Cara Efektif Atasi Kulit Kering dari Wajah hingga Tubuh

Perawatan kulit kering idealnya dipisah antara wajah dan tubuh karena kebutuhan dan ketebalan kulitnya berbeda. Ini dia produk-produk dasar yang wajib kamu punya:

Untuk Wajah:

Untuk menjaga kelembapan wajah, ada beberapa hal yang perlu kamu miliki:

1. Gentle cleanser
Hindari cleanser berbusa banyak atau mengandung SLS. Pilih yang bertekstur creamy atau gel lembut yang tetap menjaga kelembapan alami kulit.

2. Toner Hydrating
Mengutip Halodoc, hydrating toner dengan kandungan, seperti asam hialuronat, gliserin, vitamin E, dan antioksidan dapat membantu mengunci kelembapan kulit.

3. Serum atau Essence
Fokus pada bahan seperti ceramide, panthenol, atau niacinamide yang bisa memperkuat skin barrier dan meningkatkan kelembapan.

4. Pelembap (Moisturizer)
Dilansir Allure, pelembab dengan tekstur krim atau balm yang mengandung emollient seperti shea butter, petrolatum, atau squalane dapat bekerja mengunci kelembapan lebih lama.

5. Sunscreen dengan Efek Melembapkan
Jangan lupa perlindungan UV, bahkan saat mendung. Mengutip Alodokter, gunakan sunscreen yang juga mengandung bahan yang melembapkan, seperti hyaluronic acid atau ceramide.

Untuk Tubuh:

Berikut ini adalah beberapa skincare dasar yang bisa kamu dapatkan untuk menghidrasi kulit keringmu:

1. Gentle Body Wash
Pilih sabun mandi cair yang lembut dan dirancang khusus untuk kulit kering. Hindari produk yang terlalu berbusa atau mengandung SLS (Sodium Lauryl Sulfate), karena bisa mengikis minyak alami kulit. Gunakan body wash dengan tekstur creamy atau oil-based yang membantu menjaga kelembapan sejak tahap pembersihan.

2. Body Lotion atau Body Butter
Mengutip Cleveland Clinic, body lotion atau body butter yang mengandung shea butter dapat melembapkan kulit setelah mandi. Kamu bisa menemukan kandungan ini di berbagai produk skincare untuk wajah dan tubuh, bahkan haicare.

3. Body Oil
Sebagai pelengkap, kamu bisa menambahkan body oil untuk mengunci kelembapan. Oleskan setelah lotion untuk hasil maksimal.

ilustrasi kulit kering (unsplash.com/Alexander Grey)

Sebelum mulai memilih produk atau mengatur rutinitas, penting untuk memahami dulu apa yang bisa memicu kulit kering. Beberapa faktor berikut bisa jadi penyebab utama:

1. Cuaca Ekstrem
Udara yang terlalu dingin, panas menyengat, atau kelembapan yang rendah bisa mempercepat hilangnya air dari permukaan kulit. Itulah mengapa kulit cenderung terasa kaku dan bersisik saat musim hujan atau terlalu lama di ruangan ber-AC.

2. Kebiasaan Mandi yang Kurang Tepat
Mandi terlalu lama dengan air panas dapat menghilangkan minyak alami yang berfungsi melindungi lapisan kulit. Ditambah lagi, penggunaan sabun non-gentle atau terlalu sering menggosok kulit justru membuat kulit makin rentan kehilangan kelembapan.

3. Kandungan Produk yang Terlalu Kuat
Beberapa produk perawatan tubuh dan wajah mengandung bahan yang sebetulnya tidak ramah untuk kulit kering, seperti alkohol denat, pewangi kimiawi, dan deterjen. Bahan-bahan ini bisa membuat kulit makin kering, bahkan iritasi.

4. Kurang Asupan Cairan
Kulit yang sehat juga bergantung pada hidrasi dari dalam. Jika tubuh kekurangan cairan, kulit akan terlihat kusam, terasa lebih kaku, dan mudah mengelupas. Ini sering tidak disadari, terutama saat cuaca tidak terasa panas.

