- Gunakan sampo dan conditioner khusus untuk rambut di-treatment. Produk ini biasanya bebas sulfate dan lebih lembut di rambut.
- Hindari terlalu sering mencuci rambut. Cukup 2–3 kali seminggu agar kelembapan rambut tetap terjaga.
- Rutin hair mask atau creambath. Minimal seminggu sekali untuk memberi nutrisi tambahan.
- Gunakan hair oil atau serum. Ini penting supaya rambut tetap lembut dan tidak kering.
- Kurangi alat styling panas. Setelah treatment, rambut sudah sering kena panas, jadi jangan sering disasak atau dicatok lagi.
- Rajin trimming ujung rambut. Ini membantu mengurangi rambut bercabang setelah treatment.
Lebih Bagus Smoothing atau Rebonding? Ketahui Perbedaanya

- Perbedaan antara smoothing dan rebonding
- Smoothing menonjolkan kelembutan dan tampilan natural, sementara rebonding membuat rambut lurus permanen.
- Rebonding lebih cocok untuk rambut keriting, ikal tebal, atau mudah mengembang, sedangkan smoothing lebih cocok untuk rambut yang bergelombang ringan, kusut, atau cenderung kering.
Punya rambut lurus, lembut, dan gampang diatur tentu jadi idaman banyak perempuan. Nggak heran kalau treatment pelurusan rambut seperti smoothing dan rebonding masih jadi favorit di salon hingga sekarang. Tapi, banyak yang masih bingung menentukan, sebenarnya lebih bagus smoothing atau rebonding untuk hasil yang sesuai kebutuhan.
Meski sama-sama bisa bikin rambut lurus, ternyata smoothing dan rebonding punya tujuan, teknik, dan hasil akhir yang berbeda. Supaya kamu nggak salah pilih, yuk simak penjelasan lengkapnya, mulai dari perbedaan, tips perawatan, sampai pertanyaan yang sering muncul seputar treatment rambut ini.
Lebih bagus smoothing atau rebonding?
Banyak perempuan bingung ketika harus memilih treatment rambut: lebih bagus smoothing atau rebonding. Keduanya sama-sama teknik pelurusan rambut populer di salon, tapi hasilnya ternyata berbeda. Rebonding membuat rambut lurus permanen, sedangkan smoothing lebih menonjolkan kelembutan dan tampilan natural.
Kalau kamu ingin rambut super lurus dan mengilap, rebonding bisa jadi pilihan. Namun, kalau lebih suka rambut jatuh lembut dengan sedikit volume, smoothing akan lebih cocok. Jadi, jawabannya tergantung kebutuhan, jenis rambut, dan gaya yang kamu inginkan.
12 Perbedaan smoothing dan rebonding

