Ketika kamu dan dia harus putus di saat semuanya sudah berjalan terlalu jauh, tentu perasaanmu akan terasa sangat hancur. Ditambah lagi, pikiran dan tubuhmu harus merasakan perubahan secara signifikan dari kebiasaan-kebiasaanmu saat masih berpacaran dulu.
Perubahan suasana hati, pikiran, dan penyesuaian tubuh itulah yang membuat proses putus cinta terasa begitu menyakitkan. Lantas, bagaimana cara melaluinya?
Ada beberapa tips yang bisa Popbela rekomendasikan untukmu. Yuk, lakukan cara melewati putus cinta setelah lama berpacaran di bawah ini.
1. Pastikan tidak sendirian sepanjang waktu
Saat bersedih, pikiran kita akan cenderung untuk melihat semua kondisi menjadi ikut menyedihkan. Misalnya, saat kamu putus dengan kekasih, kamu akan menganggap bahwa tidak ada lagi orang yang dekat denganmu selain dia. Padahal, kamu masih mempunyai orangtua atau sahabatmu.
Maka dari itu, penting untuk tetap menyempatkan menghabiskan waktu dengan orang terkasihmu saat setelah putus. Dengan begitu, kamu akan menyadari jika sejatinya kamu tidak merasa sendiri dalam kesedihan tersebut.
2. Menyukai status barumu
Cara melewati putus cinta setelah pacaran lama selanjutnya adalah dengan menyadari jika menjadi single bukanlah sebuah masalah. Kamu tetap bisa melakukan banyak hal dengan kesendirianmu itu.
Bahkan menariknya, kamu mempunyai lebih banyak waktu luang untuk melakukan aktivitas kesukaanmu. Selain itu, dengan kesendirianmu itu pula, kamu semakin berpeluang besar untuk bertemu dengan orang-orang baru lainnya.
3. Buat kenangan baru
Melupakan memori di suatu tempat atau momen bersama kekasih, merupakan tahapan tersulit saat kamu ingin move on. Sering kali, kamu akan menangis ketika kembali mengenang hal tersebut.
Kendati demikian, kamu tidak boleh terus-menerus menghindari kenangan tersebut. Sebaliknya, kamu bisa membuat kenangan baru bersama orang terdekat lainnya. Sehingga, secara perlahan, kamu tidak hanya mempunyai satu memori indah di suatu tempat bersama mantan kekasihmu saja.
4. Tingkatkan rasa percaya diri
Perempuan dengan kecantikan yang sesungguhnya adalah mereka yang selalu dipenuhi dengan perasaan bahagia. Lantas, salah satu langkah bahagia yang harus dimiliki adalah dengan percaya diri.
Kamu bisa melakukan kegiatan apa pun yang menurutmu menyenangkan dan mampu meningkatkan rasa percaya dirimu. Selain semakin percaya diri, menemukan hal favorit yang baru juga membuatmu semakin mengetahui dan mencintai dirimu sendiri.
5. Lakukan beberapa stereotip perempuan single
Usai menangis sepanjang hari, biasanya kamu akan mencari kata-kata motivasi yang bisa membantumu bangkit dari kondisi tersebut. Ini adalah salah satu cara melewati putus cinta setelah pacaran lama.
Selain hanya membaca kata-kata motivasi, kamu juga bisa lakukan sederet aktivitas perempuan lajang, lho. Seperti, membaca buku dengan alunan musik, bersepeda di taman, hingga menikmati segelas kopi.
6. Jangan terburu-buru memulai hubungan baru
Kesalahan yang sering terjadi setelah putus adalah terlalu cepat mencari pengganti. Padahal, laki-laki baru yang datang menemanimu, tidak bisa selamanya menghentikan perasaan sedihmu. Oleh karena itu, terlalu cepat mencari pacar baru bukanlah cara melewati putus cinta setelah pacaran lama yang dianjurkan.
Tahanlah beberapa saat untuk tetap melajang. Lebih baik, selesaikan perasaan galaumu terlebih dahulu.
7. Refleksikan dirimu dan hubunganmu di masa lalu
Perpisahan kamu dan kekasihmu di saat semua telah berjalan selama bertahun-tahun, tentu memiliki penyebab. Maka dari itu, kamu bisa memanfaatkan kesendirianmu saat ini untuk melakukan refleksi diri.
Apa saja yang perlu diperbaiki dari dirimu, dan seperti apa kriteria pasangan atau hubungan yang kamu inginkan di masa depan. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk menemukan seseorang yang tepat untukmu kelak.
Putusnya hubunganmu dan kekasih mungkin akan menjadi momen yang menyedihkan bagimu. Namun, tentu saja perasaan sedih itu tidak bisa diabadikan selamanya. Kamu bisa melakukan beberapa cara melewati putus cinta setelah pacaran lama di atas untuk mengembalikan kebahagiaanmu setelah kembali melajang.
