Mini Size, Big Energy! Shevira Anisa Buktikan Semua Bisa Jadi Model

Dunia modeling mungkin sering dikaitkan dengan perempuan bertubuh tinggi, ramping, dan berwajah eksotis. Tapi siapa sangka, di balik gemerlap catwalk dan kampanye kecantikan, ada sosok Shevira Anisa—seorang model muda yang justru hadir dengan perspektif berbeda.
Dengan tinggi badan 163 cm, Shevira bisa dibilang “petite” dibandingkan standar umum industri modeling. Tapi justru di situlah kekuatannya. Ia berhasil membuktikan bahwa tinggi badan bukanlah penghalang untuk meraih karier modeling yang cemerlang.
Lahir pada Februari 2000, Shevira bukan tipe yang menunggu keberuntungan datang. Ia memulai langkahnya sebagai model makeup di Surabaya, lalu memutuskan pindah ke Jakarta pada 2021 demi membuka jalan lebih lebar. Keputusan yang terbukti tepat! Wajahnya kini kerap muncul di billboard, kampanye brand kecantikan, hingga iklan televisi.
Dengan gaya yang hangat, sikap profesional, dan keberanian untuk tetap menjadi diri sendiri, Shevira berhasil menjadikan modeling bukan sekadar mimpi, tapi profesi yang ia jalani setiap hari dengan penuh semangat dan komitmen. Seperti apa kisahnya? Yuk, simak obrolan eksklusif Popbela bersama Shevira Anisa berikut ini!
1. Dari Surabaya ke Jakarta

Perjalanan karier Shevira dimulai di Surabaya, sebagai model makeup yang sering diajak bekerja sama oleh para makeup artist lokal. Tapi titik baliknya terjadi pada tahun 2021, saat ia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta. Di ibu kota, Shevira bergabung dengan Agency Studio47, dan dari situlah peluangnya semakin terbuka lebar.
Ia mulai tampil dalam berbagai kampanye komersial, iklan TV, hingga billboard besar di jalanan ibu kota. Bahkan, Shevira juga sempat menjajal kemampuan akting lewat perannya dalam series Surat Cinta untuk Starla di tahun 2022.
2. Buktikan 'mini size' bukan halangan untuk bersinar

Meski modeling dikenal sebagai pekerjaan yang tidak selalu rutin, Shevira justru berhasil menjadikan profesi ini sebagai pekerjaan harian. Ia bisa berpindah dari satu produksi ke produksi lain setiap hari—baik photoshoot, syuting video, hingga campaign digital. Semua itu dijalaninya dengan penuh semangat.
“Model kok mini size,” komentar yang dulu sempat ia terima, kini hanya jadi bagian dari cerita masa lalu.
Shevira justru membuktikan bahwa konsistensi, profesionalitas, dan attitude positif bisa membuka pintu karier yang tak terbatas. Di tengah dunia modeling yang kerap dianggap eksklusif untuk model bertubuh tinggi, Shevira menunjukkan bahwa ada ruang besar di industri periklanan dan komersial untuk model dengan berbagai karakteristik.
3. Tantangan terbesar jadi model: 'Tetap jadi diri sendiri!'

Dalam wawancara eksklusif bersama Popbela, Shevira mengungkap bahwa tantangan terbesarnya sebagai model bukan soal penampilan, melainkan menjaga kesehatan mental dan kepercayaan diri di tengah lingkungan yang kompetitif.
“Menurut aku sih yang lebih susah itu untuk kita bisa tetap jadi diri sendiri. Kita bakal lihat banyak banget orang yang cantik luar dalam, gimana caranya kita nggak minder bekerja sama mereka,” jelas Shevira yang ditemui usai menjalani pemotretan Beauty Spread Popbela Beauty Awards 2025.
Tekanan untuk mengikuti standar yang terus berubah membuat Shevira belajar untuk nyaman dengan dirinya sendiri. Ia tidak ingin terus merasa harus lebih kurus, lebih tinggi, atau mengubah penampilannya demi menyenangkan orang lain.
“Signature diri sendiri itu penting,” tegas Shevira.
4. Self-care dan attitude jadi kunci utama

Dalam menjaga performanya, Shevira punya kebiasaan yang konsisten. Ia rajin berolahraga, mengaplikasikan moisturizer untuk menjaga kelembapan kulit, serta menjaga asupan air putih hariannya. Tapi Shevira juga sadar bahwa lebih dari penampilan, attitude dan etos kerja adalah hal yang tak kalah penting.
Dikenal sebagai pribadi yang tidak mudah mengeluh meski bekerja dalam durasi panjang, Shevira selalu menunjukkan sikap profesional dan memberikan energi positif di setiap proyek yang dijalaninya.
5. Pindah ke Belanda demi eksplorasi diri

Belum lama ini, Shevira sempat memberi pengumuman di media sosial bahwa ia akan rehat dari dunia modeling sejak pertengahan tahun ini. Perempuan berusia 25 tahun ini ternyata memutuskan untuk pindah ke Belanda bersama sang suami. Rupanya, ada alasan penting di balik keputusannya itu.
“Aku udah modeling dari tahun 2015, hampir 10 tahun. Tapi dari dulu aku punya passion lain, kayak masak dan musik. Sekarang aku pengen explore hal baru, belajar skill lain, dan ketemu orang-orang baru,” cerita Shevira.
Langkah ini diambil bukan karena kehilangan cinta pada dunia modeling, tapi justru sebagai bentuk perkembangan diri dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman.
6. Industri fashion & beauty yang lebih inklusif di mata Shevira

Sebagai wajah dari banyak brand kecantikan, Shevira punya pandangan positif terhadap perkembangan industri kecantikan di Indonesia. Menurutnya, kini semakin banyak brand yang menghadirkan produk untuk berbagai jenis kulit dan karakter.
“Sekarang lebih diverse. Semua size, style, warna kulit itu ada. Jadi cewek Indonesia bebas banget buat jadi cantik versi diri mereka sendiri,” katanya.
Hal serupa juga ia lihat di dunia fashion. Meskipun Shevira mengaku tidak terlalu mengikuti tren secara ketat, ia senang melihat anak-anak muda di industri fashion kini lebih berani dan ekspresif.
“Anak-anak muda sekarang lebih ekspresif, kreatif, dan shifting trend-nya cepet banget. Jadi nggak ngebosenin. Selalu ada hal baru buat dinikmati,” tuturnya.
7. Perempuan kuat itu yang tahu siapa dirinya

Saat ditanya soal makna perempuan kuat, Shevira memberikan jawaban yang hangat dan empowering.
“Perempuan yang kuat itu dia yang tahu dirinya sendiri. Nggak gampang ragu lihat orang lain, dan bisa bawa dampak positif buat sekitar. Bukan yang bikin orang segan, tapi yang bikin orang lain berani jadi dirinya sendiri juga," tutup Shevira.



















