Setelah melewati hari-hari yang panjang, kamu butuh sedikit hiburan untuk kembali rileks. Nah, salah satu cara menghibur diri termudah yang bisa kamu lakukan saat ini adalah membaca cerita jenaka.
Harapannya, lewat cerita jenaka yang kamu baca ini, kamu dapat melepas sedikit rasa stres dengan tertawa. Jadi, yuk, scroll untuk baca ceritanya. Happy reading!
1. Abu Nawas Mau Terbang
Abu Nawas selalu tidak kehabisan akal untuk membuat sensasi publik. Tidak jarang dengan kecerdikannya, Abu Nawas berani mengkritik raja serta memberi nasihat kepada khalayak luas.
Suatu hari, Abu Nawas menghebohkan pemberitaan kalau dirinya ingin terbang. Sontak, pernyataan Abu Nawas itu yang menyebar ke penjuru kota serta menjadi bahan pergunjingan orang.
Banyak penduduk kota menganggap Abu Nawas gila serta tidak mungkin bisa melakukan niatnya.
Kabar Abu Nawas ingin terbang itu pun sampai ke telinga dari Raja Harun Ar-Rasyid. Sang Raja langsung memanggil Abu Nawas ke istana untuk diintrogasi.
"Wahai Abu Nawas, kau ingin terbang?" tanya Harun Ar-Rasyid.
"Benar baginda, besok Jumat saya akan terbang, silakan bersama penduduk menyaksikan hamba terbang jika masih ragu," jawab Abu Nawas.
"Baiklah kalau begitu. Apabila engkau berbohong, maka harus bersiaplah untuk menanggung hukumannya."
Saat tiba Abu Nawas naik ke gedung tinggi. Orang-orang yang telah menantikannnya kini banyak yang ragu dengan kemampuan Abu Nawas untuk dapat terbang layaknya burung.
Setelah lapangan penuh sesak, Abu Nawas perlahan mulai mengepakkan tangannya dari atas gedung seperti burung. Tingkah Abu Nawas itu pun ini mengundang reaksi penonton.
Salah seorang dari penonton berkata, "Hai, Abu Nawas! Engkau membohongi kami! Kau tidak terbang, maka engkau akan mendapat hukuman".
"Dengarlah saudara-saudara. Aku mengatakan aku ini mau terbang, bukan mengatakan aku dapat terbang. Dari tadi aku mau terbang bukan?"
Penonton menyoraki Abu Nawas, tapi tidak dapat menyalahkan Abu Nawas.
2. Katak Jatuh Cinta
Seekor katak pergi menemui seorang peramal untuk mengetahui apakah dia beruntung dalam urusan asmara atau tidak. Peramal itu kemudian membaca telapak tangan si katak dan berkata, "Aku mempunyai kabar baik dan kabar buruk. Mau dengar yang mana dulu?"
Si katak ingin mendengar kabar baiknya terlebih dulu.
Peramal pun berkata, "Kamu akan bertemu seorang gadis cantik. Dia akan tertarik padamu dan ingin mengetahui segala sesuatu tentang dirimu. Dia ingin kamu terbuka padanya dan memberikan hatimu padanya."
"Wah, itu hebat!" kata si katak. "Tapi, apa kabar buruknya?" tanya katak.
Peramal pun menjawab, "Kamu akan bertemu dengannya di kelas biologi."
3. Denda Helikopter
Seorang bapak yang sangat-sangat pelit diajak anak tersayangnya untuk naik helikopter. Awalnya si bapak tidak setuju karena harus bayar, tapi karena sayang dengan anaknya, ia pun setuju.
Setelah sampai di tempat helikopter, si pilot bilang, "Naik bayar 100 dolar, kalau Anda bicara di atas nanti didenda 500 dolar, tapi kalau Anda tidak bicara sepatah kata pun, akan saya kasih 1.000 dolar."
Setelah setuju dengan perjanjian tersebut, helikopter diterbangkan pilot dengan cara manuver dan jungkir balik di atas. Setelah mendarat si pilot bilang ke bapak pelit tadi, "Wah Anda hebat, tidak bicara sepatah kata pun."
Si bapak bilang, "Sebenarnya saya mau bicara tadi, tapi takut didenda."
"Memang Anda mau bilang apa?" tanya si pilot.
"Anak saya jatuh," jawab si Bapak.
4. Tertipu Gombalan
Seorang istri sedang merasa jengkel dengan suaminya karena kehidupan mereka yang serba kekurangan.
“Kenapa sih, kamu nggak bilang dari dulu kalau kamu semiskin ini?” kata sang istri.
“Aku kan sudah bilang sayang, tapi kamu nggak mau dengar dan ngerti,” jawab suaminya.
“Memang dulu kamu bilang apa ke aku?” ujar istrinya tidak percaya.
“Aku bilang, ‘Sayang, cuma kamu satu-satunya yang aku miliki di dunia ini'. Eh, kamu cuma jawab, ‘So sweet‘,” jelas sang suami.
Mendengar jawaban tersebut, sang istri akhirnya hanya bisa memendam kekesalannya kembali.
5. Beda Keyakinan
Mail, seorang pemuda yang telah lama hidup sendiri, akhirnya menikah dengan Luna.
Sayangnya, pernikahan mereka tidak berlangsung lama karena perbedaan keyakinan.
Insan yang merupakan sahabat Mail lantas mempertanyakan perihal alasan tersebut.
“Kenapa kalian sampai bercerai, bro? Apa masalahnya?” tanya Insan.
“Kami berbeda keyakinan, aku sudah nggak tahan lagi,” keluh Mail.
“Bukannya kalian seagama, ya?” kata Insan dengan bingung.
“Memang,” jawab Mail.
“Jadi keyakinan apa yang kamu maksud?” tanya Insan lagi.
“Selama ini aku selalu yakin bahwa aku ini ganteng, tetapi Luna tidak bisa menerima keyakinanku,” tegas Mail.
Itulah 5 cerita jenaka yang dapat menghiburmu. Apakah ada cerita favoritmu?