- Rambut rontok lebih banyak dari biasanya
Kamu akan melihat banyak helai rambut di bantal saat bangun tidur, di lantai kamar mandi, atau saat menyisir. - Kerontokan terjadi secara mendadak
Tidak seperti kerontokan genetik yang berkembang perlahan, kerontokan karena stres bisa terjadi dalam waktu singkat, bahkan hanya beberapa minggu setelah periode stres berat. - Tidak ada pola kebotakan tertentu
Rontok terjadi merata di seluruh kepala, bukan hanya di bagian depan atau mahkota. - Helai rambut terasa lebih tipis
Diameter rambut mengecil sehingga rambut terlihat kurang bervolume. - Pertumbuhan rambut baru terhambat
Baby hair atau rambut-rambut halus di garis depan kepala menjadi lebih sedikit.
Rambut Rontok karena Stres, Apa Ciri-Cirinya?

- Rambut rontok karena stres memengaruhi perempuan milenial dan gen Z
- Stres memengaruhi hormon dan sirkulasi darah yang berperan dalam pertumbuhan rambut
- Kerontokan akibat stres memiliki ciri khas, seperti kerontokan mendadak dan rambut terasa lebih tipis
Kerontokan rambut adalah hal yang wajar, tapi kalau jumlahnya tiba-tiba meningkat, kamu patut waspada. Salah satu penyebab yang sering terjadi, terutama pada perempuan usia milenial dan gen Z, adalah rambut rontok karena stres. Kondisi ini bisa membuat kepercayaan diri menurun, bahkan menimbulkan kekhawatiran berlebihan.
Secara medis, stres memengaruhi sistem hormon dan sirkulasi darah yang berperan dalam pertumbuhan rambut. Kalau stres terjadi terus-menerus, siklus pertumbuhan rambut bisa terganggu, sehingga helai rambut lebih cepat masuk ke fase rontok. Mengenali ciri-ciri rambut rontok karena stres sejak awal akan membantu kamu mengatasinya dengan tepat.
Rambut rontok karena stres: mitos atau fakta?
Banyak orang masih menganggap bahwa stres hanya memengaruhi mood dan kesehatan mental. Padahal, faktanya, stres juga bisa berdampak pada kesehatan fisik, termasuk rambut. Secara medis, ada kondisi bernama telogen effluvium, di mana folikel rambut lebih cepat masuk ke fase istirahat (telogen), sehingga rambut lebih mudah rontok secara tiba‑tiba.
Menurut dr. Michele Green, seorang dokter kulit bersertifikat di New York, stres kronis ikut mempercepat transisi folikel rambut dari fase pertumbuhan (anagen) ke fase istirahat (telogen), memicu kerontokan rambut yang intens. Ia menjelaskan bahwa “rambut rontok akibat stres sering muncul 2–3 bulan setelah peristiwa stres, namun biasanya bersifat sementara dan rambut bisa tumbuh kembali setelah stres terkelola dengan baik”.
Jadi, rambut rontok akibat stres bukanlah mitos. Ini adalah fenomena biologis yang didukung oleh bukti ilmiah.
Ciri-ciri rambut rontok karena stres
Kerontokan rambut memang bisa disebabkan oleh banyak hal: faktor genetik, hormonal, kekurangan nutrisi, hingga penyakit tertentu. Namun, kerontokan akibat stres biasanya punya ciri khas yang membedakannya. Berikut tanda-tanda yang perlu kamu kenali:
Cara mengatasi rambut rontok karena stres
Mengatasi rambut rontok akibat stres tidak cukup hanya dengan perawatan luar. Kamu juga harus membenahi kondisi tubuh dan pikiran dari dalam. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Kelola stres secara efektif
Latihan pernapasan dalam, meditasi, atau yoga bisa membantu menurunkan hormon kortisol. Aktivitas ini membantu tubuh lebih rileks dan mengembalikan keseimbangan hormon.
2. Perbaiki pola makan
Konsumsi makanan yang kaya protein, zat besi, vitamin D, dan omega-3. Nutrisi ini penting untuk memperkuat folikel rambut. Misalnya, ikan salmon, telur, bayam, dan kacang-kacangan.
3. Gunakan produk perawatan rambut yang sesuai
Pilih sampo dan kondisioner khusus rambut rontok yang bebas sulfat. Produk dengan kandungan biotin, keratin, atau niacinamide bisa membantu memperkuat rambut.
4. Hindari kebiasaan yang merusak rambut
Batasi penggunaan heat styling tools seperti catokan, hair dryer, dan pengeriting rambut. Jika harus menggunakannya, gunakan heat protectant.
5. Tidur cukup dan berkualitas
Tidur selama 7–9 jam per malam membantu proses regenerasi tubuh, termasuk rambut.
6. Konsultasi ke dokter atau ahli trichology
Jika kerontokan berlangsung lebih dari tiga bulan, segera periksakan diri. Dokter dapat memberikan terapi obat, vitamin, atau perawatan khusus seperti PRP (Platelet Rich Plasma).
