang sangat dekat dengan realitas banyak perempuan Indonesia.

Dua tokoh utama, Jami dan Anya, hadir sebagai representasi dua generasi yang berbeda, namun sama-sama memperjuangkan hak untuk bersuara. Jami adalah seorang penyanyi dangdut sekaligus ibu tunggal yang harus bertahan dalam lingkungan yang keras, dihimpit tekanan ekonomi dan rasa khawatir terhadap masa depan anak perempuannya.

Sementara Anya adalah seorang siswi remaja yang menghadapi tantangan khas generasinya: perundungan, tekanan sosial, dan kerasnya kompetisi di sekolah, di tengah dunia yang dipenuhi ekspektasi dari media sosial.

Pernah dipentaskan dalam versi pendek di Festival Musikal Indonesia tahun 2023 dan 2024

Dok. Musikal Perempuan Punya Cerita

Kedua karakter ini, Jami dan Anya, sebelumnya telah dipentaskan dalam versi pendek di Festival Musikal Indonesia tahun 2023 dan 2024, dan kini kembali dalam versi musikal penuh dengan skala produksi yang lebih besar, alur cerita yang lebih mendalam, serta koreografi dan musik orisinal yang dirancang khusus untuk menghidupkan emosi dan dinamika kisah mereka di atas panggung.

"Perempuan Punya Cerita bukan sekadar pertunjukan musikal. Ini adalah ruang pertunjukan sekaligus ruang refleksi. Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan Indonesia adalah perempuan yang kuat—perempuan yang berani memperjuangkan hidup dan harapannya, meski di tengah tekanan lingkungan," ujar Ara Ajisiwi, sutradara musikal yang juga memerankan tokoh Jami.

Selain Ara, musikal ini juga dibintangi oleh para pemain muda berbakat yang telah sering tampil dalam pertunjukan musikal, seperti: Nala Amrytha, Gerry Gerardo, Gabriel Harvianto, Uli Herdi, serta bintang musikal pendatang baru, Tan Hadian.

Kisah yang menghadirkan fenomena sosial yang begitu relevan

Dok. Musikal Perempuan Punya Cerita

Sang produser, Alim Sudio, mengatakan, "Ciri khas musikal EKI adalah menghadirkan fenomena sosial yang relevan bagi masyarakat. Melalui 'Perempuan Punya Cerita', kami menyuguhkan penceritaan yang segar namun bermakna, koreografi yang atraktif, serta visual panggung yang dinamis dan emosional," terang Alim dengan sangat antusias.

Harapannya, penonton bukan hanya terhibur, tetapi juga terhanyut dalam kisah Jami dan Anya. "Mungkin melihat bayangan diri sendiri, teman, ibu, atau anak perempuan mereka. Dan dari sana, timbul ruang refleksi bersama," tutup Alim.

Ini merupakan produksi musikal kedua EKI Dance Company tahun ini, setelah kesuksesan Musikal Lutung Kasarung pada Mei 2025 yang tiketnya habis terjual satu bulan sebelum pementasan.

Tiket Perempuan Punya Cerita kini sudah tersedia melalui bookmyshow.com. Mari rayakan keberanian perempuan untuk bersuara, menyembuhkan luka, dan merangkul harapan, di panggung yang penuh cerita dan kekuatan.

Editorial Team