Memilih produk kecantikan dan perawatan kulit tentu nggak bisa dilakukan secara asal-asalan. Termasuk produk micellar water yang berfungsi membersihkan sisa-sisa riasan di wajah. Berbicara soal micellar water, pastinya kamu nggak bisa melewatkan brand yang satu ini.
Popularitas dari Bioderma Micellar Water, nggak hanya diakui di Indonesia tapi sudah diakui secara global. Penasaran bagaimana asal-usul produk hits yang satu ini? Dalam sesi talkshow BeautyFest Asia 2020, semuanya diulas sampai habis. Simak, yuk!
Punya standar eco-biology
Mutia Khanza, representatif dari Bioderma menjelaskan kalau brand yang satu ini punya konsep ecology dan biology untuk para konsumernya. Ecology dan biology merupakan filosifi Bioderma sejak awal berdiri, yang berarti menjaga kulit sekaligus lingkungan.
Jadi dapat dikatakan, pemilihan bahan hingga kemasan dari Bioderma ini sudah melewati pertimbangan yang sangat panjang dan memikirkan dampaknya bagi lingkungan.
Melewati proses RnD yang ketat
Mutia juga menuturkan kalau produk micellar water dari Bioderma sendiri sudah melewati proses RnD yang cukup ketat. Selama proses RnD ada banyak bahan yang tidak lolos untuk dimasuki ke dalam produk Bioderma. Mutia mengaku setidaknya dari 6.000 bahan yang diajukan untuk Bioderma, hanya 300 yang lolos dan benar-benar dipertimbangkan.
Bioderma hanya memilih bahan-bahan yang dapat memahami kondisi kulit karena perawatan kulit tidak boleh lebih maupun kurang. Tim riset dari Bioderma juga selalu mewaspadai segala bahanyang akan bahaya untuk kulit.
"Kulit itu harus bisa dipastikan terjaga secara berkelanjutan dan juga bisa memahami apa yang dibutuhkan oleh kulit. Tidak kurang tidak lebih," jelas Mutia.