Beauty Standard Versi TBM Yudi, Kombinasi Inner & Outer Beauty

Self love adalah hal penting agar seseorang tidak insecure

Beauty Standard Versi TBM Yudi, Kombinasi Inner & Outer Beauty

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Setiap orang pasti memiliki pemikirannya tersendiri jika ditanya tentang beauty standard atau standar kecantikan. Jika pada jaman dahulu standar kecantikan pada seseorang haruslah memiliki kulit yang putih, mulus, badan yang ramping, dan tinggi. Maka, menurut TBM Yudi, saat ini hal tersebut sudah tidak lagi relevan.

TBM Yudi adalah seorang fashion stylist yang sudah lama bekerja di bidang fashion. Menurutnya, saat ini setiap orang sudah memiliki standar kecantikan tersendiri yang tentu saja beragam dan tidak ada pakem-pakem tertentu seperti yang terjadi pada era 1990-2000an.

Mulai diverse dan mulai mengerti dan mulai tahu sebenarnya standarnya untuk tiap orang itu berbeda-beda gitu lho,” ucap Yudi.

Ditemui di acara Judges Gathering Beauty Awards 2022 beberapa waktu lalu, TBM Yudi membeberkan beauty standard versi dirinya. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Cantik itu campuran inner and outer beauty

Beauty Standard Versi TBM Yudi, Kombinasi Inner & Outer Beauty

Dalam kesempatan kali itu, Yudi menjelaskan jika arti cantik menurutnya adalah campuran antara inner beauty dan outer beauty, keduanya harus seimbang, inner beauty sendiri yaitu kecantikan yang terpancar dari dalam, seperti kebaikan hati seseorang. Sedangkan outer beauty adalah kecantikan yang terpancar dari luar, seperti keindahan fisik.

Nggak cuma dari luar doang cantik, tapi ternyata secara behavior sama intelektual itu nggak sinkron gitu mungkin, percuma kan, attitude juga penting kayak hati juga penting,” ucapnya.

Yudi juga menambahkan jika seseorang cantik secara fisik tetapi hatinya tidak baik, maka dia tidak akan memiliki sikap yang positif. Itu tidak akan berarti apapun karena akan menjadikan seseorang menjadi toxic.

2. Media sosial adalah dunia tipu-tipu

Menurut Yudi, media sosial memiliki pengaruh yang sangat tinggi untuk membuat seseorang menjadi insecure. Meski tak bisa diukur secara pasti, tapi menurutnya pengaruh media sosial mencapai 95 persen. Pasalnya, kini setiap orang mempercayai media sosial yang kemudian membuatnya tanpa sadar membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain.

Social media is not a real world, ya. Itu tuh maksudnya dunia tipu-tipu, dunia fana gitu, tapi terkadang, ya, nggak bisa dipungkiri juga pasti akan compare gitu, banding-bandingin,” ucap sang fashion stylist.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here