60 Kutipan Cinta yang Bisa Mewakili Karakter Tiap Zodiak

“Ketika bicara tentang cinta, aku mencintai dengan sungguh-sungguh. Jadi jangan bermain-main dengan hatiku.”

“Ketika aku benar-benar perhatian dengan seseorang atau sesuatu, aku nggak akan pernah menyerah.”

“Aku sangat liar di atas ranjang dan jiwa petualangku akan terlihat di dalam kamar tidur.”

“Saat aku merasa tersakiti, aku akan diam, dingin, bertingkah menjadi kuat atau sangat berhati-hati.”

“Aku ingin merasa dibutuhkan, dihargai, dicintai. Kadang aku ingin diperhatikan, dipeluk. Dari luar aku tampak tegar, namun hanya cinta sejati yang membuatku terus merasa hidup.”

“Aku hanya takut jika cinta yang kau berikan kepadaku tak sebesar cintaku kepadamu.”

“Aku benar-benar mencintaimu, tapi jika kamu memanfaatkan kebaikanku, jangan tanya kenapa ketika aku meninggalkanmu.”

“Bukan hal yang mudah untuk mengatakan bahwa aku menyukaimu bahkan mencintaimu. Tunjukkan kepadaku tentang apa yang kamu rasakan, dan aku akan menilainya.”

“Memang, aku akan melakukan apa pun yang aku bisa untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Tapi aku tak akan menyakiti orang-orang di sekitarku untuk mendapatkan apa yang aku inginkan.”

“Jika kau sadar, aku sangat sulit untuk jatuh cinta. Tapi ketika aku mengalaminya, aku bisa menjamin kamu belum pernah menemukan cinta seperti ini sebelumnya.”

“Aku nggak perlu berbuat sesuatu untuk menarik perhatianmu. Jika kau mengabaikanku, kamulah yang rugi.”

“Maaf kalau aku terkesan tebar pesona. Tapi ketika hatiku fokus pada satu orang, aku terlalu buta untuk melihat yang lain.”

“Aku bisa membuatmu menjadi laki-laki paling beruntung di dunia.”

“Aku tahu aku nggak bisa membahagiakan semua orang, jadi aku hanya fokus pada mereka yang memang berarti bagiku.”

“Dari luar aku terlihat begitu berenergi dan bahagia. Namun sebenarnya aku bisa merasakan berbagai emosi dalam satu waktu.”

“Dengar. Ketika aku bilang ‘aku mencintaimu’, aku menyampaikannya dengan sungguh-sungguh. Aku tak suka mengatakan hal yang hanya main-main.”

“Sekali aku menyayangimu, kamu akan selalu mendapatkan tempat di hatiku, meskipun kita telah berpisah.”

“Jangan heran jika aku ingin menyendiri secara tiba-tiba saat hatiku buruk. Itu lebih baik ketimbang aku menjadi jutek dan kata-kata kasar keluar tak terkontrol dari bibirku.”

“Aku akan menjauh dengan sendirinya ketika intuisiku berkata kamu akan menyakitiku.”

“Percaya dirilah di hadapanku karena aku menerima segala kekurangan dan ketidaksempuraanmu.”

“Sederhana saja. Ketika aku mencintaimu, aku akan melakukan apa pun untukmu.”

“Aku memilih untuk bertahan sedikit lebih lama dalam hubungan yang nyaris hancur ini karena aku tak ingin melepaskannya.”

“Jika ada yang ingin disampaikan, sampaikan saja ketika kamu tengah merasakannya. Aku lebih suka menjalin hubungan dengan orang yang terbuka.”

“Aku bisa mengaum layaknya singa tapi juga bisa menjadi kucing mungil yang lucu ketika berada bersama orang-orang yang aku sayang.”

“Tak nyaman rasanya jika membuat orang-orang yang kusayangi merasa sedih. Jadi lebih baik semuanya kusimpan sendiri.”

“Mantanku mungkin lebih sedikit dibanding yang lain, tapi aku memang mencari kualitas daripada kuantitas.”

“Aku adalah orang yang emosional meskipun aku nggak menunjukkannya secara langsung. Aku harap kau memahamiku.”

“Saat aku menyayangi seseorang, aku siap memberikan perhatian dan waktuku untuknya.”