5. Faktor Usia dan Hormon
Seiring bertambahnya usia, produksi sebum atau minyak alami kulit menurun. Begitu juga saat terjadi perubahan hormon, misalnya saat menopause atau kehamilan. Hal ini membuat kulit lebih cepat kehilangan kelembapan dan sulit mempertahankannya.

Perawatan kulit kering sebaiknya dibedakan antara wajah dan tubuh, karena kebutuhan dan respons kulit di dua area ini tidak sama. Berikut beberapa cara efektif untuk menghidrasi kulit dari dua sisi:

Untuk Wajah

Salah satu teknik populer untuk kulit super kering adalah metode 7-skin. Ini merupakan cara melapisi toner hydrating mulai dari tiga hingga tujuh kali berturut-turut, dengan tujuan memberikan kelembapan secara bertahap. Metode ini cocok digunakan setelah double cleansing, terutama di malam hari.

Selain itu, praktik layering skincare juga tak kalah penting. Urutannya harus tepat: mulai dari toner, lanjut ke serum yang melembapkan, kemudian ditutup dengan pelembap dan sunscreen di pagi hari. Urutan ini membantu tiap produk menyerap maksimal tanpa saling menumpuk atau menggumpal.

Kalau kamu ingin hasil yang instan, sheet mask bisa jadi penolong cepat. Pilih yang mengandung hyaluronic acid, aloe vera, atau centella asiatica. Digunakan 1–2 kali seminggu, masker jenis ini dapat memberikan efek segar dan lembap seketika, terutama saat kulit terasa sangat kering atau setelah seharian di ruangan ber-AC.

Untuk Tubuh

Banyak yang tidak sadar kalau suhu air mandi punya dampak besar terhadap kelembapan kulit. Hindari air panas, karena bisa mengikis minyak alami kulit. Sebaiknya mandi dengan air hangat suam-suam kuku agar tetap nyaman tanpa merusak lapisan pelindung kulit.

Setelah mandi, waktu terbaik untuk melembapkan kulit adalah saat kulit masih lembap, bukan dalam kondisi benar-benar kering. Langsung aplikasikan body lotion atau body butter dalam 5 menit setelah mandi untuk mengunci hidrasi lebih efektif. Ini adalah cara mengatasi kulit tubuh yang kering paling sederhana, tapi sering diabaikan.

Terakhir, lakukan eksfoliasi lembut seminggu sekali. Sel-sel kulit mati bisa menghambat penyerapan produk pelembap. Pilih scrub yang lembut atau bahan aktif seperti lactic acid untuk membantu mengangkat lapisan kulit mati dan merangsang regenerasi kulit baru yang lebih halus dan lembap.

Dilansir Cosmopolitan dan sumber lain, beberapa bahan aktif bisa memperburuk kondisi kulit kering. Kalau kulitmu gampang kering atau mengelupas, sebaiknya hindari ini:

1. Alkohol Denat (Denatured Alcohol)
Sering ditemukan di toner atau astringent, bahan ini bisa bikin kulit makin kering dan iritasi.

2. Fragrance atau Parfum Sintetis
Meski wanginya enak, parfum bisa memicu peradangan atau kemerahan, terutama di kulit sensitif.

3. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
Bahan pembersih ini umum di sabun dan shampoo, tapi terlalu keras untuk kulit kering.

4. Astringent Tinggi Alkohol
Seperti witch hazel versi alkohol tinggi. Efek segarnya instan, tapi bikin kulit makin dehidrasi.

Kunci cara agar kulit tidak kering sebenarnya terletak di kebiasaan kecil sehari-hari. Ini beberapa hal yang bisa kamu terapkan:

Mengatasi kulit kering butuh usaha konsisten, mulai dari memilih produk dasar yang lembut dan menghidrasi, memahami bahan aktif yang cocok, hingga membentuk rutinitas harian yang mendukung kelembapan kulit. Dengan langkah-langkah sederhana tapi tepat sasaran, kamu jadi tau bahwa merawat kulit kering itu bisa dilakukan siapa saja tanpa harus ribet.

Yuk, mulai evaluasi isi rak skincare-mu dan sesuaikan dengan kebutuhan kulit hari ini. Konsistensi kecil setiap hari bisa jadi investasi besar untuk kulit yang lebih sehat dan nyaman dalam jangka panjang.

Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.