Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Fakta Menarik ‘Avatar: The Way of Water’, Breath-Taking Movie!

Visual yang memanjakan mata!

Niken Ari Prayitno

Memasuki musim liburan akhir tahun, 20th Century Studios telah menyiapkan tontonan spesial untuk bisa kamu saksikan bersama keluarga. Avatar: The Way of Water rilis pada 14 Desember 2022, tepat 13 tahun setelah sekuel pertamanya tayang secara global. 

Menghadirkan visual yang breath-taking lewat keindahan bawah laut Pandora, James Cameron sang sutradara berhasil memanjakan mata penonton. Durasi 3 jam 12 menit film sama sekali tak terasa karena keindahannya benar-benar membuat kita betah untuk menyaksikannya.

Mengenal lebih dekat dengan film Avatar: The Way of Water, simak yuk, deretan fakta menariknya berikut ini.

1. Rangkaian perilisan Avatar: The Way of Water dimulai dengan merilis kembali Avatar sekuel pertama

Dok. 20th Century Studios

Sekuel pertama dari Avatar pertama kali rilis pada 17 Desember 2009. Itu artinya sudah 13 tahun berlalu film ini tayang. Sepanjang lebih dari satu dekade berlalu, mungkin saja ada beberapa penonton yang sudah lupa dengan jalan cerita atau para tokohnya.

Untuk menyegarkan kembali ingatan akan Avatar sekuel pertama, 20th Century Studios kemudian berinisiatif untuk merilisnya kembali di bioskop tiga bulan sebelum Avatar: The Way of Water tayang. Atau tepatnya pada 23 September 2022 lalu. Bukan hanya membuatmu ingat kembali dengan jalan cerita dan para tokohnya, di film ini dihadirkan pula sneak peek sekuel selanjutnya yang membuatmu segera ingin menyaksikan lanjutan dari film tersebut.

2. Masih ada tiga film lainnya yang akan tayang dan dirilis setiap dua tahun

Dok. 20th Century Studios

Dari semua film, Avatar: The Way of Water menjadi salah satu sekuel film dengan jeda terlama sepanjang sejarah perfilman Hollywood. Selama 13 tahun lamanya, penonton dibuat menunggu untuk menyaksikan para penghuni Pandora tersebut. 

Dalam sebuah wawancara, James Cameron membocorkan bahwa masih akan ada tiga sekuel lainnya dari Avatar yang akan tayang. Tapi, tenang saja, Bela. Kamu nggak akan menunggu selama 13 tahun lagi, kok, untuk menyaksikannya. Naskah untuk sekuel lanjutan dari Avatar sudah siap dan selesai ditulis oleh James dan tim. Rencananya nanti masing-masing sekuel akan tayang setiap dua tahun sekali sampai tahun 2028. Wah, nggak sabar, kan?

3. Gunakan lebih dari 900 ribu galon air untuk adegan bawah laut

Dok. 20th Century Studios

Sesuai dengan judulnya, Avatar: The Way of Water benar-benar menggunakan begitu banyak air untuk membuat setiap adegannya. Dibantu dengan CGI yang super canggih, di bawah arahan Mauro Fiore, sinematografi yang menghadirkan dunia bawah laut Pandora, film ini menjadi begitu menakjubkan. 

Diperkirakan, untuk membuat dunia bawah laut menjadi begitu hidup, produksi film ini menggunakan lebih dari 900 ribu galon air. Air tersebut digunakan untuk mengisi kolam yang nantinya menjadi lokasi syuting untuk sebagian besar adegan dalam film ini.

4. Seluruh pemain berlatih diving tanpa alat bantu secara intensif

Vulture.com

Hal yang paling mengesankan dari film ini selanjutnya adalah semua pemain dalam Avatar: The Way of Water secara intensif belajar diving tanpa alat bantu. Hal ini dibutuhkan sebab saat proses syutingnya nanti, para aktor tidak diperkenankan menggunakan tabung oksigen. Alasannya, tabung oksigen dan peralatan scuba diving dapat mengganggu teknologi mo-cap yang digunakan untuk mengubah wajah dan tubuh para aktor menjadi biru khas Suku Na’vi.

5. Kate Winslet lakukan sendiri adegan-adegan di bawah air

Polygon.com

Sebelum film ini tayang, foto-foto Kate Winslet yang tengah berlatih menyelam tersebar di media sosial. Foto ini bukan rekayasa dan benar-benar menampilkan apa yang dilakukan Kate untuk mendalami perannya sebagai Ronal. 

Selama proses pra-produksi, Kate berlatih menahan napas selama tujuh setengah menit di dalam air setiap harinya agar dapat syuting secara maksimal. Hasilnya? Kamu bisa lihat sendiri, deh, bagaimana memukaunya Kate di dunia air Pandora dalam film ini.

6. Film yang menelan budget fantastis

Dok. 20th Century Studios

Menghabiskan begitu banyak air, menggandeng deretan aktor ternama dan menggunakan teknologi CGI yang super canggih, membuat kita bertanya, berapa banyak biaya yang dihabiskan untuk itu semua?

