Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Synchronize Fest 2023 Day 1: The Nostalgic Setlist

Lagu-lagunya bikin memori lama kembali muncul di kepala

Zikra Mulia Irawati

Tanpa sadar, saya rupanya memilih wishlist penampil Synchronize Fest 2023 hari pertama yang membawa penonton untuk bernostalgia. Menariknya, saya nggak sendirian. Ratusan, bahkan ribuan warga-wargi ikut tumpah ruah di panggung-panggung yang datangi.

Festival musik ini seketika menjadi ruang karaoke akbar yang suaranya mampu menyaingi volume mikrofon. Saya lantas bertanya-tanya sendiri, kira-kira kenapa, ya, orang-orang menyukai pengalaman bernostalgia?

"Tu, Wa, Ga, Pat" mulai!

instagram.com/synchronizefest

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, saya terlebih dahulu mau bercerita tentang pengalaman datang ke festival musik dari pertunjukan pertamanya. Mengetahui Project Pop yang akan jadi pembuka Synchronize Fest tahun ini, saya tanpa ragu bergegas berangkat meski harus panas-panasan.

Saya tidak kecewa. Sama sekali. Setelah memindai tiket masuk, Project Pop ternyata sudah standby di area Record Market. Mereka mengawali "lebarannya musik Indonesia" ini dengan menyanyikan "Tu, Wa, Ga, Pat" menggunakan speaker gerobak sambil menuju Dynamic Stage.

Keseruan penampilan Project Pop tak berhenti di situ saja. Mereka bagi-bagi bakpia dan lumpia saat membawakan "Bakpia vs Lumpia", memberikan mikrofon kepada penonton ketika lagu "Batal Kawin", hingga mengajak Feel Koplo bergabung di lagu terakhir yaitu "Ingatlah Hari Ini".

"I'm Sorry (I'll Never) Goodbye"

instagram.com/synchronizefest

Sekarang Kris Dayanti mungkin lebih dikenal sebagai artis yang banting setir menjadi anggota DPR atau "gemmi" alias neneknya Ameena, putri dari Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar. Namun, ia adalah seorang diva di era kejayaannya. 

Tak heran Dynamic Stage begitu dipadati penonton, termasuk yang berasal dari Malaysia. Terlebih, kali ini ia berkolaborasi dengan Erwin Gutawa Band yang terkenal dengan aransemen musiknya yang juara. "Pilihlah Aku", "Rembulan", "Cobalah Untuk Setia, dan "I'm Sorry Goodbye" lantas menghidupkan keramaian yang sudah ada. Ia sampai terkejut ada penonton muda yang ternyata juga tahu lagu-lagu lawasnya.

"Nggak pernah sangka kalau lagu-lagu saya itu juga (didengarkan generasi muda), mungkin mama kamu yang lebih (suka) denger, ya? Lagi di mobil (menyetel lagu Kris Dayanti) pas nganterin kamu berangkat sekolah. Ceritanya gitu. Terus kamu terpaksa mendalami lagunya. But thank you so much. I'll never say goodbye to you and your mom," katanya.

"Masih Ada" yang minta tambah durasi

instagram.com/synchronizefest

Datang ke panggung Deddy Dhukun & Mus Mujiono di Lake Stage, saya langsung disambut dengan lagu "Masih Ada". Masih segar di ingatan saya bahwa ini merupakan soundtrack film Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti, seri ketiga dari semesta NKCTHI, yang bercerita tentang kehidupan Angkasa si anak sulung (Rio Dewanto) dan masa muda Ayah Narendra (Donny Damara & Jourdy Pranata).

Deddy menyebutnya sebagai satu-satunya lagu paling populer yang pernah diciptakannya. Namun, saya rasa nggak juga. Ketika dua musisi legendaris ini membawakan "Keraguan" dan "Tanda-Tanda", penonton masih kompak sing along. Salah satu bahkan meminta agar durasi tampil mereka ditambah dua jam lagi!

Kebangkitan "Boyband"

instagram.com/synchronizefest

SM*SH bisa dibilang sebagai salah satu boyband tersukses saat format grup musik ini kembali bangkit pada tahun 2010-an. Berawal dari "I Heart You", mereka lalu menjadi booming dengan lagu lainnya seperti "Senyum Semangat" dan sejumlah remake, misalnya "Inikah Cinta" dan "Ada Cinta".

Sempat meniti kariernya masing-masing selama beberapa waktu, tahun ini mereka kembali aktif mengambil job grup. SM*SH bahkan me-remake lagu "Boyband" milik band Tip-Ex bersama M.E Voices yang juga dibawakan secara langsung di Synchronize Fest. Penampilan keduanya membuktikan salah satu baris liriknya, kalau anggota boyband memang "bikin wanita tergila-gila mabuk kepayang" karena berhasil membuat Lake Stage full house.

"Eureka Milik Kita"

instagram.com/synchronizefest

Sementara itu, JKT48 yang tampil di Dynamic Stage setelahnya tak kalah membuat penonton tergila-gila. Kabar hadirnya member generasi pertama membuat para Wota–sebutan penggemarnya–langsung mencari spot menonton terbaik usai menyaksikan kolaborasi Iwan Fals dan Saung Jabo di panggung yang sama.

Lightstick dan sorak dukungan Wota menjadi starter pack yang mendukung kemeriahan penampilan "Eureka Milik Kita", "Rapsodi", dan "Pesawat Kertas 360 Hari". Salah satu penonton di dekat tempat saya berdiri bahkan sampai teriak kegirangan saat Melody, Nabila, Shania, Veranda, Kinal, dan Beby naik ke panggung menyanyikan "Fortune Cookie Yang Mencinta" dan "Heavy Rotation".

Popbela.com/Zikra Mulia Irawati

Eureka! Saya akhirnya menemukan alasan mengapa orang-orang suka bernostalgia. Setelah menyaksikan para penampil di atas, tak dimungkiri beberapa memori lama bermunculan di kepala saya. Salah satu yang paling teringat adalah masa ketika bibi saya menggunakan ringtone lagu "Batal Kawin". Saat ini mungkin sudah jarang yang memakainya, bukan?

Di kepala penonton lain, lagu-lagu tersebut barangkali menyimpan memori lain yang tak kalah berharga. Tangis bahkan tumpah dari mata seorang penonton di panggung Deddy Dhukun karena teringat akan satu sosok yang berarti untuknya. Kalau tawa, sih, saya rasa lebih banyak yang mengalaminya karena para penampil pandai melempar gurauan.

Masih ada kesempatan bagi kamu yang ingin bergabung dengan euforia Synchronize Fest 2023. Berlokasi di Gambir Expo Kemayoran, "lebaran musik Indonesia" ini masih akan berlangsung hingga 3 September. Yuk, segera beli tiket dan ajak orang tersayang, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration