artis hamil, cantik saat hamil, foto kehamilan, fashion ibu hamil

Tengah menikmati kehamilannya, deretan artis ini membagikan kebahagiannya dengan memamerkan baby bump-nya. Yuk intip para bumil ini !

6 Pesona Artis Ketika Pamer Baby Bump

Pesona Para Artis Ketika Pamer Baby Bump, Auranya Kian Terpancar!

Make Up

Taurus

Aries

Gemini

Cancer

Virgo

Libra

Scorpio

Sagitarius

Capricorn

Aquarius

Pisces

9 Parfum Laki-Laki yang Disukai Perempuan, Harum Memikat!

Skin

Sunscreen Originote: Manfaat, Cara Pakai, dan Harga

Tiru Gaya Riasan Ailee, Glam and Glow 

IDN Times is a multi-platform news and entertainment digital media company for affluent Millennials and Gen Z in Indonesia

IDN Times

Jakarta, IDN Times -&nbsp;Indonesia bukan hanya kaya dengan sumber daya alam dan kebudayaan. Negara dengan populasi 279 juta orang ini, juga memiliki banyak desainer-desainer berbakat yang berani unjuk gigi.
JF3 Talk menggelar diskusi panel dengan tema "Is Indonesia&rsquo;s Next Generation Ready to Lead the Future Fashion Industry?". Diskusi ini mengungkap seluk-beluk industri mode Indonesia di mata desainer dan pengamat fashion. Simak artikelnya, ya!<h2>1. Fashion designer punya tantangan berat untuk survive di dunia mode</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240516/whatsapp-image-2024-05-15-at-221135-886ab16d1b19b60b5ecf2cc545710e6f.jpeg" alt="description" /><a href="#" target="_blank">JF3 Talk di Teras Lakon Serpong pada Rabu (15/5/2024). (IDN Times/Adyaning Raras)</a></div>Tiap profesi memiliki jalannya masing-masing yang gak bisa disamakan. Tiap profesi juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Hal ini tentu dirasakan juga oleh para desainer yang gigih menunjukkan karya-karya mereka.
<blockquote>
"Kalau kita melihat makro, bisnis fashion designer itu gak simpel. It is not about making clothes dan dijual," ungkap desaiiner Hartono Gan dalam JF3 Talk Vol.2 di Teras Lakon, Serpong, pada Rabu (15/5/2024).
</blockquote>
Sebagai seorang desainer yang sudah berkarya lebih dari 10 tahun, Hartono menyadari bahwa sampai di titik saat ini, merupakan perjalanan dan perjuangan yang panjang. Menurutnya, hampir semua desainer di Indonesia berdiri pada kaki sendiri yang tak mudah. Namun, apa yang terlihat oleh masyarakat berbeda dengan apa yang ia rasakan.
<blockquote>
"Kita desainer gak bisa mengetok pintu tiap orang untuk bikin baju. Itu gak bisa kita lakukan. Kalau makanan direct, pay one for two, pay two for five. Kalau desainer kan tricky ya. Di satu sisi, kita udah berdarah-darah butuh cash flow, di satu sisi it's a glamour industry. Itu susahnya minta ampun. Bukan masalah lagi, tapi itu yang kita hadapi dan alami," jelasnya.
</blockquote><h2>2. Di industri mode, perlu kegigihan untuk bisa bersaing dengan kompetitor</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240516/thresiamareta-1715845987610-c166106acecd39979652bc41bbafe67a.jpeg" alt="description" /><a href="https://www.instagram.com/p/C7AuFZSy3Nw/?img_index=5" target="_blank">JF3 Talk di Teras Lakon Serpong pada Rabu (15/5/2024). (instagram.com/thresia.mareta)</a></div>Berprofesi sebagai desainer pun, membuatnya mengamati mode dan perkembangan bisnis. Gak banyak orang bisa berkembang di industri yang sama dalam waktu yang lama. Maka dari itu, Hartono Gan memandang bahwa kegigihan dan konsistensi merupakan kunci untuk bisa bersaing dan bertahan di industri mode Indonesia.
Mengikuti tren bukan jaminan bahwa bisnis akan bertahan. Hartono melihat banyaknya brand-brand&nbsp;yang hilang dan timbul. Itu sebabnya, penting untuk mengenal jati diri dan memiliki sikap persisten dalam melakoni pekerjaan serta bisnis di bidang ini.
<blockquote>
"Ada beberapa desainer yang persisten untuk tidak berubah haluan. Gue yakin&nbsp;butuh waktu lima sampai sepuluh tahun untuk bisa merasuki pikiran orang agar setuju dengan apa yang kamu lakukan," katanya.
</blockquote>
Dulu, baginya menjadi&nbsp;fashion designer sangatlah prestise dan glamor. Namun, ia lantas menyadari bahwa pekerjaan ini tidaklah mudah karena tidak semua desainer berasal dari&nbsp;background&nbsp;yang mumpuni berkaitan dengan fashion atau bisnis.<h2>3. Penting bagi desainer untuk jujur dengan diri sendiri dan mempertahankan jati dirinya</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240516/whatsapp-image-2024-05-15-at-221136-7b13318bf927615a52c376c6508598e6.jpeg" alt="description" /><a href="https://www.instagram.com/p/C7AuFZSy3Nw/?img_index=1" target="_blank">JF3 Talk di Teras Lakon Serpong pada Rabu (15/5/2024). (IDN Times/Adyaning Raras)</a></div>Salah satu hal yang penting dimiliki oleh desainer adalah kejujuran terhadap diri sendiri. Hal itulah yang disampaikan Mira Hoeng sebagai Founder MIWA Pattern dan seorang textile designer. Tinggalkan karier di Walt Disney Company, ia kemudian melanjutkan bisnis keluarga dan mulai menginisiasi MIWA Pattern.
<blockquote>
"Semua orang bisa jadi kritikus, bisa jadi blogger, influencer. Gak usah punya background yang legit. At end of the day, kita balik ke jati diri masing-masing," katanya.
</blockquote>
Mira mengaku tidak pernah mengikuti tren. Semua karyanya merupakan hasil&nbsp;handdrawn yang benar-benar dibuat saat itu. Hal itulah yang ia pegang kuat sebagai seniman.
<blockquote>
"Just make things beautiful. Just listen to your hearts. True to your identity. Semesta akan mencarikan jalannya. Kedengarannya naif, tapi itu aku lakukan delapan tahun. Benar-benar do you something with your heart. I believe semesta atau Tuhan akan menunjukkan jalannya," sambungnya.
</blockquote>
Tentu, desainer tetap memerlukan kritik dari orang lain. Bagi Mira, ia juga harus jujur pada dirinya sendiri selain mendengarkan pelanggan. Ketika ia mengikuti kata hatinya, maka pelanggan akan datang sendiri.
<blockquote>
"Supaya kita gak gila dengan semua tantangan itu, listen to your heart and be true to yourself," ucapnya.
</blockquote>
 <a href=https://www.idntimes.com/life/women/ayu-alma-salsabilla/gaya-fashion-lama-yang-kembali-populer-c1c2 target="_blank">
 
 Baca Juga: Gaya Fashion Lama yang Kembali Populer, Old School Vibes!
 
 </a>
 <h2>4. Indonesia merupakan target market yang sangat besar di bidang fashion</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240516/thresiamareta-1715846027199-61ed007bbebb29373f1e7b32163b11e1.jpeg" alt="description" /><a href="https://www.instagram.com/p/C7AuFZSy3Nw/?img_index=3" target="_blank">JF3 Talk di Teras Lakon Serpong pada Rabu (15/5/2024). (instagram.com/thresia.mareta)</a></div>Menurut pengamat mode sekaligus fashion journalist Syahmedi Dean, Indonesia merupakan salah satu negara dengan target market yang besar. Gak mengherankan apabila banyak sekali brand-brand luar yang masuk ke pasar mode Indonesia.
<blockquote>
"Di Indonesia, ada 158 juta konsumen yang berpotensi berbelanja. Umumnya, orang Indonesia memang impulsive buyers," ujarnya.
</blockquote>
Dengan keberagaman budaya, pelaku industri mode memiliki banyak peluang besar untuk berkembang di dalam negeri. Banyak sekali budaya-budaya yang tidak ditemukan di luar negeri. Itulah yang membuat fashion&nbsp;terus berputar karena kebutuhan akan fashion selalu ada.<h2>5. Kritik diperlukan dalam industri mode Indonesia</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240516/thresiamareta-1715846066570-bc273084e00f19d3696d609d73e95d75.jpeg" alt="description" /><a href="https://www.instagram.com/p/C7AuFZSy3Nw/?img_index=1" target="_blank">JF3 Talk di Teras Lakon Serpong pada Rabu (15/5/2024). (instagram.com/thresia.mareta)</a></div>Bukan terpaku pada inovasi dan kreativitas saja, pelaku industri mode juga memerlukan kritik guna mengembangkan bisnis. Hartono Gan menyebut ada dua brand ternama di dunia yang kerap dihujat oleh banyak fashion editor karena koleksi yang kurang bagus. Namun, nyatanya kedua brand itulah yang memiliki angka penjualan tertinggi.
<blockquote>
"Kritik itu membuat industri menjadi whole, penuh, lengkap. Kritik membuat kita merasa 'lu adalah desainer&nbsp;eligible makanya dikritik'. Kita perlu eligible kritik. Bagi label fashion baru, fokuslah di produk. Itu membuat titik yang sangat penting buat sekarang. Kritisi fashion diperlukan, sales juga diperlukan," tutup Hartono Gan.&nbsp;
</blockquote>
 <a href=https://www.idntimes.com/life/women/nisa-zarawaki/makeup-hacks-hingga-tips-fashion-adel-dan-michie-jkt48 target="_blank">
 
 Baca Juga: Makeup Hacks hingga Tips Fashion Adel dan Michie JKT48, Penasaran?
 
 </a>

Seluk-Beluk Industri Mode di Mata Desainer dan Pengamat Fashion

Fortune Indonesia adalah media bisnis dan ekonomi yang berkomitmen untuk menjadi sumber informasi bisnis paling lengkap, kredibel serta relevan.

Fortuneidn.com

Jakarta, FORTUNE - Masalah limbah di industri fesyen masih menjadi sorotan, meskipun sudah ada upaya dari pelaku industri global untuk bergerak menuju fesyen ramah lingkungan. Para inovator meyakini kain ramah lingkungan membantu industri fesyen melepaskan diri dari masalah limbah global.

Aarav Chavda seorang&nbsp;penyelam menceritakan kepada&nbsp;Wahington Post pengalamannya&nbsp;melakukan scuba diving di terumbu karang yang sama Florida.Chavda yang juga mantan analis dan insinyur mesin McKinsey ini, menyaksikan terumbu karang memucat seiring berjalannya waktu, dan dia melihat jumlah spesies semakin berkurang&mdash;kecuali lionfish.

Pejabat lokal dan federal di sekitar perairan Atlantik dan Karibia telah mencoba berbagai metode untuk memberantas lionfish, spesies invasif yang tidak memiliki predator di wilayah tersebut sehingga memakan banyak ikan lainnya. Chavda memiliki ide baru, yakni menjadikan lionfish sebagai bahan fesyen.

Bersama dengan dua penyelam lainnya, Chavda mendirikan startup bernama Inversa dan menemukan proses yang mengubah kulit ikan singa menjadi kulit yang lembut dan menarik. Selanjutnya, mereka menambahkan dua spesies invasif lainnya&mdash;ular piton Burma dari Everglades Florida dan ikan mas dari Sungai Mississippi. Mereka telah mencapai beberapa keberhasilan dengan meluncurkan sejumlah merek, termasuk Piper and Skye serta Rex Shoes. Bahan utamanya dengan menggunakan kulit lionfish&nbsp;untuk membuat dompet, bola sepak, sandal jepit, dan sebagainya,

Dampak beracun dari industri fesyen secara global adalah emisi yang dihasilkan. Hingga 4 persen emisi iklim global, menurut laporan McKinsey, dan persentase yang tidak diketahui tetapi signifikan dari polusi air global juga berasal dari industri ini. Ini adalah masalah yang membingungkan dan sering kali luar biasa. Manusia membutuhkan pakaian untuk bertahan hidup &ndash; ditambah lagi, kita menyukai pakaian kita dan mendapatkan makna mendalam dari cara kita mempresentasikan diri kepada dunia.

&ldquo;Itu seperti dua sisi mata uang,&rdquo; kata Monica Buchan-Ng, seorang ahli keberlanjutan di Centre for Sustainable Fashion, London College of Fashion, mengutip&nbsp;Washington Post&nbsp;pada Rabu (15/5).

Dia menambahkan, &ldquo;[Pakaian] bisa menjadi kekuatan kreatif luar biasa untuk ekspresi diri dan identitas. Namun, kita juga tahu bahwa cara sistem fesyen bekerja saat ini, itu hanya kehancuran demi kehancuran.&rdquo;

Namun, jangkauan industri yang luas juga menjadikannya alat potensial yang luar biasa untuk inovasi dan perubahan, dan sejumlah kain baru adalah bagian penting dari perubahan tersebut. Sejauh ini, kata Chavda, Inversa telah menghapus 50.000 lionfish, piton Burma, dan ikan mas. Dalam beberapa tahun, dia berharap bisa menghilangkan puluhan juta. &ldquo;Saya optimis karena saya pikir konsumen peduli,&rdquo; kata Chavda,<h2>Bagaimana industri fesyen menagani masalah?</h2>Ketika ditanya tentang inovasi favoritnya dalam fesyen ramah lingkungan, Julia Marsh, CEO Sway, perusahaan yang membuat plastik berbahan dasar rumput laut yang digunakan dalam bahan pengiriman oleh perusahaan besar seperti J. Crew, menjawab singkat, &ldquo;Daur ulang dan barang bekas.&rdquo;

Benar bahwa perubahan budaya menuju konsumsi yang lebih rendah, bersama dengan regulasi pemerintah yang lebih ketat, mungkin merupakan solusi jangka panjang paling efektif untuk mengurangi dampak industri. Namun, mengembangkan kain yang kita gunakan juga merupakan bagian penting dari solusi tersebut.

Limbah kain adalah aspek yang semakin beracun dari bagaimana fesyen memengaruhi planet ini. Orang membeli hampir dua kali lipat pakaian pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2000, dan sebagian besar berakhir di tempat pembuangan sampah. Merek fast fashion&nbsp;seperti Shein dan lainnya memproduksi &ndash; dan merangsang permintaan konsumen untuk &ndash; pakaian yang lebih murah yang cepat rusak, menambah masalah limbah global.

Banyak kain memiliki dampak negatif jauh sebelum mereka dibuang. Kain sintetis yang lebih murah, seperti poliester, mengandung mikroplastik yang terlepas ke dalam air bumi setiap kali dicuci. Kapas, meskipun merupakan serat &quot;alami&quot;, ditanam dengan tingkat pestisida yang tinggi, dan di beberapa daerah, bergantung pada tenaga kerja paksa dan/atau anak. Untuk kulit, produksi ternak yang diperlukan untuk menciptakan kulit hewan tidak hanya kejam terhadap hewan, tetapi juga menyebabkan deforestasi, polusi air, dan emisi karbon yang sangat tinggi. Namun, bahkan kulit &quot;vegan&quot; juga memiliki biaya tinggi, karena sering dibuat dari produk turunan bahan bakar fosil, termasuk poliuretan.

Saat ini sangat sulit &ndash; belum lagi mahal &ndash; untuk membeli pakaian baru yang tidak berdampak negatif pada planet ini, tetapi seiring meningkatnya kesadaran akan masalah ini, semakin banyak solusi yang dicoba. Selama dekade terakhir, pemerintah (terutama di Uni Eropa) telah mulai, perlahan, mengatur limbah kain, polusi, dan emisi. Dan semakin banyak orang telah menemukan cara baru yang ramah lingkungan untuk membuat pakaian.

