Wanita 26 tahun kelahiran Blitar, Jawa Timur ini berhasil meloloskan filmnya dalam nominasi Oscar setelah mengalahkan sekitar 40,000 judul film. "Brush with Danger", itulah judul film yang juga berhasil mengantarnya mendapatkan Diaspora Creative Award dari Departemen Luar Negeri Indonesia. Sosok Livi Zheng sangat menginspirasi anak muda, terutama para sineas. Berikut ini beberapa prinsip yang selalu dipegang oleh Livi Zheng dan patut kamu jadikan sebagai motivasi dalam kariermu.
1. 
Ini adalah nasihat dari orang tua Livi Zheng padanya. Keluarganya kebanyakan menjadi pengusaha atau insinyur, tapi orang tuanya membebaskan Livi untuk memilih bidang apapun yang ia suka. Walaupun terkadang jenuh dan bosan, bukan berarti kamu harus menyerah pada bidang yang kamu tekuni.
2. 
Asal kamu tahu, Livi Zheng pernah gagal 32 kali dan itu tak cukup menyakiti hatinya hingga ia menyerah. Dia percaya rasa sakit saat ditolak akan terbayar nanti jika terus bekerja keras.
3. 
Setiap orang diciptakan unik dengan kapasitas yang berbeda-beda pula. Membandingkan dirimu dan orang lain justru akan membuat waktumu banyak terbuang. Banggalah dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Kamu juga mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari orang lain dan jangan jadikan hal tersebut sebagai masalah buatmu.
4. 
Bruce Lee adalah tokoh yang sangat menginspirasi Livi Zheng, terutama dalam perjalanan karirnya di dunia perfilman. Dengan memiliki sosok panutan, siapa pun akan selalu termotivasi untuk mencapai mimpinya lebih jauh lagi.
5. 
Demi bisa menghasilkan karya yang luar biasa, Livi rela bekerja 18 jam dalam sehari. Bahkan sebelum ia menjadi seperti sekarang, Livi pernah bekerja di bagian kostum, tata lampu hingga katering untuk keperluan shooting.
6. 
Filmnya sukses diputar di Indonesia berkat networking yang ia jalin bersama para senior film seperti Gatot Brajamusti selaku ketua PARFI. Ingatlah bahwa kamu tak mungkin sukses seorang diri dan jangan ragu mengembangkan jaringanmu.
7. 
Livi Zheng adalah sarjana ekonomi University of Washington yang lulus dalam waktu tiga tahun dengan nilai sempurna. Tapi ia memilih meniti karier di dunia film dari nol demi passion yang ia miliki. Setelah menekuni dunia perfilman, baru ia melanjutkan pendidikan master di jurusan film University of Southern California.
Kesuksesan Livi Zheng tak hanya menjadi kebanggan orang Indonesia saja. Ia pun berhasil mendobrak dunia penyutradaraan hollywood yang didominasi laki-laki dan cenderung mendiskriminasi perempuan dengan gaji yang lebih sedikit. Tapi Livi tidak menghiraukan hal ini, baginya dia bekerja karena dia mencintai pekerjaan itu. Kalau kamu, apakah sudah bekerja sesuai passion-mu Bela?
