Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Nggak Hanya Lucu, Film ‘Lagi-Lagi Ateng’ juga Ada Sisi Kekeluargaannya

Lucu dan harmonis ya

Erfah Nanda

Film bergenre drama komedi ini merupakan film tribut yang mana agar dapat menghidupkan lagi dua pelawak terkenal di era 70-an, Ateng dan Iskak. Film yang dibintangi oleh Augie Fantinus sebagai Ateng dan Agung, Soleh Solihun berperan untuk Iskak, serta karakter tambahan Julie Estelle mampu membuat tawa dalam bioskop.

Selain mampu mengocok perut saat menontonnya, kamu bisa mengambil berbagai pelajaran dalam film ini lho. Apa saja itu? Yuk lihat, Bela.

Dari alur cerita yang menceritakan perasaan tokoh Budiman dan Ratna memberikan kita suatu pelajaran. Ketika Budiman dan Ratna berpisah lama lalu mereka bertemu justru momen itu nggak bisa membohongi perasaan mereka lho. Tanpa malu-malu, mereka saling jujur dengan perasaan masing-masing.

Melalui film ini, dengan banyaknya uang dan karier yang melesat jauh tetap tidak ada artinya jika tanpa keluarga. Hal ini berkali-kali dikatakan oleh tokoh Ateng dan Agung, bahwa sepintar apapun, sekaya apapun, tanpa keluarga kita tetap lemah.

Kisah lucu yang mengocok perut memang menjadi daya tarik film ini. Namun, siapa sangka banyak pelajaran yang bisa diambil. Salah satunya, saat tokoh Agung menjelaskan kalau masa lalu seharusnya menjadi pelajaran untuk masa depan. Bener juga sih ya.

Awalnya Agung memang mengincar warisan sang ayah. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu justru ia lebih menginginkan kelengkapan keluarganya tanpa ada urusan uang. Dengan hati yang tulus, Agung memberi pelajaran bahwa tidak ada yang lebih penting daripada keluarga.

Nah, kalau ini saat pertengkaran antara Budiman dan Ratna yang menimbulkan perceraian antara mereka. Padahal, jika dimasukan ke dalam kehidupan nyata kita masih bisa lho berbicara baik-baik. Justru perpisahan mereka malah menimbulkan masalah, jadi membuat keputusan saat lagi emosi itu hal yang salah ya, Bela.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration