Berikut adalah 12 penyebab kulit kering yang sering terjadi namun jarang disadari. Setiap faktor akan dijelaskan lengkap agar kamu bisa mengidentifikasi penyebab yang paling relevan dengan kondisimu.
1. Perubahan suhu drastis
Perubahan suhu yang ekstrem, misalnya dari ruangan ber-AC ke luar ruangan yang panas, dapat membuat kulit kehilangan kelembapan secara cepat. Pergantian musim yang tajam juga bisa membuat kulit sulit beradaptasi.
Kondisi ini mengganggu keseimbangan kelembapan alami kulit, sehingga kulit terasa kering dan kencang. Untuk mencegahnya, gunakan pelembap segera setelah mencuci wajah atau mandi, terutama saat cuaca berubah-ubah.
2. Kelembapan lingkungan yang menurun
Kelembapan udara rendah, terutama saat musim hujan atau di ruangan ber-AC, bisa membuat air di lapisan kulit menguap lebih cepat. Inilah alasan kenapa kulit terasa kering walau kamu tidak terpapar sinar matahari langsung.
Penggunaan humidifier di dalam ruangan dapat membantu menjaga kelembapan udara, sehingga kulit tidak cepat kehilangan hidrasi.
3. Kurang minum
Dehidrasi adalah penyebab klasik kulit kering yang sering diabaikan. Saat tubuh kekurangan cairan, kulit akan menjadi kusam, kencang, dan kehilangan elastisitas.
Kamu sebaiknya minum air putih 8–10 gelas per hari, atau lebih jika beraktivitas di luar ruangan atau berolahraga. Konsumsi makanan tinggi air seperti semangka, timun, dan jeruk juga bisa membantu.
4. Tidak cocok dengan kandungan skincare tertentu
Beberapa bahan aktif dalam skincare, seperti retinol, benzoyl peroxide, atau AHA/BHA, bisa membuat kulit kering jika digunakan berlebihan atau tanpa diimbangi pelembap yang tepat.
Jika kamu baru mencoba produk baru lalu kulit terasa perih atau bersisik, hentikan pemakaian sementara dan gunakan produk yang menenangkan kulit, seperti ceramide atau panthenol.
5. Faktor genetik
Beberapa orang memang memiliki tipe kulit yang cenderung kering sejak lahir karena faktor genetik. Kondisi ini biasanya memengaruhi cara kulit memproduksi minyak alami.
Walau tidak bisa diubah, kulit kering bawaan bisa dikontrol dengan perawatan rutin yang fokus pada hidrasi dan perlindungan skin barrier.
6. Efek samping penggunaan obat
Mengutip Alodok, obat-obatan seperti diuretik, obat jerawat (isotretinoin), atau obat kemoterapi bisa memicu kulit kering sebagai efek samping.
Kalau kamu merasa kulit lebih kering sejak mengonsumsi obat tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk menemukan alternatif atau solusi perawatan kulit yang aman.
7. Usia yang bertambah
Seiring bertambahnya usia, produksi minyak alami (sebum) menurun, sehingga kulit lebih mudah kering. Kondisi ini umum terjadi pada perempuan setelah menopause.
Perawatan anti-aging yang fokus pada hidrasi, seperti penggunaan hyaluronic acid dan shea butter, dapat membantu mengembalikan kelembapan.
8. Face wash yang kandungannya tidak gentle
Sabun cuci muka yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) atau alkohol tinggi bisa mengikis minyak alami kulit, membuat kulit terasa kencang dan kering setelah mencuci muka.
Pilihlah pembersih wajah dengan formula gentle dan pH seimbang (pH 5,5–6) yang menjaga kelembapan kulit.
9. Eksim
Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan kulit kering, gatal, dan meradang. Kondisi ini dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan.
Penanganan eksim biasanya melibatkan pelembap khusus, obat oles kortikosteroid, dan menghindari pemicu flare-up.
10. Gaya hidup yang kurang sehat
Kurang tidur, stres, dan pola makan yang tidak seimbang bisa memperburuk kondisi kulit kering. Kekurangan nutrisi penting seperti asam lemak omega-3, vitamin E, dan zinc membuat kulit sulit mempertahankan kelembapan.
Mengatur pola makan, tidur cukup, dan mengelola stres adalah langkah sederhana tapi efektif untuk menjaga kulit tetap sehat.
11. Over-eksfoliasi
Eksfoliasi memang membantu mengangkat sel kulit mati, tapi jika terlalu sering dilakukan, skin barrier bisa rusak. Akibatnya, kelembapan kulit hilang dan kulit menjadi sensitif.
Batasi eksfoliasi maksimal 1–2 kali seminggu, dan selalu gunakan pelembap setelahnya.
12. Keseringan mandi dengan air panas
Air panas dapat meluruhkan minyak alami kulit, sehingga kulit menjadi kering dan iritasi. Gunakan air hangat suam-suam kuku untuk mandi, dan segera aplikasikan pelembap setelahnya untuk mengunci hidrasi.