Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review 'A Shop for Killers': Profesi Gelap Lee Dong Wook Ancam Nyawa

Serial diwarnai ketegangan, kesedihan, dan aksi kocak pemain

Ajenk Rama

Dunia itu kejam. Dunia itu jahat. Hal ini seolah mendeskripsikan pesan tersirat dari serial terbaru Lee Dong-wook dan Kim Hye-jun di A Shop for Killers. Di serial terbarunya, Lee Dong Wook berlakon sebagai Jeong Jin-man dan Kim Hye-jun sebagai Jeong Jian. 

Sebuah karakter yang berbeda jauh dengan karakter yang pernah dimainkan. A Shop for Killers yang resmi mengudara pada 17 Januari 2024 membuat emosi saya campur aduk dan kening berkerut saat menyaksikan serial aksi-komedi tersebut. 

Saya merasa A Shop for Killers dikemas misterius oleh tim produksi. Tanpa menontonnya sampai episode akhir, kamu tidak dapat menebak alur cerita di serial ini. Berikut ulasan Popbela untuk serial garapan Lee Kwon ini.

Spin off dari KDrama The Killers Shopping List

Popbela.com/Ajenk Rama

Minggu kedua tahun 2024, Disney+ Hotstar menyuguhkan tontonan misteri lewat A Shop for Killers. Serial aksi-misteri ini diangkat dari novel karangan Kang Ji-young, yang juga menulis untuk drama Korea The Killers Shopping List. 

A Shop for Killers menggaet Lee Dong-wook, Kim Hye-jun, Park Ji-bin, Jo Han-sun, Geum Hae-na hingga Seo Hyun-woo sebagai pemain. Ternyata, serial tersebut merupakan spin off dari The Killers Shopping List yang tayang 2022 lalu. 

Fokus cerita dari A Shop for Killers lebih mengerucut, yaitu tentang kehidupan tak biasa dan hubungan unik dari Jeong Jin-man (Lee Dong-wook) dan Jeong Jian (Kim Hye-jun). 

Aksi menegangkan yang mengintai nyawa

Hancinema.net

A Shop for Killers menghadirkan aksi menegangkan dari awal episode. Baku tembak yang terjadi di antara sosok snipper dengan Jian di sebuah rumah sukses membuat penonton menahan napas, gregetan, dan penuh tanda tanya. 

Apa yang menjadi pemicu snipper itu mengincar nyawa Jian? Saya pun merasakan emosi dan pertanyaan serupa. Kecerdikan Jian dalam menghadapi situasi genting membuatnya berhasil melewati titik kritis. 

Jian mampu membalikkan situasi, namun tetap saja saya cukup ketar-ketir menyaksikan seorang gadis muda melawan laki-laki bersenjata laras panjang. Lalu, di mana keberadaan Jin-man, sang paman yang seharusnya menjaga dan menemaninya?

Didikan realistis Jeong Jin-man ke Jian

Hancinema.net

Menggunakan alur maju-mundur, A Shop for Killers memperlihatkan hubungan unik antara Jin-man dengan Jian. Berdasarkan penuturan Lee Dong-wook di virtual conference press, Ia mengungkapkan bahwa Jin-man adalah karakter yang bertolak belakang dengannya. 

Jin-man digambarkan sebagai sosok paman yang keras, terlihat tidak peduli, dan kejam terhadap sang keponakan, Jian. Meski terkesan dingin, sebenarnya Jin-man sangat sayang dengan Jian. Ia memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan kasih sayangnya itu. 

Tumbuh dalam lingkungan kelam, Jin-man mendidik Jian dengan realistis. Ia sama sekali tak memanjakan Jian seperti kebanyakan paman ke keponakan. Bahkan, Ia membiarkan Jian menangani masalahnya sendiri di sekolah.

Meski awalnya terseok-seok, didikan Jin-man membuat Jian tumbuh menjadi sosok yang tegar dan mawas diri. Ia mengajarkan bahwa dunia tidak seindah itu dan perlu berjuang sendirian agar bisa bertahan hidup. 

Trauma dan kesedihan mewarnai kehidupan Jian

Popbela.com/Ajenk Rama

Emosi penonton benar-benar dimainkan di A Shop for Killers. Jeong Jian, keponakan Jin-man ini menghadapi kehidupan yang rumit dan menyedihkan. Biasanya, anak-anak hanya memikirkan bermain dan pulang ke rumah dengan damai. 

Tidak dengan Jian, Ia sudah berteman dengan trauma dan kesedihan mendalam. Apalagi, saat kecil, sang paman, Jin-man tidak terlalu dekat dengannya. Ia juga mengalami banyak masalah di sekolah.

Ada satu 'hewan liar' yang muncul saat traumanya muncul sebagai bentuk pertahanan diri. Dari kejadian ini, sikap dingin Jin-man perlahan mencair. Namun, tetap mengajarkan Jian untuk bisa membela diri dari gempuran sekelompok orang yang mengincar nyawa. 

Latar belakang misterius Jeong Jin-man

Popbela.com/Ajenk Rama

Kini, fokus beralih ke sosok Jeong Jin-man yang seolah menyeret Jian ke dalam pusaran masalah. Latar belakang misterius Jin-man membuat penonton bertanya tanya dan gusar terkait apa profesi yang dijalaninya hingga banyak orang ingin menghabisi Jian. 

Dapat dikatakan, Lee Dong-wook dapat menghidupkan karakter Jin-man. Saya saja cukup kesal dengan sosok Jin-man, yang irit ngomongan, datang terlambat saat dibutuhkan, dan meninggalkan Jian secara mendadak. Menyebalkan, bukan?

Setelah digali oleh Jian dan Jeong-min, profesi yang diemban Jin-man penuh bahaya. Toko yang dikelolanya tidak menjual selang air, melainkan peralatan canggih yang dibutuhkan oleh seorang profesional seperti mata-mata, polisi atau pembunuh bayaran. 

Menyisipkan bumbu komedi di tengah adegan laga

Hancinema.net

Sejak awal, A Shop for Killers sudah kental dengan aksi laga dan tembak-tembakan. Poin ini menjadi nilai plus, karena saya menyukai pembukaan adegan penuh ketegangan dan mengundang tanya tanya di setiap episode. 

Menonton serial ini seperti memecahkan kode atau teka-teki. Kendati alur ceritanya rumit, tim produksi tetap menyisipkan bumbu komedi di dalam adegan A Shop for Killers. Salah satunya, adegan menjemput Jin-man ke sekolah Jian atau cara Jian meminta uang ke sang paman. Hubungan dua anak manusia ini menarik dan menggelitik perut.  

Buat kamu yang udah penasaran dengan akting Lee Dong-wook dan Kim Hye-jun bersatu padu, pantengin A Shop for Killers hanya di Disney+ Hotstar pada 17 Januari 2024 setiap hari Rabu sebanyak 8 episode. Ajak temanmu nonton biar nggak overthinking sendirian, ya!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration