Misteri Zodiak ke-13 dan Faktanya

Zodiak ke-13 ini dikenal dengan nama Ophiuchus. Masih simpang siur, gagasan zodiak ke-13 ini disinyalir berasal pada tahun 1970 atas saran Stephen Schmidt tentang tanda 14 zodiak termasuk zodiak Cetus. Selain itu, tanda zodiak ke-13 juga telah disarankan oleh Walter Berg dan Mark Yazaki pada tahun 1995 yang akhirnya menjadi populer di Jepang, di mana Ophiuchus dikenal sebagai Hebitsukai-Za atau The Serpent Bearer.

Adanya zodiak ke-13 ini dijelaskan secara detail dalam buku The 13 Signs of the Zodiac (1995) oleh Walter Berg seorang ahli astrologi. Lambang dari zodiak Ophiuchus sendiri yakni pembawa ular. Dalam ilmu astrologi, orang dengan zodiak ini memiliki karakter kreatif, punya visi dan berumur panjang.

Dilansir dari BBC, keberadaan zodiak baru ini diperkuat oleh pernyataan Profesor Parke Kunkle, seorang astronom yang mengajar di Minneapolis menyebutkan jika posisi sumbu bumi telah bergeser yang menyebabkan penambahan bintang baru yakni bintang ke-13, Ophiuchus. Kejadian tersebut sempat membuat heboh dan banyak yang mengirimkan surel pada Shelley Ackerman, juru bicara Federasi Astrolog Amerika, yang menyarankan mereka untuk nggak bereaksi berlebihan.

Jika dulu hanya 12 zodiak, dengan adanya zodiak baru yang ke-13 otomatis membuat pergeseran zodiak. 

1. Aquarius  : 17 Februari-11 Maret
2. Pisces    : 12 Maret-18 April
3. Aries     : 19 April-13 Mei
4. Taurus    : 14 Mei-21 Juni
5. Gemini    : 22 Juni-20 Juli
6. Cancer    : 21 Juli-10 Agustus
7. Leo       : 11 Agustus-16 September
8. Virgo     : 17 September-30 Oktober
9. Libra     : 31 Oktober-23 November
10. Scorpio   : 24 November-29 November
11. Ophiuchus : 30 November-17 Desember
12. Sagitarius: 18 Desember-20 Januari
13. Capricorn : 21 Januari-16 Februari

Jadi, jika zodiak ke-13 itu benar, yang termasuk dalam zodiak Ophiuchus ini adalah mereka yang lahir pada retang 30 November - 17 Desember.

Jawabannya adalah hoaks. 

Kegegeran ini terjadi ketika NASA memublikasikan di bulan Januari 2016 di mana artikel tersebut bersumber dari The Space Place, sebuah situs edukasi tentang astronomi khusus anak-anak yang menyebutkan jika NASA menyatakan bahwa zodiak bertambah menjadi 13. Pernyataan tersebut dibantah NASA karena yang NASA nyatakan adalah penambahan rasi bintang yang nggak berarti penambahan zodiak. Penambahan rasi bintang tersebut memang bisa terjadi seiring waktu. Perlu ditekankan bahwa NASA hanya mempelajari astronomi, bukan astrologi. 

Diperjelas, NASA mengatakan bahwa sebenarnya astronomi dan astrologi itu jelas sangat berbeda, di mana jika astronomi menggunakan pendekatan sains sementara astrologi menggunakan pendekatan kepercayaan. Mengutip dari Inverse, NASA menjelaskan jika astrologi itu bukan ilmu pengetahuan. Tak ada yang bisa menunjukkan bahwa astrologi dapat digunakan untuk memprediksi masa depan atau kepribadian seseorang berdasarkan tanggal lahir. 

Itu tadi penjelasan tentang zodiak ke-13 yang sempat viral di media sosial. Sekarang, sudah nggak penasaran lagi, kan?