Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Popbela's Playlist: Women's Versatility

Para musisi perempuan ini punya cara untuk tampil beda!

Zikra Mulia Irawati

Senang rasanya melihat industri musik kian ramai berkat kontribusi musisi perempuan. Hal ini terbukti dengan daftar pemenang Grammy Awards 2024 yang didominasi oleh para biduanita kelas dunia. Sungguh perkembangan yang menggembirakan. Kaum hawa akhirnya punya ruang yang sama luasnya untuk berekspresi lewat melodi.

Namun, bertahan di industri sebesar ini tentu tak mudah. Solois pendatang baru Indonesia, Jinan Laetitia, masih terus mengeksplorasi gaya bermusiknya. Sementara itu, musisi perempuan dari berbagai negara perlahan menemukan keunikannya. Dalam hal ini kita ambil contoh ATARASHII GAKKO! yang mendobrak standar girl group, Laufey dengan karakter vokalnya yang khas, hingga BIBI yang memperkenalkan bahasa Korea lewat judul lagunya.

Kabar gembira, keempat figur musisi perempuan tersebut belum lama ini merilis karya terbarunya. Intip ulasan Popbela untuk lagu mereka lewat Popbela's Playlist di bawah ini, yuk!

"HELLO" - ATARASHII GAKKO!

Seiring dengan popularitas globalnya, ATARASHII GAKKO! belum lama ini digaet sebagai pengisi OST film The Tiger's Apprentice. Film animasi asal Amerika ini melibatkan sejumlah nama terkenal sebagai voice actor, seperti Michelle Yeoh, Brandon Soo Hoo, Henry Golding, Lucy Liu, dan Sandra Oh.

"HELLO" yang dibawakan oleh ATARASHII GAKKO! ini adalah sebuah lagu yang menghadirkan semangat punk dengan lirik penuh kepercayaan diri. Teknik bernyanyi sing-talk yang mereka lakukan berpadu serasi dengan perkusi menghentak dan riff gitar yang kuat.

ATARASHII GAKKO! tampaknya juga makin siap dikenal lebih luas seiring berjalannya waktu. Melalui "HELLO", mereka turut menyapa pendengar dengan bahasa Jerman, Jepang, Mandarin, hingga Spanyol. Semoga lain kali bahasa Indonesia bisa ikut nyempil juga, ya, Bela.

"Valentine" - Laufey

Baru berjalan hampir 2 bulan, 2024 tampaknya bakal jadi tahun kejayaan bagi Laufey. Hingga pertengahan tahun nanti, ia akan tampil di dua festival musik jazz besar sekaligus, yaitu Java Jazz Festival dan Seoul Jazz Festival. Tur solonya juga segera terwujud. Keriaan itu bertambah karena ia berhasil membawa pulang piala Grammy Awards pertama dari kategori Best Traditional Pop Vocal Album.

Merayakan pencapaian ini, Laufey mempersembahkan kado spesial untuk para penggemarnya, Lauvers. Ia secara khusus menayangkan video penampilan langsung lagu "Valentine" saat manggung di Manila, Filipina. Sungguh sebuah momen yang tepat mengingat kemenangannya hanya berjarak 10 hari dari perayaan Valentine.

Melalui video tersebut, penonton tak lagi bisa meragukan kemampuan bernyanyi Laufey. Karakter vokal uniknya tampil bersinar dengan iringan gitar yang ia mainkan sendiri. Set panggung yang sederhana membuat pertunjukannya terasa lebih intim. 

"Bam Yang Gang" - BIBI

BIBI tampil dengan musik yang manis lewat "Bam Yang Gang". Judul tersebut berasal dari bahasa Korea yang diartikan sebagai jeli kacang merah kastanye. Ini adalah kali kesekian baginya memperkenalkan bahasa ibunya kepada dunia lewat judul lagu.

Kali ini BIBI berkolaborasi dengan musisi Chang Kiha dalan memproduksi lagu "Bam Yang Gang". Keduanya juga tampil bersama dalam video musik sebagai sepasang kekasih yang tengah berselisih. Sang laki-laki menyebut pacarnya selalu menuntut terlalu banyak. Padahal, sang perempuan aslinya hanya rindu dan menginginkan jeli kacang merah kastanye yang manis.

Popbela menyukai betapa BIBI bisa menyalurkan kemampuan bernyanyi dan beraktingnya dalam lagu ini. Meski secara komposisi musik "Bam Yang Gang" tak memiliki elemen yang cukup meledak, sang penyanyi bisa membuat lagu ini unik dengan permainan intonasinya. Alhasil, menyimak lagu ini terasa menyimak sebuah cerita cinta dengan cara yang berbeda.

"Symbols" - Jinan Laetitia

"Symbols" tampaknya bakal jadi lagu paling berkesan dalam perjalanan karier seorang Jinan Laetitia. Pasalnya, ia berkesempatan membawakan lagu ini secara perdana di panggung konser Coldplay Singapura. 

Melalui akun Instagram pribadinya, Jinan membeberkan "Symbols" tercipta saat ia berada di posisi yang sulit. Di benaknya bahkan terlintas pikiran apakah ia harus lanjut bermusik atau tidak. Namun, semesta mengisyaratkan agar ia terus melangkah. Oleh karena itu, terciptalah baris lirik "all I needed was a sign".

Tak seperti rilisan sebelumnya, "Indulgence", Jinan lebih menonjolkan kemegahan vokalnya lewat "Symbols". Namun, kedua lagu ini disebut akan menjadi bagian dari album baru yang tengah ia siapkan. Wow, can't wait!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration