8 Sifat-Sifat Wanita Saat Haid, Suka ‘Baper’ dan Manja

Hormon adalah bahan kimia khusus dalam tubuh yang mengontrol berbagai fungsi, termasuk siklus haid. Estrogen dan progesteron adalah hormon utama yang mengontrol karakteristik seksual perempuan, reproduksi, dan siklus haid.

Selama waktu-waktu tertentu dalam sebulan, kadar hormon ini meningkat. Fluktuasi ini dikombinasikan dengan steroid ovarium, yang dapat mengubah perasaanmu secara mental, emosional, dan fisik.

Seiring dengan peningkatan kadar estrogen dan progesteron, kadar serotonin di otak dapat berubah saat periode haid mendekat. Serotonin adalah bahan kimia otak yang bertanggung jawab untuk suasana hati, dan itu dapat dikaitkan dengan beberapa perubahan terkait suasana hati yang umum terjadi pada hari-hari sebelum dan selama haid.

Beberapa perempuan mungkin lebih mungkin mengalami gejala yang parah jika mereka memiliki riwayat depresi, kecemasan, atau kondisi haid lainnya. Fluktuasi hormon yang terjadi selama paruh kedua siklus haid bisa menyebabkan seseorang berubah sifat dan emosinya. Lantas, apa saja sifat-sifat wanita saat haid?

Sifat satu ini sudah terbukti dalam penelitian dan paling banyak dilaporkan. Ini tak lepas dari perubahan hormon yang terjadi selama masa haid. Kemarahan bisa berlangsung lama, yang mungkin termasuk sering meledak-ledak pada orang yang dicintai. Cobalah teknik relaksasi untuk mengurangi rasa marah agar tidak menyebabkan pertengkaran yang besar.

Gejala depresi dan kecemasan mungkin bertambah buruk sebelum atau selama periode haid. Belum lagi jika kamu sebelumnya memang sudah memiliki penyakit ini. Cobalah untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan atau mencari dukungan dari profesional kesehatan mental, sahabat atau keluarga terdekatmu.

Perubahan suasana hati melibatkan mood yang berubah secara tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan. Kamu mungkin bangun tidur dalam suasana hati yang baik, tetapi tiba-tiba menjadi marah dan mudah tersinggung satu atau dua jam kemudian tanpa alasan. Ini mungkin makin parah jika ada hal yang membuat kamu kesal.

Kelelahan sebelum dan saat haid diduga terkait dengan kurangnya serotonin. Kadar serotonin yang berfluktuasi secara signifikan dapat menyebabkan penurunan besar dalam tingkat energi, yang juga dapat memengaruhi suasana hati.

Kelelahan mungkin juga disebabkan oleh masalah tidur yang terkait dengan gejala fisik saat haid maupun sebelum haid. Gejala haid, seperti kembung, kram, dan sakit kepala dapat membuat kita terjaga di malam hari.

Selain itu, suhu tubuh juga cenderung meningkat sebelum menstruasi, yang juga dapat membuat lebih sulit untuk tidur. Kelelahan juga bisa terjadi karena anemia yang terjadi pada beberapa orang.

Saat haid, beberapa perempuan mungkin berasa kurang nafsu makan, baik karena merasakan sakit atau karena kelelahan. Tapi di sisi lain, beberapa perempuan justru bisa selalu mengidam atau memiliki nafsu makan yang berlebih. Semua makanan terlihat menarik dan ingin dimakan. Kalau kamu tim yang mana, Bela?

Perempuan biasanya lebih melankolis daripada laki-laki. Emosi ini bisa lebih memuncak ketika haid. Perempuan akan lebih sering menangis atau tersentuh dengan hal-hal kecil, bahkan jika dibentak sedikit. Cobalah untuk mengalihkan perhatianmu pada hal lain yang lebih menarik atau lucu agar kamu tak berlarut-larut dalam kesedihan.

Gejala fisik dari haid bisa membuat kamu jadi lebih malas untuk bergerak atau beraktivitas. Kamu mungkin ingin tidur sepanjang hari di kasur atau meringkuk karena merasa sakit perut dan pusing. Kamu yang sudah memiliki pasangan, pasti juga akan lebih manja untuk mendapatkan perhatian lebih dari pasangan.

Saat menjalani periode haid yang berat, terkadang anemia sering terjadi. Ini bisa menyebabkan kita sulit fokus dan berpikir. Cobalah atasi dengan mengonsumsi makanan atau minuman penambah darah, menuliskan hal-hal di agenda harian, dan tidur dengan baik untuk bisa fokus saat siang hari.

Itulah sifat-sifat wanita saat haid yang umum terjadi. Kamu setuju dengan poin mana saja, Bela?