“Berhenti menghujaniku kata-kata cinta jika kau nggak sanggup membuktikannya sebagai tindakan nyata.”

“Aku memiliki gairah seksual yang tinggi, hanya saja belum ada yang berhasil memancingnya untuk keluar.”

“Aku akan menunjukkan kepada orang-orang yang kusayang betapa besar cintaku pada mereka.”

“Walau ada banyak hati yang berebut tempat di hatiku, namun hanya ada satu hati yang berhasil membuat hatiku berdebar.”

“Aku memaafkanmu karena aku mencintaimu, tapi aku mohon jangan ulangi kesalahan yang sama.”

“Aku bisa menjadi dingin dan egois padamu. Itu terjadi setelah aku merasa diperlakukan secara tak adil olehmu.”

“Aku bisa berteman dengan siapa saja, tapi hanya orang-orang tertentu yang bisa kuajak untuk membicarakan hal-hal yang lebih dalam.”

“Menyenangkan rasanya jika dipercaya oleh orang lain, tapi menakutkan bagiku untuk mudah percaya dengan yang lain.”

“Dari luar aku terlihat dingin, padahal aku punya hati yang sensitif dan rapuh.”

“Katakan apa yang ingin kau sampaikan dan aku bisa mengetahui di mana letak kebohonganmu.”

“Selingkuh sama sekali bukan hal yang identik denganku karena aku nggak ingin menjalani hubungan yang nggak serius.”

“Aku punya batasan. Jika kamu menyentuh batasan tersebut, jangan salahkan aku jika aku tak memedulikanmu.”

“Aku suka berpetualang, bersenang-senang, dan mungkin jalan pikiranku sedikit gila. Apa kau siap?”

“Setiap momen yang telah kita lewati bersama, aku masih mengingatnya hingga hal terkecil yang mungkin sudah kau lupakan.”

“Aku bicara apa adanya. Jika tak suka dengan pribadiku yang seperti ini, ya sudah.”

“Aku siap melindungi seseorang atau sesuatu yang kusayangi, meskipun nantinya akan menyulitkan diriku sendiri karena overthinking.”

“Datang dan bicaralah padaku. Kuharap kehadiranku bisa membuatmu lupa dengan masalah-masalahmu.”

“Saat jatuh cinta, aku menyerahkan seluruh hatiku padanya. Tak heran jika kadang aku sulit untuk melupakan yang telah pergi.”

“Jika aku sering bercanda, bertingkah konyol dan sering tertawa, itu tandanya aku tengah bersama dengan seseorang yang membuatku begitu nyaman.”

“Pencapaianmu adalah salah satu kebanggaan untukku. Begitu juga dengan kebahagiaanmu.”

“Jika kau membutuhkan bahu untuk bersandar dan telinga saat bercerita, jangan ragu untuk mempercayakanku.”

“Aku menyukai hal-hal yang sederhana karena pikiranku sudah begitu rumit.”

“Asalkan dikelilingi oleh orang-orang yang aku cintai, aku akan merasa bahagia meski tak memiliki harta melimpah.”

“Lebih nyaman rasanya memiliki satu atau dua orang yang setia dan selalu berada di dekatku daripada banyak orang yang tak benar-benar ku kenal.”

“Sekalinya aku pernah dilukai, aku akan membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh.”

“Selama ini aku cukup berhati-hati dengan perasaanku. Karena semakin terlihat aku peduli, semakin besar kesempatanku untuk sakit hati.”

“Aku rela mengorbankan apa yang aku punya jika itu memberikan kebaikan untuk orang lain.”

“Aku tak ingin kau meminta maaf karena telah mengajakku bercerita tentangmu dan hari-harimu hingga pagi karena aku menyukainya.”

“Aku tak ragu untuk menghancurkan orang-orang yang menyakiti mereka yang aku cintai.”

“Hanya seseorang yang spesial yang bisa mengeluarkan hatiku dari sangkar yang telah kubangun selama ini.”

“Luangkan sedikit waktu untukku dan aku akan menyayangimu selamanya.”

“Hanya mengingatkan. Hatiku paling lemah dibanding yang lain, jadi mohon dijaga dengan sebaik mungkin.”

“Walau tak sempurna, tapi aku bisa merasakan apa yang terjadi padamu. Jadi jangan ragu untuk bercerita.”