Beberapa upaya ini dimulai dengan mengatasi masalah rantai pasokan, menciptakan sistem yang lebih baik untuk mendaur ulang atau mendaur ulang pakaian lama, atau menemukan proses pewarnaan yang tidak beracun bagi saluran air. Namun, bidang pengembangan material juga telah melihat beberapa inovasi yang sangat menarik.<h2>Masa depan dengan bahan biodegradable</h2>Untuk mencari solusi masalah limbah fesyen, para inovator bereksperimen dengan bahan terbiodegradasikan (biodegradable ). Hal ini diungkap Uyen Tran salah satu pegiat fesyen di kota Da Nang, Vietnam, daerah yang didominasi oleh pabrik garmen.

Sejak kecil menyadari jangkauan global limbah fesyen. Sepanjang pengamatannya, ia dan keluarganya berbelanja di toko barang bekas untuk pakaian bermerek yang ditolak oleh orang Barat: &ldquo;banyak North Face, Ralph Lauren ... Nike,&rdquo; katanya. Setelah pindah ke Amerika Serikat ia belajar di Parsons School of Design dan bekerja untuk beberapa merek yang pertama kali dia temui di toko barang bekas di Vietnam, dia menjadi tertarik pada metode pembuatan kain yang menghindari tingkat limbah tersebut.

Keingintahuannya mendorongnya untuk meneliti kitin, polimer alami yang dapat diekstraksi dari kulit udang &mdash; produk regeneratif tanpa limbah yang dapat diperoleh secara etis dari industri makanan laut Vietnam. Dia mengubahnya menjadi cairan dan meratakannya untuk menciptakan bahan mengkilap yang terlihat dan sifatnya seperti kulit sintetis atau kulit.

T&ocirc;mTex, perusahaan Tran, juga memproduksi kain kedua yang berasal dari kitin yang ditemukan di jamur, sumber favorit bagi para inovator kain berkelanjutan karena pertumbuhannya yang cepat dan dampak lingkungannya yang rendah. T&ocirc;mTex telah bermitra dengan merek mewah seperti Dauphinette dan Peter Do untuk memamerkan kain inovatif, modis tinggi, dan sepenuhnya biodegradable.

&ldquo;Limbah adalah sesuatu yang diciptakan manusia. Bagi saya, jika kita menciptakan sesuatu, itu harus terurai dan terdekomposisi menjadi nutrisi kembali ke tanah, sehingga hewan dapat memakannya, pohon dapat tumbuh di atasnya,&quot; kata Tran.

Startup kain berkelanjutan lainnya juga mencari modal. Inovasi mereka berkisar dari yang cukup sederhana &mdash; menambahkan serat jelatang yang ditanam secara berkelanjutan ke dalam campuran kapas, misalnya, dalam kasus perusahaan fesyen PANGAIA &mdash; hingga yang sangat kompleks: proses bioengineering yang mungkin memakan waktu bertahun-tahun untuk berkembang.

&ldquo;Kami berada di garis depan biomaterial baru, yang memiliki potensi untuk memiliki jejak karbon yang lebih rendah, menggunakan lebih sedikit air dan lebih sedikit bahan kimia, dan berpotensi terurai secara alami pada akhir masa pakainya, tergantung pada bagaimana mereka diperlakukan,&rdquo; kata Suzanne Lee, pendiri Biofabricate, sebuah perusahaan konsultan yang membantu perusahaan yang bekerja pada jenis bahan ini.

Beberapa perusahaan berhasil dalam skala besar. Perusahaan Jepang Spiber, salah satu perusahaan bioteknologi paling sukses yang bekerja dalam pengembangan kain, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan $65 juta untuk mendukung produksi massal seratnya yang terinspirasi oleh sutra laba-laba berbasis tanaman.

Perusahaan lain mengalami kesulitan. Dan Widmaier, CEO Bolt Threads, yang baru-baru ini harus menghentikan produksi alternatif kulit berbasis jamur yang disebut Mylo karena masalah pendanaan mengungkapkan bahwa&nbsp; semua hal yang dipelajari tentang semua bahan canggih ini adalah peluang menjanjikan di awal, saat mulai diteliti di laboratorium.

