Inilah 5 Alasan Mengapa Jadi Jomblo Itu Bukan Salahmu

Bela, sudah berapa lama kamu menjomblo? Mungkin kalau sudah lebih dari setahun menyandang status jomblo, kamu akan mulai bertanya-tanya, salah siapa sih sebenarnya? Apakah salah mantanmu yang dulu pernah menyakitimu? Atau salah para calon gebetan yang tak memenuhi standarmu? Hmm, jangan-jangan ini semua salahmu. Kamu kurang cantik, kurang pandai bergaul, kurang banyak pengetahuan, kurang pengertian, dan masih panjang lagi daftar kekuranganmu. Nah, Popbela tak mau ya kalau kamu sampai menyalahkan diri sendiri seperti ini karena status jomblomu. Bukan salahmu, kok. Kadang keadaan sekitar lah yang menambah berbagai faktor hingga membuatmu sulit menemukan si pujaan hati. Ini dia alasan-alasannya mengapa jadi jomblo itu bukan karena salahmu sendiri. Perhatikan baik-baik, ya.
1. Kamu tak benar-benar memegang kendali

Segala hal yang terjadi di sekitarmu ada di luar kuasamu, Bela. Mungkin keputusan yang kamu buat dan hal-hal yang kamu pilih menjadi faktor penentu, tapi bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi nasibmu. Misal kamu memutuskan untuk pergi ke acara ulang tahun teman dan bertemu dengan cowok cute yang super baik. Sayangnya, dia hanya sedang liburan di Jakarta selama seminggu ini dan minggu depan sudah harus kembali ke luar negeri untuk melanjutkan studinya. Dia pun tak tertarik menjalani hubungan jarak jauh yang terpisah benua dan samudera. Kalau sudah begini ceritanya, mau bagaimana lagi?
2. Banyak cowok takut berkomitmen

Berbeda dengan banyak cewek yang biasanya selalu berkomitmen seratus persen dalam hubungannya, cowok-cowok biasanya masih ingin main-main. Mungkin alasannya karena mereka belum mapan dan mau fokus berkarier dulu. Padahal beberapa cowok sudah mapan secara finansial, tapi sayangnya belum dewasa secara mental sehingga belum mau diajak berkomitmen. Duh, jangan sampai ujung-ujungnya kamu hanya dianggap sebagai adiknya. Sakitnya itu dimana-mana, Bela.
3. Semakin kamu keren, semakin susah mendapat pacar

Percaya deh Bela, kalau kamu semakin cantik, pintar, dan berbakat, kamu justru makin sulit menemukan jodohmu. Memang banyak ikan di laut, tapi itu hanya untuk cewek rata-rata. Kalau kamu adalah tipe cewek keren dan serba bisa, kamu hanya mau dengan cowok yang benar-benar unik dan tidak terintimidasi dengan pencapaianmu. Hanya sedikit cowok yang bisa memenuhi kriteriamu ini dan kadang kamu merasa menyesal telah melepaskan si gebetan yang sekarang sudah punya pacar baru. Tenang saja, Bela. Meskipun tak mudah untuk menemukannya, suatu hari jalan kalian akan saling bersimpangan juga dan kamu akan merasa bersyukur telah menantinya selama ini. Jangan jadi menurunkan standarmu atau berpura-pura menjadi orang lain, ya.
4. Kamu punya prinsip yang kuat

Kamu tak mau mengubah prinsipmu hanya demi cinta atau nafsu sesaat. Kamu hanya mau berkompromi hanya ketika kamu sudah yakin dengan pilihanmu. Misalnya, kamu bertemu dengan pria yang sepertinya sudah oke banget, tapi ternyata dia beda agama. Atau kamu sudah merasa cocok dengan seorang laki-laki, tapi dia mengajakmu untuk bercinta padahal kalian baru sebulan kenal dan belum ada ikatan pernikahan. Ingat baik-baik Bela, kamu tidak salah sama sekali kok kalau kamu menolak menjalin hubungan dengannya kalau kasusnya seperti ini. Pasti ada kok laki-laki yang memiliki prinsip yang walaupun tak sama persis, tapi bisa kamu kompromikan. Kamu hanya perlu bersabar saja.
5. Beberapa cowok memang tak bisa diharapkan

Jangan berpikiran bahwa kamu belum sempurna, maka kamu tak kunjung dapat pacar juga sampai sekarang. Belum tentu masalahnya ada padamu, kok. Kamu harus tahu Bela, memang tak semua cowok di luar sana itu bisa diharapkan. Beberapa cowok, terutama yang mampir dalam hidupmu akhir-akhir ini kebanyakan adalah tukang selingkuh, tukang bohong, tukang pamer kekayaan orang tuanya, atau tukang harapan palsu. Kamu tak perlu memaksakan diri untuk mendekatkan diri pada cowok-cowok seperti ini. Yang ada kamu hanya rugi waktu, tenaga, serta perasaan.
Jadi bagaimana, kamu masih mau menyalahkan dirimu sendiri? Hentikan kebiasaan itu sekarang juga, ya. Daripada kamu meratapi nasib, lebih baik kamu mensyukuri segala yang terjadi dalam hidupmu belakangan ini, mengambil pelajaran yang bisa kamu petik dari kejadian sehari-hari, dan mengembangkan segala potensimu.



