Tips menguatkan akar rambut
Selain mengatasi stres, kamu juga bisa melakukan langkah-langkah berikut untuk membuat akar rambut lebih kuat:
- Pijat kulit kepala secara rutin
Lakukan pijatan ringan 5–10 menit setiap hari untuk melancarkan sirkulasi darah. - Gunakan minyak alami
Rosemary oil, minyak jarak, atau minyak argan dapat memberi nutrisi ekstra pada akar rambut. - Hindari mengikat rambut terlalu kencang
Tekanan pada akar rambut bisa memicu kerontokan. - Gunakan sisir bergigi jarang
Membantu mengurangi tarikan berlebihan pada rambut. - Lindungi rambut dari paparan sinar UV
Gunakan topi atau pelindung kepala saat beraktivitas di luar ruangan.
Cara mencegah rambut rontok karena stres
Pencegahan adalah langkah terbaik sebelum rambutmu mengalami kerontokan parah. Mengelola stres sejak awal akan membantu mempertahankan kesehatan rambut, sekaligus mencegah folikel rambut melemah. Beberapa langkah berikut bisa kamu terapkan secara konsisten:
1. Jaga kesehatan mental
Kesehatan mental yang baik akan berdampak positif pada kondisi fisik, termasuk rambut. Luangkan waktu setiap hari untuk melakukan hal-hal yang membuat kamu merasa bahagia dan rileks, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau self-care sederhana di rumah. Berinteraksi dengan orang terdekat juga dapat membantu meredakan tekanan emosional yang menjadi pemicu stres.
2. Lakukan olahraga secara teratur
Aktivitas fisik seperti jogging, berenang, atau yoga tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tapi juga membantu menurunkan kadar hormon stres kortisol. Olahraga meningkatkan aliran darah, termasuk ke kulit kepala, sehingga folikel rambut mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup. Usahakan berolahraga minimal 30 menit, 3–4 kali seminggu.
3. Konsumsi makanan bergizi
Nutrisi yang tepat akan memperkuat akar rambut dari dalam. Perbanyak asupan makanan kaya protein seperti ikan, telur, dan kacang-kacangan, serta mineral seperti zinc dan zat besi dari sayuran hijau. Vitamin B kompleks, vitamin D, dan omega-3 juga berperan besar dalam mendukung siklus pertumbuhan rambut. Mengonsumsi buah-buahan segar dan cukup air putih setiap hari akan membantu menjaga kelembapan dan elastisitas rambut.
4. Atur waktu istirahat
Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri, termasuk memperbaiki jaringan rambut. Tidur yang kurang dapat memicu stres tambahan dan mengganggu proses regenerasi folikel rambut. Usahakan tidur 7–9 jam setiap malam dengan jadwal tidur yang teratur. Hindari begadang, terutama jika tidak ada keperluan mendesak.
5. Lakukan perawatan rambut rutin
Memberikan nutrisi langsung pada kulit kepala dan rambut akan memperkuat akar serta mencegah kerusakan. Gunakan masker rambut atau hair tonic yang mengandung biotin, keratin, atau ekstrak ginseng untuk merangsang pertumbuhan rambut baru. Pijat kulit kepala saat mengaplikasikan produk perawatan agar sirkulasi darah meningkat dan nutrisi terserap optimal.
Sekarang kamu jadi tau kalau rambut rontok karena stres adalah masalah yang nyata dan bisa dialami siapa saja. Mengenali ciri-ciri rambut rontok karena stres sejak awal akan membantumu mengambil langkah yang tepat. Ingat, kunci utama mengatasinya adalah mengelola stres, menjaga pola makan, dan melakukan perawatan yang tepat. Jadi, yuk mulai perhatikan kesehatan rambut dan mentalmu dari sekarang!
FAQ Seputar Rambut Rontok karena Stres
Bagaimana cara mengatasi rambut rontok karena stres | Dengan mengelola stres, memperbaiki pola makan, menggunakan produk perawatan yang sesuai, serta berkonsultasi ke dokter jika kerontokan tidak membaik. |
Apakah rambut rontok ciri-ciri stres? | Ya, stres bisa memicu kerontokan rambut, terutama jika terjadi mendadak dan merata di seluruh kepala. |
Bagaimana cara berhenti stres akibat rambut rontok? | Fokus pada relaksasi, olahraga, dan perawatan rambut. Hindari memikirkan kerontokan secara berlebihan karena justru bisa memperburuk kondisi. |
Apakah rambut rontok karena stres bisa tumbuh kembali? | Bisa, asalkan folikel rambut tidak rusak permanen dan stres berhasil diatasi. |
Berapa lama rambut rontok karena stres bisa pulih? | Biasanya rambut mulai pulih dalam 3–6 bulan setelah penyebab stres diatasi. |
Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi rambut tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter.



















