10 Kesalahan yang Scorpio Lakukan dalam Hubungan

Saat memutuskan untuk berkomitmen dengan seseorang, para Scorpio akan merasa bahwa pasangannya adalah miliknya seorang. Sayangnya hal ini justru membuat pasangannya merasa dibatasi dan bisa mengurangi rasa nyaman dalam hubungan.

Perilaku posesif ini juga biasanya membuat para Scorpio mau selalu ditemani oleh pasangannya dan melupakan agenda lain yang dimiliki oleh sang pasangan.

Masih berhubungan dengan sifat posesif yang banyak dimiliki oleh para Scorpio, mereka juga biasanya kurang memahami batasan dengan pasangannya. Mereka berharap pasangannya dapat menceritakan segala hal kepadanya.

Menjadi tempat cerita yang bisa dipercaya oleh pasangan memang merupakan sebuah ciri hubungan yang sehat. Tetapi, bila kamu memaksa pasangan selalu langsung memberitahu masalahnya justru bisa membuat Ia tak nyaman. Kamu harus memberi waktu sampai mereka siap untuk bercerita dan bukannya memaksanya.

Para Scorpio memiliki tingkat kepercayaan pada pasangan cukup rendah. Hal ini bisa dipengaruhi oleh pengalaman mereka sebelumnya. Hal ini memiliki risiko sangat besar untuk memicu konflik, apalagi jika kecurigaan yang ada tidak memiliki dasar yang kuat.

Bagi para Scorpio yang merasa memiliki sifat ini, sebaiknya kamu langsung berusaha mengenal pasangan lebih jauh termasuk mengenal kebiasaan dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dengan begitu alasan kamu untuk curiga akan semakin sedikit.

Mengungkapkan perasaan atau mengutarakan pikiran memang bukan persoalan yang mudah, namun menyimpan rahasia dari pasangan biasanya akan berdampak buruk.

Sering menyimpan rahasia ini akan memiliki pengaruh yang besar terhadap kepercayaan kamu dan pasangan. Hal ini juga bisa menjadi penyebab kamu selalu mencurigai pasanganmu, padahal kamu yang justru menyimpan rahasia.

Memegang kendali dalam suatu pengambilan keputusan menjadi hal yang wajib bagi para Scorpio. Hal ini akan membuat mereka merasa aman. Sayangnya, karena hal ini kamu lupa untuk mempertimbangkan saran dan kebutuhan pasanganmu.

Alangkah baiknya bila kamu bisa membuat pasangan memiliki kendali dan porsi yang sama dalam segala keputusan yang diambil selama berhubungan.

Memaafkan merupakan yang sulit untuk dilakukan oleh Scorpio. Saat pasangannya membuat kesalahan biasanya konflik akan berlangsung lama. Bahkan Scorpio akan sangat sulit untuk melupakan kesalahan yang pernah dilakukan oleh pasangannya.

Para Scorpio memiliki determinasi yang sangat tinggi untuk menjadi yang terbaik. Mereka mudah menilai orang lain dan tentunya menilai diri sendiri. Hal ini membuat para Scorpio selalu ingin terlihat paling baik di depan pasangannya. 

Sayangnya jika mereka menemukan sedikit saja hal yang tak sesuai dengan ekspektasi maka mereka akan merasa tidak percaya diri. Perasaan tidak percaya diri ini jika terjadi terus menerus bisa berujung pada rasa cemburu yang berlebihan.

Kepekaan menjadi salah satu kekurangan seorang Scorpio. Apabila berhubungan dengan Scorpio sebaiknya hindari kode-kode yang sulit diartikan. 

Apabila kamu ingin mengutarakan perasaan dan kebutuhan sebaiknya komunikasikan secara langsung dan jelas. Hal ini akan menghindari kesalahpahaman dan menghindari diri kamu dari rasa sakit hati saat Scorpio gagal menangkap kodemu.

Saat memiliki masalah biasanya para Scorpio memilih untuk menutup diri dan tidak menceritakannya pada pasangan. Bukan hanya itu, mereka tentu menunjukkan emosi negatif.

Perubahan emosi tanpa komunikasi tentang apa yang sedang dihadapi akan membuat pasangan menjadi bingung. Untuk itu sebaiknya para Scorpio bisa mengkomunikasikan dengan lebih baik tentang perasaannya.

Pengendalian emosi dari seorang Scorpio seringkali tak terlalu baik. Hal-hal kecil bisa jadi membuat perasaan mereka menjadi buruk untuk beberapa waktu.

Untuk itu harus berhati-hati berbicara dengan Scorpio agar tak menyinggung hatinya. Apabila seorang Scorpio sudah tersinggung biasanya masalah tersebut akan berlangung untuk beberapa waktu.

Itulah beberapa kesalahan umum yang biasa dilakukan seseorang berzodiak Scorpio dalam sebuah hubungan. Apakah kamu pernah melakukannya juga, Bela?