Saat menjalin hubungan dengan orang terkasih, kita tentunya akan berkomitmen untuk selalu bersama, baik dalam suka dan duka. Komunikasi yang baik dan saling bersapa kabar juga menjadi kunci untuk menjaga hubungan tetap langgeng.
Namun seiring melesatnya karier, tak dipungkiri kita akan disibukkan dengan pekerjaan yang tampaknya tak berkesudahan. Inilah yang terkadang menjadi ujian sulit bagi setiap pasangan, untuk berbagi cerita.
Di kala kesibukan memadamkan bara cinta dalam hubungan
Saat kesibukan menghadang, di situlah dilema muncul. Terlalu fokus untuk mengejar karier, sehingga terkadang membuat kita terlena dan lupa untuk quality time bersama pasangan.
Walau terlihat sepele, kesibukan berlebih terkadang bisa membuat kerenggangan dalam hubungan romansa bersama pasangan. Bara cinta yang dulunya berap-api, perlahan padam karena tak ada waktu untuk menjaga kehangatan bersama.
Cerita di atas menjadi buah ide bagi Coldplay untuk melantunkan lagu "The Scientist". Karya suara yang dilantunkan Chris Martin ini rilis pada tahun 2002, dalam album kedua Coldplay bertajuk A Rush of Blood to the Head
Arti lagu "The Scientist"
"The Scientist" menggambarkan seseorang yang tenggelam dalam kesibukan pekerjaannya, sehingga mengabaikan sang kekasih. Saat ia menyadari prioritas sebenarnya, ia pun menyesal dan ingin memperbaiki semuanya dari awal.
Liriknya menggambarkan bagaimana orang tersebut berusaha keras untuk mendapat kembali cintanya dari sang pasangan, menyadari bahwa ia sangat membutuhkan kekasihnya.