&ldquo;Apakah itu bisa bekerja berulang kali dalam skala besar, memenuhi spesifikasi kualitas pelanggan sesuai kebutuhan mereka, memenuhi tenggat waktu dan deliverables mereka? Dapatkah itu didanai hingga skala tersebut? Itu adalah hal-hal yang membuat semuanya gagal.&rdquo;

Agar inovasi bahan pakaian&nbsp;biodegradable bertahan lama, inovasi dan keuangan bertemu di tengah adalah kuncinya, lalu langkah berikutnya adalah menjangkau lebih banyak konsumen agar&nbsp;membuat perubahan yang nyata dan bertahan lama.

Kain yang terbiodegradasikan membantu mengurangi limbah.

Meneropong Bahan Pakaian Terbaik di Masa Depan

Fortune Indonesia

Film Korea yang menjadi proyek terakhir mendiang Lee Sun Kyun akan mengudara pada kuartal ketiga tahun 2024 ini, yaitu sekitar bulan Agustus mendatang. Film tersebut bertajuk The Land of Happiness.&nbsp;
The Land of Happiness akan dibintangi sejumlah aktor papan atas Korea Selatan, termasuk Lee Sun Kyun. Yang membuatnya semakin dinantikan, film ini mengangkat kejadian nyata yang bersejarah. Sambil menunggu perilisannya, simak sinopsis film The Land of Happiness, daftar pemain, dan jadwal tayangnya, yuk!<h2>1. Sinopsis The Land of Happiness</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/05/243841370-4268619546589940-8796316322400297979-n-699c13f1f164f6b7c2651ba2e9175bb1.jpg" alt="Yoo Jae Myung, Jo Jung Suk, dan Lee Sun Kyun saat pembacaan naskah film The Land of Happiness (facebook.com/its.NEW.contents)" /><a href="https://web.facebook.com/photo/?fbid=4268619553256606&set=pcb.4268621809923047" target="_blank">Yoo Jae Myung, Jo Jung Suk, dan mendiang Lee Sun Kyun saat pembacaan naskah film The Land of Happiness (facebook.com/its.NEW.contents)</a></div>The Land of Happiness memfokuskan cerita pada Jung In Hoo (Jo Jung Suk). Ia adalah seorang pengacara yang mendadak mendapatkan klien bernama Park Tae Joo (Lee Sun Kyun). Kliennya itu merupakan seorang tentara yang dituduh menjadi dalang pembunuhan presiden Korea Selatan pada tahun 1979.&nbsp;
Di sisi lain, sebenarnya Park Tae Joo dikenal sebagai tentara yang berdedikasi dan jujur dalam mengerjakan tugasnya. Namun sejak menjadi tersangka pembunuhan presiden, hidupnya berubah 180 derajat. Hanya keputusan hakim yang akan menentukan nasibnya ke depan.&nbsp;
Benarkah Park Tae Joo adalah dalang pembunuhan presiden? Lalu, bisakah Jung In Hoo membantu kliennya mendapatkan keadilan di persidangan? Itulah yang akan menjadi misteri utama film The Land of Happiness.
Perlu diketahui bahwa kejadian pembunuhan presiden Korea Selatan yang diangkat ke dalam film ini terinspirasi dari peristiwa nyata. Pernah terjadi insiden berdarah pada 26 Oktober 1979 di Korea Selatan, yaitu pembunuhan terhadap Presiden Park Chung Hee. Kasus ini sering diangkat ke dalam film Korea.
 <a href=https://www.idntimes.com/korea/knews/danti/ayah-lee-sun-kyun-meninggal-dunia target="_blank">
 
