15 Cara Mengatasi Kulit Kering agar Senantiasa Lembap

- Kulit kering bisa disebabkan oleh lingkungan, produk skincare, dan kebiasaan sehari-hari.
- Cara mengatasi kulit kering antara lain dengan menggunakan pelembap setelah mandi, menghindari sabun yang mengandung SLS, dan menggunakan humidifier di kamar tidur.
- Penyebab kulit kering meliputi udara kering, pemakaian produk yang kurang tepat, kurang minum air putih, faktor usia, dan penyakit kulit tertentu.
Kulit kering bisa terasa gatal, perih, bahkan mengelupas di saat cuaca ekstrem atau terlalu lama di ruangan ber-AC. Kondisi ini bukan cuma mengganggu penampilan, tapi juga bikin nggak nyaman dalam aktivitas sehari-hari. Makanya, penting sekali untuk tahu cara mengatasi kulit kering yang benar, termasuk kenali penyebabnya dan jaga kelembapan kulit dari luar maupun dalam.
Artikel ini akan membahas tuntas berbagai cara atasi kulit kering yang sudah direkomendasikan oleh dermatolog. Nggak hanya itu, kamu juga akan menemukan tips sehari-hari yang bisa bantu kulit tetap lembap dan sehat.
Cara mengatasi kulit kering
Kulit kering bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari lingkungan sekitar sampai produk skincare yang kurang cocok. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat kulit kering secara efektif:
1. Gunakan pelembap setelah mandi
Langkah pertama yang wajib kamu biasakan adalah langsung pakai pelembap setelah mandi. Kulit yang masih sedikit lembap akan membantu pelembap menyerap lebih maksimal. Menurut American Academy of Dermatology, produk dengan kandungan ceramide atau hyaluronic acid dapat bantu menjaga kelembapan kulit.
2. Hindari aabun yang mengandung SLS
Sabun dengan kandungan sodium lauryl sulfate (SLS) bisa bikin kulit makin kering karena menghilangkan minyak alami. Pilih sabun atau pembersih wajah yang bebas alkohol dan pewangi, serta dirancang khusus untuk kulit kering atau sensitif.
3. Gunakan humidifier di kamar tidur
Udara ruangan ber-AC bisa bikin kulit cepat kehilangan kelembapan. Humidifier akan bantu menambah kelembapan udara agar kulit nggak gampang dehidrasi. Idealnya digunakan saat AC menyala.
4. Kurangi durasi mandi air panas
Meski terasa menyenangkan, mandi air panas terlalu lama bisa mengikis pelindung alami kulit. Batasi waktu mandi maksimal 10 menit dan gunakan air hangat suam-suam kuku agar kulit tetap terjaga kelembapannya.
5. Lakukan eksfoliasi dengan lembut
Eksfoliasi bisa membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk dan bikin kulit kering makin kelihatan kusam. Tapi hati-hati, pilih produk eksfoliasi yang lembut seperti lactic acid, dan cukup digunakan 1–2 kali seminggu.
6. Tambahkan serum hyaluronic acid ke rutinitas
Serum hyaluronic acid bisa mengikat air di permukaan kulit dan menjaga kelembapan lebih lama. Gunakan sebelum pelembap untuk hasil maksimal.
7. Jangan lupa minum air yang cukup
Kulit kering bukan cuma soal perawatan dari luar. Asupan air juga punya peran besar. Idealnya, konsumsi air putih sekitar dua liter per hari supaya kulit tetap terhidrasi dari dalam.
8. Gunakan body lotion setiap hari
Kulit tubuh juga butuh perhatian. Mengutip Medical News Today, setelah mandi, langsung aplikasikan body lotion dengan kandungan emollient seperti shea butter atau glycerin untuk menjaga kelembapan sepanjang hari.
9. Cek kembali kandungan produk skincare
Beberapa bahan aktif seperti alkohol, retinol dalam konsentrasi tinggi, dan AHA tertentu bisa memperburuk kondisi kulit kering. Cek kembali isi produk kamu dan sesuaikan dengan kondisi kulit. SELF
10. Rutin pakai masker hidrasi
Masker wajah yang mengandung aloe vera, oat extract, atau centella asiatica bisa menenangkan dan memberikan hidrasi ekstra. Hindari clay mask yang biasanya menyerap minyak, karena bisa bikin kulit makin kering.
11. Konsultasi ke dermatolog jika perlu
Kalau sudah coba banyak cara tapi kulit tetap kering dan iritasi, bisa jadi penyebabnya lebih kompleks. Konsultasi dengan dokter kulit akan bantu dapat penanganan yang sesuai.
12. Keringkan kulit dengan cara menepuk
Kebiasaan menggosok kulit dengan handuk bisa merusak skin barrier. Setelah mandi, cukup tepuk-tepuk lembut kulit sebelum pakai pelembap.
