- Gunakan primer yang sesuai jenis kulit: Oil-control untuk kulit berminyak, hydrating untuk kulit kering.
- Aplikasikan foundation tipis-tipis: Lebih baik layering tipis daripada sekali tebal.
- Gunakan bedak dengan formula long-lasting: Pilih yang mengandung bahan penyerap minyak atau teknologi blur.
- Set makeup dengan setting spray: Kunci semua lapisan agar tahan lama.
- Bawa bedak dan blotting paper: Untuk touch up tanpa membuat makeup cakey.
10 Penyebab Bedak Tidak Menempel di Wajah dan Solusinya

- Penyebab bedak tidak menempel di wajah adalah kondisi kulit, teknik aplikasi, dan pemilihan produk.
- Kulit berminyak membuat bedak cepat luntur, sementara kulit terlalu kering membuat bedak menggumpal.
- Gunakan primer sesuai jenis kulit, aplikasikan foundation tipis-tipis, dan kunci makeup dengan setting spray agar lebih awet.
Pernah gak sih, kamu sudah dandan rapi, tapi beberapa menit kemudian bedak mulai memudar, patchy, atau malah nggak nempel sama sekali? Masalah ini umum banget dialami banyak perempuan, terutama yang sering beraktivitas di luar ruangan atau punya jenis kulit tertentu.
Jawaban singkatnya: bedak sulit menempel di wajah bisa disebabkan kondisi kulit, teknik pengaplikasian, hingga produk yang kamu gunakan. Tapi tenang, masalah ini bisa diatasi dengan perawatan dan langkah makeup yang tepat. Yuk, kita bahas satu per satu penyebabnya dan solusinya!
Penyebab bedak tidak menempel di wajah
Sebelum cari solusi, kamu perlu tahu dulu kenapa hal ini bisa terjadi. Penyebabnya beragam, mulai dari kebiasaan skin prep hingga kondisi kulit yang kurang ideal untuk makeup.
1. Kulit berminyak
Kulit yang terlalu berminyak membuat bedak cepat luntur karena minyak bercampur dengan produk makeup. Produksi sebum berlebih bisa bikin permukaan wajah licin sehingga partikel bedak nggak punya “pegangan” yang kuat.
Solusi: Gunakan primer oil-control sebelum makeup, lalu pilih bedak matte dengan formula oil-absorbing seperti bedak tabur berbahan silica atau kaolin clay. Jangan lupa blotting paper untuk touch up.
2. Kulit terlalu kering dan mengelupas
Kulit kering cenderung membuat bedak menggumpal atau terlihat patchy, karena serpihan kulit mati dapat menyebabkan hasil riasan tidak rata terutama di area pipi dan sekitar hidung.
Dr. Marisa Garshick, MD, seorang dokter spesialis kulit di MDCS Dermatology, New York, menjelaskan bahwa penumpukan sel kulit mati akibat jarang eksfoliasi memang dapat membuat foundation tampak cakey (tebal dan pecah-pecah) pada kulit kering. Ia juga mengingatkan bahwa kondisi kulit yang terlalu kering atau bertekstur kasar akan menyulitkan foundation untuk menempel dengan baik.
Solusi: Lakukan eksfoliasi ringan seminggu 1–2 kali. Dr. Steven Nwe dari Northwestern Medicine merekomendasikan eksfoliasi pada kulit kering dibatasi maksimal dua kali seminggu. Gunakan pelembap sebelum makeup, dan pilih produk complexion dengan formula satin atau luminous yang lebih melembapkan agar hasilnya lebih halus.
3. Skip skin prep
Kalau kamu langsung pakai makeup tanpa membersihkan dan menyiapkan kulit, jangan heran bedak cepat hilang. Kotoran, minyak, atau sisa skincare yang nggak meresap akan membuat bedak susah menempel.
Solusi: Lakukan rutinitas skin prep: cleanser → toner → serum → moisturizer → sunscreen. Tunggu setiap lapisan meresap sempurna sebelum lanjut ke makeup.
4. Tidak menggunakan skincare sebelum makeup
Bedak membutuhkan permukaan kulit yang lembap dan sehat agar menempel. Board-certified dermatologist Marisa Garshick, MD menekankan pelembap mendukung skin barrier dan menghaluskan tekstur sehingga riasan lebih rata; bahan seperti humektan, emolien, dan oklusif membantu menarik, melembutkan, dan mengunci kelembapan. Bahkan pada kulit berminyak, American Academy of Dermatology tetap menyarankan memakai pelembap setelah mencuci wajah agar hidrasi seimbang.
Solusi: Sesuaikan skincare dengan kebutuhan kulit. Misalnya, untuk kulit berminyak, pilih pelembap gel berbasis air yang ringan dan non-comedogenic; untuk kulit kering, pilih krim yang lebih kaya emolien.
