Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review Film Alita Battle Angel, Pertarungan Cyborg Cantik di Abad 26

Film wajib nonton minggu ini

Niken Ari Prayitno

Setelah mundur beberapa kali, akhirnya Alita Battle Angel resmi tayang di Indonesia pada 5 Februari 2019. Film yang diadaptasi dari manga karya Yukito Kishiro berjudul Battle Angel: Alita ini akan membawa kita ke masa depan, tepatnya di abad 26 di mana manusia dan cyborg hidup berdampingan dengan baik.

Sebelum menonton filmnya, yuk simak ulasan singkat Popbela.com tentang sinopsis Alita Battle Angel  berikut ini.

Sinopsis: Alita, Cyborg Tercanggih yang Mencari Jati Diri

IMDB.com

Film yang diproduksi oleh 20th Century Fox ini berkisah tentang seorang dokter bedah bernama Dyson Ido (Christoph Waltz) yang secara nggak sengaja menemukan potongan tubuh cyborg. Meski setengah badannya hancur, namun otak dan inti jantung dari cyborg tersebut masih bekerja dengan sangat baik. Ia pun membawa pulang potongan tubuh cyborg tersebut dan memasangkannya dengan tubuh robot buatannya.

Setelah dirawat selama beberapa hari oleh Ido, cyborg tersebut sadarkan diri namun lupa siapa dirinya, dari mana asalnya, dan bahkan namanya sendiri. Sambil mengingat, untuk sementara Ido memanggilnya Alita (Rosa Salazar). Alita dapat beradaptasi dengan cepat. Adaptasinya dipermudah dengan kehadiran Hugo (Keean Johnson).

Bersama Keean, Alita mengenal tempat tinggalnya lebih baik dan lebih cepat. Ia juga diajarkan untuk ikut bertarung dalam kompetisi pertarungan ekstrem bernama Motorball yang bisa mengancam jiwanya. Siapa sangka, saat sedang berkompetisi, Alita justru semakin bisa mengingat masa lalunya dengan baik.

Tampilan Visual yang Super Mengagumkan

IMDB.com

Mengadaptasi manga menjadi sebuah film live action memang tidak mudah. Namun, berkat tangan dingin sutradara Robert Rodriguez, Alita Battle Angel bisa menampilkan visual yang sangat mengagumkan tanpa kesan berlebihan dan dipaksakan.

Semua terlihat serba nyata, mulai dari setting lokasi hingga tampilan para karakternya yang hampir semuanya setengah robot. Bahkan saking detailnya, wajah Rosa Salazar si pemeran Alita juga dibuat seanimasi mungkin dengan mata besar dan wajah yang mungil.

Kelebihan lain dari film ini adalah semua bagian diceritakan dengan jelas meski tidak terlalu detail. Misalnya soal siapa pemburu bayaran dalam film tersebut, apa pekerjaannya, apa yang diburu, hingga mengapa mereka memburu. Dijamin, siapa pun yang tidak pernah membaca manganya, tidak akan merasa kebingungan saat menonton filmnya.

Dua Lipa Sebagai Pengisi Soundtrack

Instagram.com/dualipa

Selain jalan ceritanya yang tidak membosankan, hal spesial lain dari film ini adalah Dua Lipa sebagai pengisi soundtrack-nya. Soundtrack yang berjudul Swan Song ini rilis serentak di beberapa negara pada 24 Januari 2019.

Video klipnya pun dirilis bersamaan dengan lagunya. Mengambil tema dunia distopia, video klip Swan Song disutradarai oleh Floria Sigismondi. Penasaran seperti apa video klipnya? Cek video berikut ini ya!

TOPIC

    IDN Media Channels

    Latest from Inspiration