Aku Memaksa Diriku untuk Berubah dan Akhirnya Aku Merdeka

Ini perjalananku

Aku Memaksa Diriku untuk Berubah dan Akhirnya Aku Merdeka

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Hai diriku, ini sebuah surat curahan hati dariku. Aku ingin menceritakan pada diriku di masa depan bahwa aku pernah melalui proses “merdeka” yang cukup sulit. Sadar bahwa tak ada orang lain yang mampu menolong selain kemauan diri. Di luar sana masih banyak yang belum sadar untuk memerdekakan diri sendiri, sehingga aku boleh berbangga diri bisa menjadi salah satu manusia beruntung.

1. Tak mengapa belum bisa memaafkan diri sendiri, karena segalanya butuh proses

Aku Memaksa Diriku untuk Berubah dan Akhirnya Aku Merdeka

Bila tidak ingin memaafkan siapa pun dan apa pun, maka lakukanlah. Aku hanya manusia biasa, tolong jangan berharap aku mampu memaafkan, terutama pada diriku sendiri. Aku berhak untuk memarahi diriku tentang masa laluku. Aku tidak peduli dengan kalimat motivator yang mengatakan bahwa aku harus merelakan apa yang terjadi. Aku biarkan diriku dipenuhi dendam dan amarah karena aku bukan Dewa. Manusia harus pernah merasakan kemarahan, lakukan yang hatimu ingin teriakkan. Bahkan Kresna, titisan Dewa Wisnu pun marah akibat ulah Sisupala. Untuk itu, biarkan perasaan mengalir begitu saja.

2. Luka akan menghilang, tapi tidak dengan bekasnya

Kata orang, waktu bisa menyembuhkan, tetapi tidak bagiku. Waktu hanya mampu membuatmu lupa sejenak, bukan menyembuhkan total. Manusia akan kembali merasakan sakit ketika mengingat hal yang menyedihkan. Waktu hanya membantu untuk lupa akan kesedihan, tetapi tidak dengan pulih.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here