Ikuti langkah-langkah selanjutnya di bawah ini:
- Larutkan mikroba pengurai seperti EM ke dalam air secukupnya.
- Tambahkan pemanis alami berupa gula dan air tebu, lalu diamkan minimal 20 menit untuk membangkitkan mikroba.
- Sembari menunggu mikroba bangkit, tuang kotoran ternak segar ke dalam ember/tong.
- Masukkan sampah dapur yang sudah dicincang dengan halus dan aduk agar merata.
- Tambahkan semua bahan padat lainnya, yaitu batang pisang, sabut kelapa, dan bubuk kayu gergajian.
- Tuangkan larutan bioaktivator tadi yang sudah didiamkan selama 20 menit.
- Jika ingin mempercepat proses penguraian, kamu bisa menambahkan terasi ke dalam wadah.
- Masukkan sisa bahan cair, yakni urine hewan, air cucian beras, dan air cucian ikan, lalu aduk hingga tercampur rata.
- Tambahkan air secukupnya, perbandingan bahan cair dan padat adalah 7:13 atau 35% cair dan 65% padat.
- Aduk kembali hingga merata dan tutup rapat wadah tersebut
- Lubangi bagian atas tutup untuk sebagai jalur masuk selang ke dalam wadah.
- Lalu pasang selang dan rekatkan sekelilingnya untuk menutup celah udara
- Ujung selang yang berada di luar dimasukkan ke dalam botol berisi air hal ini berfungsi menstabilkan suhu adonan pupuk organik cair yang dibuat dengan membuangnya lewat ujung botol yang diberi air tanpa harus ada udara luar yang masuk kedalam wadah tersebut.
- Tutup sekeliling mulut botol agar tak ada celah udara di permukaannya.
- Diamkan selama kurang lebih 10 hari, setelah 10 hari lihat apakah pupuk organik cairnya sudah matang, jika ternyata belum matang tutup kembali dengan rapat. Tanda kematangannya adalah apabila bau dari pupuk menyerupai aroma fermentasi tape.
- Setelah fermentasi selesai langkah selanjutnya adalah memisahkan cairan dan ampasnya. Saring pupuk bahan tersebut menggunakan kain tipis.
- Masukkan cairan dalam kedalam jerigen dan tutup rapat untuk menghindari pupuk berubah. Ampasnya bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
- Pupuk organik cair siap untuk digunakan.
Tidak ada waktu baku berapa lama proses fermentasi tersebut. Namun, apabila telah satu bulan aroma pupuk belum menyerupai aroma tape, maka pembuatan pupuk cair tersebut gagal dan harus mengulang dari awal. Hal ini jarang terjadi dan biasanya disebabkan oleh komposisi bahan dan suhu di sekitar tempat fermentasi.
Itulah cara membuat pupuk organik cair dari sampah dapur di rumah. Selamat mencoba, ya!