#RoadtoBFA2018 Ini 6 Wanita yang Akan Berbagi Kisah Inspiratif Mereka

Ineu Rahmawati yang akrab disapa Ineu merupakan pendiri dari VTIC (Volunteerism Teaching Indonesian Children) Foundation, sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, sosial dan kemanusiaan untuk meningkatkan kualitas SDM anak-anak TKI yang berada di Sarawak, Malaysia. Ketika Popbela tanya tentang prinsip Ineu untuk terus berbuat baik kepada sesama, Ineu dengan mantap menjawab bahwa bermanfaat bagi orang lain merupakan motivasinya selama ini. “Sebenarnya semangat aku tuh hadir karena anak-anak muridku di sana, sih. Mereka justru yang menginspirasi aku, “ tuturnya.

Menurut Ineu, anak muda juga bisa berkontribusi terhadap dunia pendidikan dengan belajar sungguh-sungguh, berinovasi dan berpikir kreatif. Nggak hanya itu, anak muda juga perlu terjun langsung ke lapangan untuk bertemu adik-adik yang belum mendapat akses pendidikan seperti yang kita peroleh. Siapa tahu, dari merekalah justru Indonesia akan punya pemimpin-pemimpin baru.

Untuk yang sedang menjalani diet dan sering mencari inspirasi lewat Instagram, nama Nita Junita tentu sudah nggak asing. Nita awalnya adalah seorang ibu muda yang memiliki berat badan berlebih. Namun karena kegigihan dan tekadnya yang bulat untuk hidup sehat, perjalanan Nita mencapai tubuh sehat dan ideal telah menginspirasi banyak orang. Diikuti oleh lebih dari 80 ribu akun di Instagram, Nita dianggap berhasil menularkan gaya hidup sehat dengan cara yang sederhana yaitu olahraga dan menjaga pola makan.

Meski demikian, nggak sedikit orang yang mencibir keberhasilan Nita dan mengalihkan fokus pada hal lain untuk dibicarakan. “Pendapat saya tentang komentar para haters dan menyikapi nya itu dengan selalu fokus dan yakin sama kemampuan diri sendiri. Jangan terlalu diambil pusing komentar haters karena haters gonna hate. Kita bertingkah apapun, para pembenci akan selalu melihat dr sisi negatif.”

Psikolog Teman Hati Konseling yang juga seorang pebisnis ini memberikan kita gambaran bagaimana rasanya menjadi seorang perempuan yang memegang banyak peran, yaitu sebagai istri, ibu, wanita karier dan pebisnis kreatif. Namanya semakin dikenal setelah menulis di berbagai majalah dan tampil di beberapa talkshow. Bisnis boneka yang ia geluti lebih dari 10 tahun merupakan bagian dari mimpi Ajeng ke depannya untuk menyatukan antara toko boneka dan lembaga konseling dan taman bermain.

Kalau awalnya burger merupakan makanan yang terdengar penuh lemak, perempuan bernama Helga Angelina berhasil berkreasi dengan membuat burger sehat yaitu Burgreens. Sebagai pendiri Burgreens, Helga ingin mendekatkan makanan organik yang enak dan sehat tapi juga ramah lingkungan. Membangun Burgreens pun juga bukan hal yang mudah dan sebentar, lho. Helga bahkan perlu bekerja setiap hari hingga 15 jam untuk mewujudkan restoran sehatnya ini.

Berbisnis dengan membawa misi sosial, inilah yang dilakukan Tania dan rekan-rekannya. Sebagai Head of Heritage Millennials Marketing and Communication, Heritage Amanah sering menyuarakan kepedulian mereka tentang isu-isu perempuan lewat acara yang mereka adakan. Salah satunya yaitu Heritage Millennials Fashion Collaboration, di mana kolaborasi para pebisnis muda yang menampilan 14 brand dengan misi sosial yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker payudara.

Agustin Oendari merupakan penyanyi dan penulis lagu. Karya-karyanya sering digunakan sebagai soundtrack film, salah satunya yaitu film Galih dan Ratna. Perempuan lulusan Universitas Harapan jurusan Desain Interior ini menyanyikan dua lagu untuk film Galih dan Ratna yaitu Dari Rindu Kepada Rindu dan Nyatanya Sementara. Nggak hanya itu, Agustin juga menulis lagu untuk film karya Ernest Prakarsa, Susah Sinyal. Bicara tentang profesinya, Agustin menuturkan bahwa dia sangat beruntung karena lingkungan tempat kerjanya membebaskan dirinya untuk berekspresi dan dihargai berdasarkan karya yang dibuat, bukan pada atribut yang melekat di dirinya.

"Aku tidak tutup mata bahwa perempuan sering dianggap tidak setara dengan laki-laki. Tapi, kalau beruntung dan tetap bisa berkarya, berkarya sebanyak-banyaknyalah tanpa harus berkonfrontasi. Bagiku itu perjuangan yang lebih layak dan perlu dilakukan," tutur Agustin.

Yuk, saksikan penuturan mereka langsung tentang pengalaman inspiratif mereka hanya di BeautyFest Asia 2018 nanti.