Adalah sebuah pantangan bagi penderita alergi bulu untuk nemelihara beberapa hewan tertentu, seperti kucing dan anjing misalnya. Reaksi alergen dari bulu berupa gatal-gatal, batuk, sesak nafas, dan bersin ekstrem tentunya nenjadi momok besar, terlebih jika kamu adalah pencinta hewan.
Namun, meski mengidap alergi, kamu bisa memelihara hewan, kok. 8 hewan di bawah ini adalah pilihan aman bagi kamu yang punya alergi bulu. Gulir selengkapnya di sini, ya!
Kucing menjadi favorit banyak pencinta hewan karena perangainya yang menggemaskan, serta wajahnya yang unyu. Sayangnya, ras feline ini menjadi pantangan bagi penderita alergi, lantaran bulunya bisa memicu alergen.
Namun, ada beberapa raa kucing yang aman buat kamu yang tak tahan dengan reaksi alergen dari bulu rontoknya. Ras kucing tanpa bulu seperti Sphynx adalah pilihan tepat untukmu.
Hanya saja, harganya cukup mahal, lantaran perkembiangbiakkan masih jarang di Indonesia. Bukan cuma itu saja, ras kucing tanpa bulu ini harus rutin diolesi lotion, pelembab, dan dimandikan. Lantaran kulitnya yang tak terlindungi bulu membuatnya lebih rentan terhadap reaksi jamur dan tungau.
Reptil dan amfibi adalah pilihan tepat buat kamu yang mempunyai preferensi hewan eksotik sebagai peliharaan. Meski tampilannya tak begitu menggemaskan dan menyeramkan bagi sebagian orang awam, faktanya mereka adalah hewan yang menyenangkan untuk diajak bermain.
Berikut adalah rekomendasi hewan reptil dan amfibi yang aman buat pemula.
Reptil: Water dragon, kura-kura rusia, keluarga gecko, anole, iguana
Amfibi: Axolotl, pacman frog, eastern newt
Perawatan yang mudah, tak butuh banyak ruang, serta hidup di air menjadi alasan kuat, ikan hias adalah hewan terbaik bagi semua penderita alergi. Mereka tak berbulu dan tak butuh perhatian lebih seperti ikan, anjing, atau reptil.
Hal yang kamu perlu lakukan agar mereka hidup sejahtera, dengan rutin memberi pakan, protein vitamin air, serta aliran air yang lancar. Jangan lupa untuk mengganti air kolam atau air akuarium setiap minggunya supaya tetap jernih dan terbebas dari mikroorganisme berbahaya.
Rekomendasi selanjutnya adalah landak mini atau hedgehog. Mereka aman dipelihara untuk pemula, karena punya visual menggemaskan dan tak begitu agresif jika dibandingkan dengan landak biasa atau landak hutan.
Sebaliknya, landak hutan yang lebih riskan untuk dipelihara bafi pemula. Karena mereka duri tajam dan beracun yang dapat membahayakan pemiliknya.
Hedgehog hidup nokturnal, di mana mereka beristirahat di siang hari dan lebih aktif di malam hari. Oleh karenanya, jangan mengganggu tidur mereka di siang hari, ya. Pasalnya, hedgehog akan mengalami stress apabila waktu istirahatnya terganggu.
Tren memelihara burung tak akan pernah ada matinya. Bukan cuma itu saja, hobi memelihara burung juga bisa menjadi inspirasi bisnis untuk menghasilkan cuan tambahan. Banyak sekali bisnis burung yang kiranya bisa mendapat penghasilan cukup besar, contohnya adalah bisnis burung dara.
Hewan aves ini juga menjadi salah satu pilihan alternatif buat kamu yang punya alergi bulu. Banyak sekali preferensi jenis burung yang bisa kamu pelihara. Mulai yang bisa berkicau merdu seperti burung beo, hingga punya corak bulu eksotis yang cantik seperti kakak tua.
Kalau kamu ingin sekali memelihara anjing namun takut alergimu kambuh akibat bulu rontok, maka ras anjing hypoallergenic bisa menjadi pilihan. Ras anjing hypoallergenic biasa berbulu sedikit atau tanpa rambut.
Tapi, ada juga yang punya bulu tebal, seperti Bichon Frise. Berbeda dengan anjing kebanyakan, bulu mereka tak mudah rontok dan memproduksi lebih sedikit protein yang penyebab alergen pada manusia.
Dari Purina Indonesia, berikut adalah rekomendasi anjing hipoalergenik yang bisa kamu pelihara di rumah:
Ras bulu panjang dan tebal: Bichon Frise dan Poodle
Ras bulu pendek dan sedikit: Chinese Crested dan Border Terier
Itu tadi rekomendasi hewan peliharaan yang cocok dipelihara untuk penderita alergi bulu. Mana yang menjadi pilihanmu, Bela?