13. Pakai sunscreen dengan kandungan melembapkan
Sinar matahari juga bisa bikin kulit makin kering. Gunakan sunscreen SPF 30+ setiap hari, bahkan saat mendung, dan pilih yang juga mengandung pelembap.
14. Jaga pola makan seimbang
Makanan kaya omega-3 seperti ikan, alpukat, dan kacang-kacangan bisa bantu menjaga kesehatan kulit dari dalam. Vitamin E dan antioksidan juga penting agar kulit tetap kenyal dan lembap.
15. Gunakan produk yang memang dirancang untuk kulit kering
Pilih produk skincare dengan label khusus "untuk kulit kering". Biasanya mengandung bahan yang melembapkan seperti petrolatum atau lanolin yang bantu mengunci air di permukaan kulit.
Penyebab kulit kering
Supaya lebih paham cara mengatasinya, kamu juga perlu tahu apa saja penyebab kulit kering. Dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis, ini dia beberapa pemicunya:
1. Udara kering atau cuaca ekstrem
Perubahan suhu, udara dingin, atau panas yang berlebihan bisa menguapkan kelembapan alami kulit. Termasuk saat kamu terlalu lama di ruangan ber-AC.
2. Pemakaian produk yang kurang tepat
Sabun atau skincare dengan kandungan keras seperti alkohol atau pewangi bisa bikin kulit makin sensitif dan kehilangan minyak alaminya.
3. Kurang minum air putih
Tubuh yang dehidrasi juga bikin kulit jadi kering dan kusam. Tanpa cukup air, sel kulit nggak bisa berfungsi maksimal.
4. Faktor usia
Semakin bertambah usia, produksi minyak alami kulit cenderung menurun. Nggak heran kalau orang dewasa dan lansia lebih mudah mengalami kulit kering.
5. Penyakit kulit tertentu
Kondisi seperti eksim, psoriasis, atau gangguan tiroid bisa menyebabkan kulit kering parah. Biasanya disertai rasa gatal atau pecah-pecah yang butuh penanganan dokter.
Tips menjaga kelembapan kulit
Selain skincare, gaya hidup juga punya peran besar dalam menjaga kelembapan kulit. Berikut tips yang bisa kamu terapkan setiap hari:
1. Pilih pakaian yang ramah kulit
Bahan seperti katun atau linen lebih adem dan lembut di kulit, terutama untuk kamu yang gampang iritasi. Hindari bahan kasar seperti wol yang bisa memperburuk kulit kering.
2. Rutin gunakan skincare malam
Malam hari adalah waktu terbaik kulit untuk regenerasi. Gunakan krim malam atau sleeping mask yang menghidrasi agar kelembapan kulit terjaga sepanjang malam.
3. Hindari rokok dan alkohol
Keduanya bisa menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan nutrisi penting, yang ujung-ujungnya bikin kulit tampak kering dan kusam.
4. Tetap aktif berolahraga
Aktivitas fisik meningkatkan sirkulasi darah dan distribusi nutrisi ke seluruh tubuh, termasuk kulit. Hasilnya, kulit tampak lebih sehat dan segar.
5. Cuci muka cukup dua kali sehari
Mencuci wajah terlalu sering justru bisa menghilangkan minyak alami yang melindungi kulit. Cukup dua kali sehari: pagi dan malam, pakai pembersih yang lembut.
Kulit kering memang nggak nyaman, tapi ada banyak cara untuk mengatasinya. Dari sini kamu jadi tau kalau memilih produk yang tepat, menjaga pola makan, sampai kebiasaan kecil seperti pakai pelembap setelah mandi, semuanya bisa membantu kulit tetap sehat dan lembap.
Kalau perawatan rumahan belum cukup membantu, nggak ada salahnya konsultasi ke dermatolog untuk mendapatkan solusi yang sesuai kondisi kulitmu.
FAQ Seputar Cara Mengatasi Kulit Kering
Kulit kering apa solusinya? | Beberapa solusi praktis: rutin pakai pelembap setelah mandi, hindari mandi air panas terlalu lama, minum cukup air, dan gunakan humidifier di ruangan. |
Kulit kering pakai handbody apa? | Rekomendasinya: handbody dengan kandungan pelembap tinggi seperti glycerin, ceramide, atau shea butter. Contohnya Vaseline, Cetaphil, dan CeraVe. |
Kulit kering tidak boleh pakai apa? | Hindari produk yang mengandung alkohol, pewangi buatan, atau exfoliant kasar. Bahan-bahan ini bisa merusak skin barrier dan memperparah kondisi kulit. |
Apa penyebab kulit kering di badan? | Penyebabnya antara lain udara kering, sabun yang bahannya tak cocok dengan jenis kulitmu, mandi terlalu lama, dan kurang minum air putih. Bisa juga karena kondisi medis seperti eksim. |
Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.



