Kalau masih bingung memilih lebih bagus smoothing atau rebonding, coba perhatikan poin-poin perbedaannya berikut. Dengan memahami detailnya, kamu bisa tahu treatment mana yang lebih cocok untuk rambutmu.
1. Tujuan utama
Rebonding diciptakan untuk meluruskan rambut secara permanen. Proses ini benar-benar mengubah struktur rambut, sehingga hasilnya super lurus dari akar sampai ujung.
Berbeda dengan smoothing yang tujuannya lebih pada melembutkan rambut, mengurangi kusut, dan membuat rambut lurus natural. Jadi, hasilnya bukan lurus kaku, melainkan lebih ringan dan flowy.
2. Hasil akhir
Kalau selesai rebonding, rambutmu biasanya akan terlihat sangat lurus, kaku, dan sleek. Rambut jatuh rata, tapi kadang terasa terlalu “kaku” dan tidak bervolume.
Sedangkan smoothing memberi hasil lebih natural dan lembut, dengan sedikit volume di bagian bawah. Rambut terlihat lurus, tapi tetap ada kesan alami, tidak seolah-olah dicatok terus-menerus.
3. Teknik pengerjaan
Rebonding menggunakan obat pelurus khusus yang diserap rambut, lalu dicatok dengan suhu tinggi berulang kali untuk mengubah ikatan rambut. Prosesnya cukup intens dan memakan waktu lama.
Sedangkan smoothing lebih fokus pada pemberian serum atau cream smoothing, lalu dilanjutkan dengan pencatokan ringan. Tekanan panasnya tidak sekeras rebonding, sehingga lebih ramah untuk rambut yang tidak terlalu rusak.
4. Kadar bahan kimia
Menurut celebrity hairstylist Priscilla Villa, rebonding adalah teknik di salon yang menggunakan proses kimia untuk memutus dan mengatur ulang struktur alami rambut guna menciptakan tekstur baru. Artinya, rebonding memang memakai bahan kimia dengan kadar lebih kuat karena tujuannya meluruskan rambut secara permanen dan mengubah ikatan rambut dari dalam.
Sementara itu, menurut ulasan ahli rambut di This vs. That, smoothing lebih bersifat sementara karena hanya menggunakan kombinasi panas dan larutan smoothing untuk mengurangi rambut kusut, tanpa benar-benar merombak struktur rambut. Karena itu, smoothing menggunakan bahan kimia yang lebih ringan, sehingga dampaknya terhadap kesehatan rambut relatif lebih kecil dibandingkan rebonding.
5. Jenis rambut yang cocok
Rebonding lebih disarankan untuk kamu yang punya rambut keriting, ikal tebal, atau mudah mengembang. Dengan treatment ini, rambut akan tampak lebih rapi.
Sedangkan smoothing lebih cocok untuk rambut yang bergelombang ringan, kusut, atau cenderung kering. Kalau rambutmu sebenarnya sudah hampir lurus, smoothing bisa jadi pilihan lebih aman.
6. Ketahanan
Menurut penjelasan dari ShunSalon, hasil rebonding biasanya bertahan sekitar 6–7 bulan, meskipun durasi pastinya bisa lebih panjang, yakni antara 3 hingga 12 bulan, tergantung jenis rambut dan seberapa rajin kamu merawatnya. Dengan begitu, rebonding cocok banget untuk kamu yang pengin rambut lurus jangka panjang tanpa harus sering ke salon.
Sementara itu, menurut sumber yang sama, efek smoothing biasanya bertahan antara 2 sampai 8 bulan, tergantung perawatan dan pertumbuhan rambut. Artinya, smoothing lebih pas buat kamu yang suka gonta-ganti gaya rambut dan pengin lihat perubahan lebih cepat, tapi tetap tetap maksimal dalam menjaga tampilan lembut dan natural.
7. Efek ke rambut
Menurut Dr. D. M. Mahajan, dermatologis senior di Indraprastha Apollo Hospitals, pelurusan rambut seperti rebonding menggunakan relaksan kimia yang keras dan dapat melemahkan struktur protein rambut. Akibatnya, rambut jadi mudah kering, rapuh, dan mudah patah, apalagi jika tidak diberi perawatan ekstra setelah treatment.
Sementara itu, banyak sumber mengatakan bahwa smoothing lebih bersahabat dengan rambut karena fokus pada kelembutan dan mengurangi frizz, tanpa mengubah struktur rambut secara drastis seperti rebonding. Dengan demikian, smoothing membuat rambut terasa lebih halus dan lembut, tanpa efek samping yang terlalu kering seperti pada rebonding.
8. Perawatan setelah treatment
Rambut hasil rebonding butuh perawatan intensif. Kamu perlu rutin pakai hair mask mingguan, menambahkan vitamin rambut, sampai rajin mengoleskan hair oil agar rambut tetap lembap.
Sementara itu, smoothing juga tetap perlu perawatan. Bebannya memang lebih ringan dibanding rebonding, tapi tetap jangan diabaikan supaya hasilnya bisa awet dan rambutmu tetap sehat.
9. Penampilan rambut
Rambut rebonding tampak super rapi dan lurus banget, cocok untuk kamu yang ingin look sleek setiap saat. Namun, beberapa orang merasa hasilnya terlalu flat dan kurang natural. Sementara smoothing membuat rambut lebih flowy, lentur, dan alami, cocok untuk tampilan sehari-hari yang effortless.
10. Risiko kerusakan
Karena kombinasi obat kimia keras dan suhu panas tinggi, rebonding punya risiko kerusakan rambut yang lebih tinggi. Smoothing lebih aman, meskipun tetap ada risiko kering kalau tidak dirawat, tapi tingkat kerusakannya jauh lebih kecil dibanding rebonding.
11. Proses pengerjaan
Rebonding memakan waktu lama, bisa mencapai 3–6 jam tergantung panjang dan ketebalan rambut. Sedangkan smoothing relatif lebih cepat, sekitar 2–4 jam saja, jadi cocok kalau kamu nggak mau duduk terlalu lama di kursi salon.
12. Biaya
Karena prosesnya lebih panjang dan kompleks, harga rebonding biasanya lebih mahal. Smoothing sedikit lebih murah, meski tetap tergantung salon, produk yang dipakai, dan kondisi rambutmu.
Tips mempertahankan kesehatan rambut setelah treatment

Setelah smoothing atau rebonding, rambutmu tetap butuh perawatan khusus. Kalau tidak, rambut bisa kering, kusut, atau rusak. Berikut tipsnya:
Dengan perawatan rutin, hasil smoothing atau rebonding bisa lebih awet, rambutmu tetap sehat, dan penampilan tetap on point.
Kalau masih bingung lebih bagus smoothing atau rebonding, jawabannya tergantung kondisi rambut dan hasil yang kamu mau. Kalau rambutmu keriting tebal dan ingin lurus permanen, rebonding bisa jadi pilihan. Tapi kalau rambutmu hanya bergelombang ringan dan lebih suka hasil natural, smoothing lebih cocok.
Yang terpenting, setelah treatment kamu wajib merawat rambut dengan ekstra. Dengan begitu, rambut tetap sehat, indah, dan tidak cepat rusak. Jadi tau kan, sekarang kamu bisa menentukan treatment mana yang paling sesuai buat kamu.
FAQ seputar lebih bagus smoothing atau rebonding
1. Mana yang lebih baik smoothing atau rebonding?
Kalau ingin hasil lurus permanen, rebonding lebih cocok. Tapi kalau suka rambut natural, halus, dan tetap bervolume, smoothing lebih baik.
2. Tahan lama smoothing apa rebonding?
Rebonding lebih tahan lama, sekitar 6–12 bulan, sementara smoothing hanya 3–6 bulan.
3. Apa resiko rambut di smoothing?
Risikonya relatif kecil, tapi tetap bisa membuat rambut kering atau bercabang jika tidak dirawat dengan benar.
4. Apa metode pelurusan rambut yang paling sehat?
Smoothing lebih sehat dibanding rebonding karena menggunakan bahan kimia lebih ringan.
5. Apakah rebonding bikin rambut rusak?
Ya, karena obat kimia keras dan panas tinggi bisa bikin rambut kering, rapuh, dan mudah patah jika tidak dirawat.
Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.



