5. Terlalu banyak menggunakan foundation sebelum bedakan
Lapisan foundation yang terlalu tebal akan membuat bedak “mengapung” di permukaan kulit. Akibatnya, makeup terlihat cakey dan gampang geser.
Solusi: Aplikasikan foundation tipis-tipis, bisa dengan teknik layering tipis menggunakan beauty sponge.
6. Urutan pengaplikasian make up dan bedak yang salah
Kalau kamu mengaplikasikan bedak sebelum foundation meng-set, hasilnya nggak akan maksimal. Produk yang masih basah akan membuat bedak menggumpal.
Solusi: Pastikan foundation setengah kering atau gunakan teknik baking untuk area tertentu.
7. Tidak mengunci bedak dan makeup menggunakan setting spray
Setting spray membantu “mengunci” semua lapisan makeup agar bertahan lebih lama. Kalau dilewatkan, bedak akan cepat pudar terutama di cuaca panas.
Solusi: Pilih setting spray sesuai kebutuhan, misalnya oil-control untuk kulit berminyak atau hydrating untuk kulit kering.
8. Kulit licin karena perawatan klinik
Perawatan seperti chemical peeling atau mikrodermabrasi memang membuat kulit jadi lebih halus dan licin, tapi justru tekstur baru ini kadang bikin bedak susah nempel di permukaan kulit. Dermatolog dari Dr. Jack Peterson MD menekankan bahwa setelah chemical peel, kulit sering kali terasa sensitif, mudah mengelupas, dan makeup bisa mengelupas atau flake off jika dipakai terlalu cepat karena lapisan kulit paling atas masih dalam proses regenerasi.
Solusi: Beri jeda minimal 48–72 jam setelah perawatan sebelum menggunakan makeup tebal agar kulit punya cukup waktu untuk pulih dan tidak mudah mengelupas ketika terkena bedak atau foundation. Sementara itu, jika kamu benar-benar perlu makeup, pilih primer dengan efek gripping—yang bisa membantu menahan bedak lebih lama di kulit yang licin sekaligus meminimalkan flaking.
9. Penggunaan krim berbahaya
Krim wajah yang mengandung merkuri atau hidrokuinon dosis tinggi bisa merusak lapisan kulit, membuat tekstur wajah jadi tidak merata, dan mengganggu daya rekat makeup.
Solusi: Hentikan penggunaan produk berbahaya. Gunakan skincare aman dengan BPOM, lalu perbaiki kondisi kulit sebelum kembali memakai makeup.
10. Mengaplikasikan bedak antara foundation dan concealer
Urutan yang salah ini bikin lapisan makeup jadi bercampur dan nggak rata. Bedak harusnya dipakai setelah semua produk creamy selesai diaplikasikan.
Solusi: Gunakan concealer setelah foundation, lalu set semua dengan bedak sebagai tahap akhir sebelum setting spray.
Tips agar bedak dan make up stay on
Kalau kamu sudah tahu penyebabnya, sekarang saatnya memperbaiki teknik dan kebiasaan. Berikut beberapa tips yang bisa bikin bedak dan makeup awet seharian.
Dengan perawatan dan teknik yang tepat, masalah kenapa make up tidak menempel bisa diatasi, dan riasan kamu akan terlihat flawless seharian.
Sekarang kamu jadi tau, penyebab bedak tidak menempel di wajah bisa datang dari kondisi kulit, teknik aplikasi, hingga pemilihan produk. Kuncinya adalah memahami kebutuhan kulit kamu dan menyesuaikan langkah makeup. Mulai dari skin prep yang benar, pemilihan produk yang tepat, hingga teknik penguncian makeup, semuanya berpengaruh.
Kalau kamu mau hasil makeup flawless dan tahan lama, jangan malas merawat kulit dan perhatikan urutan pemakaian produk. Percaya, deh, hasilnya akan jauh lebih maksimal.
FAQ Seputar Penyebab Bedak Tidak Menempel di Wajah
Bagaimana caranya agar alas bedak saya menempel di wajah? | Gunakan primer sesuai jenis kulit, aplikasikan foundation tipis-tipis, lalu set dengan bedak tabur agar lebih awet. |
Bagaimana caranya agar bedak tahan lama? | Lakukan skin prep, gunakan bedak dengan formula long-lasting, dan kunci makeup dengan setting spray. |
Agar makeup nempel pakai apa? | Primer dan setting spray adalah dua produk kunci yang membuat makeup lebih awet di wajah. |
Sebelum memakai bedak harus pakai apa dulu? | Gunakan foundation atau BB cream terlebih dahulu, lalu set dengan bedak untuk hasil yang lebih tahan lama. |
Apakah kulit berminyak membuat bedak susah menempel? | Ya, minyak berlebih bisa membuat bedak cepat luntur, jadi gunakan primer oil-control dan bedak matte. |
Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.



















