Sempat Mendapat Penolakan, Ini 5 Fakta Sejarah "Hari Ibu"

Mulai diresmikan sejak era Soekarno

Sempat Mendapat Penolakan, Ini 5 Fakta Sejarah "Hari Ibu"

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Di Indonesia, tanggal 22 Desember selalu diperingati sebagai "Hari Ibu". Di hari ini, para ibu akan merima berbagai ucapan manis dari keluarga, atas jasa-jasanya selama ini. 

Meskipun selalu merayakanya, tapi kamu sudah tau sejarah "Hari Ibu" belum? Kalau belum, simak di bawah ini, yuk!

1. Pertama Kali Dirayakan di Amerika Serikat pada 1908

Sempat Mendapat Penolakan, Ini 5 Fakta Sejarah "Hari Ibu"

Tahu nggak sih, ternyata budaya perayaan "Hari Ibu" pertama kali berlangsung di Amerika, lho! Saat itu, seorang perempuan bernama Anna Jarvis mengadakan peringatan atas meninggalnya sang ibu di Grafton, West Virginia. 

Sebelum akhirnya diresmikan sebagai hari libur nasional pada 1914, ternyata perayaan "Hari Ibu" pernah mengalami penolakan, lho. Ya, pada 1908, Kongres Amerika Serikat sepakat untuk menolak usulan "Hari Ibu" sebagai hari libur nasional. 

2. Punya Waktu Perayaan yang Berbeda di Beberapa Negara

Meskipun di Indonesia dirayakan setiap taggal 22 Desember, ternyata hal ini tidak berlaku di beberapa negara, lho! Misalnya, di Amerika, Australia, Jepang, Belanda, Hongkong, dan puluhan negara lainnya, "Hari Ibu" biasa mereka rayakan setiap hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Ada juga yang merayakannya setiap tanggal 8 Maret seperti Eropa dan Timur Tengah. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here