Nama Zsa Zsa Utari mungkin sudah tak asing bagi kamu yang pernah menonton film Imperfect. Apalagi sekarang, Zsa Zsa juga membintangi Imperfect the Series, yaitu serial spin-off dari film tersebut, yang menyorot kehidupan Geng Kosan. Tapi sebenarnya, Zsa Zsa sendiri bukan pemain baru di dunia hiburan. Gadis dengan nama asli Danissa Suci Utari ini sudah main film sejak masih kecil, lho.
Sebagai PopCreator bulan Maret 2021 ini, Zsa Zsa banyak cerita soal perjalanan kariernya, persahabatan, dan impiannya di masa depan. Simak saja wawancara eksklusif Popbela bersama Zsa Zsa berikut ini.
Pernah dikenal sebagai Si Cemong
dress dan bando Simone Rocha x H&M
Zsa Zsa dikenal sebagai bintang cilik berkat perannya di serial komedi Si Cemong, saat usianya baru 10 tahun. Namun menurut Zsa Zsa, dia sudah terbiasa dengan dunia seni peran bahkan ketika dia masih bayi.
“Ayah dan Mima (sebutan untuk ibunya) juga sering main sinetron dan FTV, jadi memang aku sudah terbiasa dengan dunia entertainment. Setiap kali mereka syuting, aku sering dibawah bahkan sejak masih bayi. Makanya banyak orang-orang yang kerja di lokasi syuting masih mengenali aku,” ujarnya.
“Kata Ayah, aku tuh pertama kali mulai syuting pas umur satu tahun, peranku itu jadi tuyul, nggak pakai baju, dan pakai celana dalam doang, hahaha. Tapi kalau pertama kali syuting yang ada di ingatanku, ya ketika aku syuting untuk sinetron Keluarga Minus,” kata dara kelahiran Jakarta, 1 April 2003 itu.
Makin bersinar sebagai Maria
atasan dan rok Rama Dauhan; kalung House of Jealouxy; sepatu Clarks
Zsa Zsa pun kini makin dikenal berkat karakter Maria yang dimainkannya dalam film Imperfect dan Imperfect the series. Bercerita tentang awal mula dirinya mendapatkan karakter tersebut, Zsa Zsa mengatakan dirinya cukup terkejut karena prosesnya cukup cepat.
“Aku jadi Maria, berasal dari Papua, yang sebenarnya aku bukan dari sana. Makanya pertama kali dapat tawaran, aku juga kaget, karena aku nggak pernah publish apakah aku bisa bahasa Timur atau nggak. Mungkin memang karena look aku. Logat Timur memang aku bisa sedikit-sedikit, karena aku tergabung dengan kelompok tari yang didirikan oleh orang Papua. Aku menari di sana sudah 7 tahun jadi aku terbiasa dengar logat mereka dan sering mendengar mereka ngobrol pakai bahasa Papua,” jelas Zsa Zsa yang mengaku keturunan Manado dan Jamaika itu.
“Ketika casting, aku disuruh baca skrip, langsung aku baca, dan praktikkan di situ. Pas aku pulang, tiba-tiba aku dikabarin, kalau aku dapat perannya. Itu aku langsung teriak kegirangan, karena memang aku juga ngefans sama ko Ernest (Prakasa, sutradara dan produser Imperfect),” ujarnya.
Meski dikenal sebagai sosok Maria, menurut Zsa Zsa karakternya dengan Maria sangat jauh berbeda. Selain dari segi penampilan, yang menurut Zsa Zsa rambutnya harus dibuat lebih mengembang, karakter Maria yang tegas dan galak juga berbeda dengan dirinya.
“Maria itu galak banget, dia sosok yang tegas. Sementara aku, ya, masih menye-menye begini. Pokoknya beda banget, deh. Perbedaan lainnya, ya, latar belakang Maria yang merupakan orang Papua, sementara aku bukan,” kata Zsa Zsa.