5 Kebiasaan yang Jarang Disadari Bikin Tumit Kaki Pecah-Pecah

- Mandi atau berendam air panas terlalu lama bisa menghilangkan minyak kulit dan memperburuk kekeringan.
- Sabun yang agresif bisa merusak skin barrier dan mengganggu pH kulit, pilih sabun lembut dan melembapkan.
- Jarang memakai pelembap kaki dapat membuat kulit area tumit menebal dan memicu pecah-pecah.
Merawat tubuh bukan hanya tentang wajah dan tangan, tapi tumit pun perlu mendapatkan perhatian yang sama. Sayangnya, tak sedikit dari kita yang tanpa sadar melakukan kebiasaan yang justru membuat area ini kering dan pecah-pecah.
Dalam beberapa penelitian, dijelaskan bahwa kombinasi faktor lingkungan dan gaya hidup sehari-hari bisa mempercepat hilangnya kelembapan alami kulit di area tumit. Lantas, apa kebiasaan yang jarang disadari bikin tumit kaki pecah-pecah?
Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut ini.
1. Mandi atau berendam air panas terlalu lama

Kebiasaan yang jarang disadari bikin tumit kaki pecah-pecah salah satunya mandi atau berendam air panas terlalu lama. Melansir Cleveland Clinic, mandi air panas ternyata bisa menghilangkan minyak kulit dan memperburuk kekeringan.
Oleh karena itu, gunakan air hangat suam-suam kuku, dan batasi waktu mandi maksimal 10-15 menit. Kemudian, gunakan pelembap atau foot cream segera setelah mandi untuk "mengunci" kelembapan.
2. Menggunakan sabun yang agresif

Sabun yang agresif secara tidak langsung bisa memicu tumit pecah-pecah dengan cara menghilangkan minyak alami, merusak skin barrier, dan mengganggu pH kulit. Dalam American Academy of Dermatology, dijelaskan bahwa sabun dengan bahan keras seperti SLS atau alkali tinggi mampu memperparah kekeringan hingga mengiritasi kulit.
Maka, pilihlah sabun yang formulanya lembut, melembapkan, dan bisa menjaga kulit kaki tetap sehat dan elastis. Kamu bisa memilih sabun atau body wash dengan label moisturizing, pH balance, fragrance free, atau for sensitive skin.
3. Jarang memakai pelembap kaki

Pelembap menjadi salah satu kunci menjaga tumit tetap halus, elastis, dan bebas pecah-pecah. Perlu diketahui, kulit di tumit tidak memiliki kelenjar minyak sehingga tumit mudah kehilangan air dan menjadi kering.
Jika tidak dibantu dengan pelembap eksternal, maka kulit area tumit bisa menebal dan memicu pecah-pecah. Oleh karena itu, pilih pelembap dengan kandungan urea 10-25%, glycerin atau hyaluronic acid, shea butter, dan ceramide untuk menjaga kelembapan kulit.
4. Memakai alas kaki terbuka pada bagian tumit

Ini juga kebiasaan yang jarang disadari bikin tumit kaki pecah-pecah lho, Bela. Yups, memaki alas kaki terbuka pada bagian tumit!
Saat tumit terbuka, kulit langsung terpapar oleh udara kering, debu, panas, dan polusi. Selain itu, paparan ini juga membuat kulit kehilangan air lebih cepat sehingga memicu kulit tumit kering dan mudah retak. Kamu bisa menggunakan pelembap rutin dan gunakan alas kaki dengan perlindungan di area tumit agar kulit tetap sehat.
5. Scrub terlalu keras setiap hari

Meski eksfoliasi bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati, tapi jika dilakukan berlebihan justru bisa merusak lapisan pelindung kulit. Begitu pula jika melakukan scrub berlebihan pada area tumit kaki, maka bisa memicu kerusakan skin barrier, memicu microtears pada kulit tumit, hingga efek rebound (kulit jadi makin tebal).
Oleh karena itu, cukup lakukan scrub 1-2 kali dalam seminggu. Kamu bisa menggunakan alat lembut seperti batu apung halus atau foot file bertekstur lembut. Jangan lupa rendam kaki 10-15 menit terlebih dulu dalam air hangat, ya.
Itu dia kebiasaan yang jarang disadari bikin tumit kaki pecah-pecah. Hindari kebiasan-kebiasan tersebut agar kulitmu tetap sehat dan lembap ya, Bela.



