 Baca Juga: Ayah Lee Sun Kyun
 Meninggal Dunia, Menyusul Sang Anak
 
 </a>
 <h2>2. Daftar pemain</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/05/244008602-4268619603256601-8551400044888037899-n-339fe9aa3a26abaaeba7e1fbaae351d2.jpg" alt="potret pembacaan naskah film The Land of Happiness (facebook.com/its.NEW.contents)" /><a href="https://web.facebook.com/photo?fbid=4268619613256600&set=pcb.4268621809923047" target="_blank">potret pembacaan naskah film The Land of Happiness (facebook.com/its.NEW.contents)</a></div>Seperti yang disebutkan di atas, film The Land of Happiness menggaet sederet aktor papan atas. Ingin tahu siapa saja? Simak daftar pemainnya berikut ini:
<ul>
<li>Jo Jung Suk sebagai Jung In Hoo</li>
<li>Lee Sun Kyun sebagai Park Tae Joo</li>
<li>Yoo Jae Myung sebagai Jeon Sang Doo</li>
<li>Jin Ki Joo</li>
<li>Kang Mal Geum</li>
<li>Choi Won Young</li>
<li>Jeon Bae Soo</li>
<li>Song Young Kyu</li>
</ul><h2>3. Jadwal tayang</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240516/photo-by-new-on-may-14-2024-may-be-an-image-of-1-person-poster-military-uniform-and-text-that-says-nn-r-1979-8-8-8-d7746bf874d7376419fb04f020a34c6a.jpg" alt="poster film The Land of Happiness (instagram.com/itsnew_movie)" /><a href="https://www.instagram.com/itsnew_movie" target="_blank">poster film The Land of Happiness (instagram.com/itsnew_movie)</a></div>The Land of Happiness memulai proses syutingnya sejak lama, lho, yaitu pada Oktober 2021. Proses tersebut memakan waktu hanya beberapa bulan. Sekitar akhir Januari 2022, syuting selesai dan beralih ke proses post-production.
Kabarnya, The Land of Happiness akan tayang sekitar Agustus 2024. Akan tetapi, tim produksi masih belum mengumumkan kapan tanggal pastinya. Oleh karena itu, kita tunggu update selanjutnya, ya!
 <a href=https://www.idntimes.com/korea/kdrama/dwi-nantari/fakta-the-land-of-happiness-film-lee-sun-kyun-c1c2 target="_blank">
 
 Baca Juga: 4 Fakta The Land of Happiness, Film Lee Sun Kyun yang Segera Dirilis
 
 </a>

Film ini juga dibintangi oleh Jo Jung Suk

Pesona Para Artis Ketika Pamer Baby Bump, Auranya Kian Terpancar!

1. Pamer baby bump, Kesha Ratuliu terlihat merona dengan pulasan blush on berwarna pink. Fresh banget ya!

2. Nadine Chandrawinata terlihat cute dengan gaya rambut cepol dan poni yang menghiasi dahi ketika memamerkan baby bump-nya. Makin glowing ya!

3. Auranya kian terpancar, Nikita Willy nggak kalah memesona ketika memperlihatkan kehamilannya. So gorgeous!

4. Tengah hamil besar, Aurel Hermansyah terlihat on point dengan riasan ketika melakukan pemotretan.

5. Tengah mengandung anak ke-2, Jessica Iskandar tampil semakin memukau ketika pamer perut. Stunning!

6. Lesty Kejora juga jadi salah satu artis yang tengah menikmati kehamilannya. Pamer baby bump, Lesty Kejora terlihat kian happy dan menawan.

TOPIC

horoscope

Pesona Para Artis Ketika Pamer Baby Bump, Auranya Kian Terpancar!

1. Pamer baby bump, Kesha Ratuliu terlihat merona dengan pulasan blush on berwarna pink. Fresh banget ya!

2. Nadine Chandrawinata terlihat cute dengan gaya rambut cepol dan poni yang menghiasi dahi ketika memamerkan baby bump-nya. Makin glowing ya!

3. Auranya kian terpancar, Nikita Willy nggak kalah memesona ketika memperlihatkan kehamilannya. So gorgeous!

4. Tengah hamil besar, Aurel Hermansyah terlihat on point dengan riasan ketika melakukan pemotretan.

5. Tengah mengandung anak ke-2, Jessica Iskandar tampil semakin memukau ketika pamer perut. Stunning!

6. Lesty Kejora juga jadi salah satu artis yang tengah menikmati kehamilannya. Pamer baby bump, Lesty Kejora terlihat kian happy dan menawan.

TOPIC

Related Article

9 Parfum Laki-Laki yang Disukai Perempuan, Harum Memikat!

Sunscreen Originote: Manfaat, Cara Pakai, dan Harga

Tiru Gaya Riasan Ailee, Glam and Glow

Trending

horoscope