- Serpihan ketombe bertekstur tebal, lengket, dan menempel kuat di kulit kepala.
- Warna ketombe cenderung kekuningan atau putih keabu-abuan.
- Kulit kepala terasa gatal, berminyak, bahkan bisa menimbulkan bau kurang sedap.
- Rambut terlihat cepat lepek karena produksi minyak berlebih.
- Kadang disertai peradangan ringan atau kemerahan pada kulit kepala.
Perbedaan Ketombe Basah dan Kering: Serupa tapi Tidak Sama!

- Ketombe basah disebabkan oleh minyak berlebih dan keringat, ciri-cirinya tebal, lengket, dan berminyak serta sering ditemukan pada kulit kepala berminyak.
- Ketombe kering muncul karena kulit kepala terlalu kering, serpihannya ringan dan mudah rontok, serta dapat disebabkan oleh faktor cuaca atau kurangnya kelembapan kulit kepala.
- Perbedaan ketombe basah dan kering terletak pada tekstur serpihan ketombe, warna, sensasi di kulit kepala, dan penyebabnya yang berbeda.
Ketombe adalah masalah kulit kepala yang umum dialami banyak orang. Kondisi ini ditandai dengan adanya serpihan kulit mati yang mengelupas dari kulit kepala. Meski sering dianggap sepele, ketombe bisa mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Faktaknya, ketombe tidak hanya satu jenis. Secara umum, ketombe dibagi menjadi dua kategori, yaitu ketombe basah dan ketombe kering.
Keduanya sama-sama muncul di kulit kepala, namun memiliki berbagai perbedaan. Agar tidak salah memilih perawatan, penting untuk mengetahui apa aja perbedaan ketombe basah dan kering. Yuk, simak!
Apa itu ketombe basah?

Ketombe basah adalah kondisi ketika kulit kepala menghasilkan serpihan ketombe yang bercampur dengan minyak berlebih atau keringat. Akibatnya, ketombe terasa lengket, berminyak, dan sulit rontok begitu saja. Biasanya, ketombe jenis ini lebih sering ditemukan pada orang dengan kulit kepala berminyak.
Ciri-ciri ketombe basah:
Penyebab ketombe basah:
- Produksi minyak berlebih (sebum): kulit kepala yang terlalu berminyak memicu pertumbuhan jamur malassezia yang menjadi salah satu penyebab utama ketombe.
- Keringat berlebih: misalnya akibat sering beraktivitas di luar ruangan atau olahraga intens.
- Penggunaan produk rambut yang berat: seperti gel, pomade, atau hair oil berlebihan yang menyumbat pori kulit kepala.
- Kurang menjaga kebersihan rambut: jarang keramas bisa membuat minyak menumpuk dan bercampur dengan kotoran serta sel kulit mati.
Apa itu ketombe kering?

Berbeda dengan ketombe basah, ketombe kering muncul akibat kulit kepala terlalu kering. Serpihan ketombe jenis ini biasanya ringan, kering, dan mudah rontok, sehingga sering terlihat jatuh di bahu atau menempel pada pakaian berwarna gelap.
Ciri-ciri ketombe kering:
- Serpihan ketombe berwarna putih terang dan bertekstur halus.
- Mudah rontok ketika rambut digaruk atau disisir.
- Kulit kepala terasa kering, kencang, bahkan kadang sedikit perih.
- Rambut cenderung kusam karena kekurangan kelembapan alami.
- Rasa gatal lebih ringan dibanding ketombe basah.
Penyebab ketombe kering:
- Kurangnya kelembapan kulit kepala: Bisa akibat terlalu sering keramas atau penggunaan sampo dengan bahan keras (seperti sulfat tinggi).
- Faktor cuaca: udara dingin, kering, atau ber-AC membuat kulit kepala mudah kehilangan kelembapan.
- Penggunaan alat styling berlebihan: hair dryer atau catokan bisa mengurangi kelembapan alami kulit kepala.
- Kurangnya nutrisi: kekurangan asupan vitamin B, omega-3, dan zinc juga berpengaruh pada kesehatan kulit kepala.
Jadi, apa perbedaan ketombe basah dan kering?

Meskipun sama-sama muncul di kulit kepala, ketombe basah dan ketombe kering memiliki perbedaan yang cukup jelas. Ketombe basah biasanya terlihat lebih tebal, lengket, dan berminyak karena bercampur dengan produksi sebum berlebih maupun keringat. Warnanya cenderung kekuningan atau keabu-abuan, dan sering menempel kuat di kulit kepala sehingga sulit rontok. Kondisi ini juga membuat rambut cepat lepek, bahkan kadang menimbulkan bau kurang sedap.
Sementara itu, ketombe kering memiliki karakteristik yang berbeda. Serpihannya ringan, berwarna putih terang, dan mudah sekali rontok saat rambut digaruk atau disisir. Kulit kepala penderita ketombe kering umumnya terasa tertarik, kaku, bahkan perih ringan karena kurangnya kelembapan. Rambut juga terlihat kusam karena tidak mendapat cukup minyak alami.
Jika dibandingkan dari segi penyebab, ketombe basah lebih dipicu oleh produksi minyak berlebih, jamur, dan keringat yang menumpuk, sedangkan ketombe kering umumnya terjadi karena kulit kepala terlalu kering, penggunaan sampo dengan bahan keras, atau paparan cuaca dingin.
Nah, dengan mengetahui perbedaan ketombe basah dan kering sangat penting agar tidak salah dalam memilih produk maupun metode perawatan. Dengan perawatan yang tepat, baik ketombe basah maupun kering bisa dikendalikan sehingga kulit kepala kembali sehat. Jangan ketuker lagi ya, Bela!



