Jawabannya, film ini menelan biaya yang sangat fantastis. Yakni US$250 juta atau setara dengan Rp3,9 triliun (dengan kurs Rp15.000). Jumlah ini berbeda US$13 juta dibandingkan dengan sekuel pertamanya, atau yang telah menelan biaya US$237 juta.

7. Berkenalan dengan suku di Pandora lainnya yang menetap di pantai

Dok. 20th Century Studios

Kalau Neytiri berasal dari hutan dan kebanyakan sekuel pertamanya berlokasi di hutan, dalam film ini kita akan dibawa ke sisi Pandora yang lain. Yakni di bagian pantai yang luas dan memiliki banyak fauna nan menakjubkan.

Di sini, kita akan diajak berkenalan dengan suku di Pandora lainnya yang dikenal dengan nama Metkayina. Suku Metkayina memiliki kulit yang lebih hijau, tangan yang lebih kokoh, serta buntut yang lebih besar dibandingkan suku tempat Neytiri berasal. Fisiologis yang berbeda ini disebabkan karena Metkayina adalah perenang yang andal. Berbeda dengan Na’vi yang rata-rata bertubuh kurus dan ringan karena tinggal di antara pepohonan di dalam hutan lebat.

Perayaan rilisnya Avatar: The Way of Water di Indonesia

Untuk merayakan perilisan 20th Century Studios, Avatar: The Way of Water, Disney Indonesia berkolaborasi dengan talenta-talenta terbaik Indonesia untuk membawakan cerita dan karakter Avatar: The Way of Water lebih dekat ke para penonton. Seperti apa kolaborasinya?

Instalasi seni dari bahan daur ulang karya Alex Abbad

Dok. Disney Indonesia

Untuk memeriahkan perilisan film ini, Disney Indonesia berkolaborasi dengan Alex Abbad, aktor, musisi, dan seniman Indonesia yang sudah banyak bergabung ke dalam festival seni Indonesia seperti ArtJog 2022 untuk menciptakan instalasi yang terinspirasi dari dunia laut Pandora yang juga mengusung tema pelestarian lingkungan.

Dengan gagasan ide ini, Alex Abbad membuat karya instalasi yang menyerupai bentuk hewan laut Pandora dan makhluk Na’Vi, dengan bahan-bahan ramah lingkungan seperti botol-botol bekas dan juga jaring-jaring nelayan yang dikumpulkan dari berbagai tempat pembuangan sampah. Selain itu, Alex Abbad juga menggunakan teknologi soundscape untuk menciptakan pengalaman yang unik bagi para pengunjung, di mana mereka bisa merasakan seperti menyelam di lautan yang luas.

Karya luar biasa ciptaan Alex Abbad ini dapat dinikmati di POS BLOC, Jakarta mulai dari tanggal 13 Desember 2022 sampai 13 Januari 2023.

Dok. Disney Indonesia

Kolaborasi foto bersama Yessica Riany dengan teknologi CGI dan Cinemagraph

Avatar telah menjadi salah satu film dengan penggunaan teknologi yang luar biasa dalam satu dekade terakhir ini. Oleh karena itu, Disney Indonesia berkolaborasi dengan Yessica Riany, fotografer berbakat Indonesia yang telah melakukan banyak sesi foto yang unik dan berteknologi tinggi.

Yessica melakukan pemotretan khusus yang terinspirasi dari cerita dan karakter 20th Century Studios’ Avatar: The Way of Water, dilengkapi oleh teknologi CGI dan Cinemagraph yang masih jarang ditemukan di Indonesia. Teknologi tersebut, menciptakan hasil foto dimana objek foto tersebut dapat bergerak dan seperti benar-benar di Pandora.

Selain itu, kolaborasi ini juga melibatkan beberapa selebriti bertalenta Indonesia, seperti Haico Van der Veken, Asmara Abigail, Ririn Ekawati, Ibnu Jamil, dan Asha Assuncao. Hasil kolaborasi tersebut dapat dinikmati di media sosial 20th Century Studios, dan halaman media sosial para selebriti mulai tanggal 13 Desember 2022.

Pandora Experience di Senayan City Mall

Dok. Disney Indonesia

Selain kolaborasi di atas, para penggemar di Indonesia juga dapat menikmati "Pandora Experience", sebuah instalasi interaktif yang khusus dibuat untuk merayakan perilisan film Avatar: The Way of Water di Indonesia. Bertempat di Main Atrium, lantai 1, Senayan City Mall, para pengunjung akan dimanjakan dengan ragam instalasi terinspirasi dari Avatar: The Way of Water, yaitu The Deep Forest of Pandora serta The Cave of Eywa.

Berkolaborasi dengan Senayan City, "Pandora Experience" ini akan memadukan unsur teknologi sensor dan membuat pengunjung seakan bertransportasi ke dalam dunia Pandora. "Pandora Experience" dibuka untuk umum secara gratis dan dapat dinikmati sampai dengan 8 Januari 2023.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration