Setiap orang pasti punya kebiasaan buruk yang susah sekali dihilangkan. Rasanya sudah seperti kecanduan. Entah itu kebiasaan jarang minum air putih, kecanduan merokok, ngemil di tengah malam, menggigiti kuku, mengumpat, atau teledor. Sebenarnya kamu sendiri tahu bahwa kebiasaan ini tak seharusnya kamu biarkan. Tapi untuk menghapusnya susah sekali rasanya. Nah, mungkin kamu belum mencoba lima cara ampuh dari Popbela berikut ini untuk menghilangkan kebiasaan burukmu.
Kamu harus tahu kapan saja kebiasaan burukmu akan muncul. Kamu harus tahu dulu seperti apa perilakumu sebelum bisa menghentikan kebiasaan burukmu. Catat dan ingat-ingat kapan saja kamu mulai menggigiti kuku, misalnya ketika kamu sedang gugup. Dengan begitu, kesadaran dirimu akan meningkat dan kamu akan lebih bisa mengendalikan kebiasaanmu dengan baik. Minta juga teman-temanmu untuk memerhatikan kapan kebiasaan burukmu ini kumat.
Sebenarnya otak kita bekerja dengan cukup sederhana. Pemicu akan diikuti dengan perilaku, dan perilaku akan diikuti dengan reaksi. Jadi ketika kamu dipicu tekanan, yang kamu lakukan adalah merokok dan tubuhmu akan terasa rileks sebagai reaksinya. Karena sudah merasakan reaksi yang membuatmu merasa tenang, kamu jadi mengulang-ulang terus pola kebiasaan ini. Untuk mengubah kebiasaan buruk, kamu harus paham betul pemicunya supaya bisa dihindari. Kalau kamu tahu sedang banyak pekerjaan, jangan ditunda-tunda karena hanya akan membuatmu merasa tertekan di ujung tenggat waktu. Kamu pun jadi ketergantungan dengan rokok.
Menghapus kebiasaan buruk saja tak cukup, Bela. Kamu harus mencari penggantinya. Contohnya jika kamu hobi mengumpat saat sedang kesal. Kamu mungkin melakukan ini karena reflek alamiah. Nah, daripada mengumpat, kamu bisa mencoba kebiasaan lain seperti mengepalkan tangan atau menghela nafas. Ulangi terus perintah ini di dalam kepalamu untuk membiasakan diri dengan hal baru ini. Memang tak mudah, tapi dengan kemauan yang tinggi, Popbela percaya kok kamu pasti bisa mengendalikan kebiasaan burukmu.
Selain memprogram otakmu untuk menghentikan kebiasaan burukmu, lingkunganmu juga harus diubah. Misalnya kamu sering main hp saat menyetir, taruh hpmu dalam tas dan letakkan tasmu di jok belakang agar sulit dijangkau. Kamu akan lebih mudah mengontrol dan menyadari kebiasanmu dengan langkah pencegahan ini. Begitu juga dengan kebiasaan ngemil di tengah malam. Jangan isi kulkasmu dengan camilan kalau kamu tahu malam-malam kamu sering berburu makanan di kulkas.
Kalau hanya disimpan dalam pikiranmu saja, mengubah kebiasaan buruk memang akan susah. Jadi saat kamu sudah hampir masak mi instan, coba katakan dan suarakan dengan lantang pikiranmu, "Tak masalah dong, kalau cuma sekali seminggu," atau, "Nanti akan aku seimbangkan dengan olahraga, deh,". Kalau kamu mendengar sendiri kata-katamu ini, kamu bisa menilai lebih baik lagi. Apakah aku akan benar-benar berolahraga nanti? Yakin sekali seminggu makan mi instan itu tak apa-apa untuk kesehatanku?
Bela, ada banyak sekali cara yang bisa kamu coba untuk menghentikan kebiasaan-kebiasaan burukmu. Namun, hal yang paling menentukan adalah kemauan dan niatmu. Tanpa tekad yang bulat, segala cara tak akan berhasil, Bela. Jadi bulatkan dulu niatmu dan selamat berjuang, ya!