Banyak Tingkah, Ini 15 Potret yang Cuma Dialami Oleh Pemilik Kucing
Dikenal sebagai hewan yang manja tapi juga sering cuek, kucing menjadi salah satu hewan yang paling banyak dipelihara. Tingkahnya yang lucu dan imut, membuat kucing disenangi karena bisa menjadi teman bagi pemiliknya.
Saking banyaknya tingkah yang dilakuin sama hewan berbulu satu ini, nggak jarang bikin pemiliknya mengelus dada sama kelakuannya. Nggak percaya? Potret di bawah ini bisa jadi gambaran kelakuan kucing peliharaan saat di rumah.
1. Nggak jarang, kucing peliharaan mengganggu pemiliknya yang sedang bermain game atau bekerja di depan komputer
2. Bagi pemilik kucing, pasti suka ngajak hewan ini buat selfie bareng
3. Kejadian ini sudah jadi hal wajar yang terjadi sehari-hari, kalau kamu memiliki kucing berbulu tebal
4. Nggak mau jauh-jauh dari pemiliknya, kucing ini bahkan ikutan ngaji bareng
5. Kucing juga sering iseng gangguin pemiliknya yang lagi beribadah. Kenapa, ya?
6. Sudah disediakan tempat tidur yang nyaman dan hangat, kucing ini malah tidur di atas tudung saji
7. Mengantuk, kucing ini memilih tidur di dalam etalase toko pemiliknya
8. Harus banyak sabar ketika punya peliharaan kucing oren
9. Merasa nyaman, kucing ini enggan pindah dan memilih untuk tidur siang di atas pakaian pemiliknya
10. Gagal nabung, guys!
11. Buat apa makan dari mangkuk kecil kalau bisa berpesta dengan stok makanan sebulan
12. Mager alias malas gerak adalah nama tengah dari semua kucing
13. Pasti perih banget, nih! Kayaknya yang nggak punya peliharaan kucing juga bisa merasakan sakitnya
14. Duh, kirain sudah bisa buang kotoran di tempatnya. Ternyata masih perlu banyak latihan, nih!
15. Siapa yang pernah merasakan gagal ngonten gara-gara si kucing nyempil di depan kamera?
Itulah beberapa potret yang cuma dialami oleh pemilik kucing. Relate banget, kan? Biar kadang ngeselin, tingkah lakunya yang ngegemesin bikin pemilik kucing sering merasa kangen!
Disclaimer: Artikel ini sudah tayang di IDN Times dengan judul "10 Potret Apes yang Cuma Dialami Pemilik Kucing, Asal Anabul Senang" ditulis oleh Ayesha Bachri.
