Mengenal Apa Itu Philophobia dan Cara Mengatasinya

Kamu akan merasakan kecemasan berlebih saat memikirkan cinta

Mengenal Apa Itu Philophobia dan Cara Mengatasinya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Jatuh cinta bisa menjadi salah satu hal yang paling indah dan membahagiakan bagi kehidupan seseorang. Namun ternyata, hal ini dapat memberikan efek yang berbeda bagi sebagian orang lainnya.

Di saat orang lain sedang bahagia karena jatuh cinta, beberapa orang lain justru merasakan ketakutan ketika dia mulai merasakan tanda-tanda jatuh cinta. Memang, merasa takut untuk jatuh cinta adalah hal yang wajar. Tetapi, hal itu tentu dalam batas tertentu.

Jika seseorang merasa bahwa jatuh cinta adalah hal yang sangat menakutkan, maka berhati-hatilah. Bisa jadi, orang tersebut mengalami philophobia atau fobia jatuh cinta.

Seperti jenis fobia lainnya, philophobia pun akan membuat penderitanya mengalami kecemasan dan ketakutan ketika dalam kondisi tertentu. Mereka akan takut jatuh cinta dan mengalami kejadian tak terduga ketika menjalin hubungan dengan orang lain.

Adapun hal yang mendasari seseorang menjadi fobia terhadap cinta adalah karena dia terluka oleh seseorang di masa lalunya. Bisa saja dia pernah disakiti dan dikhianati sampai akhirnya kehilangan kepercayaan pada cinta.

Lantas, sebenarnya apa itu philophobia dan cara mengatasinya? Simak ulasannya di bawah ini

1. Apa itu philophobia?

Mengenal Apa Itu Philophobia dan Cara Mengatasinya

Pernahkan kamu mendengar istilah apa itu philophobia sebelumnya? Secara harfiah, philophobia berasal dari bahasa Yunani, yaitu philos (cinta) dan fobos (ketakutan). Istilah ini merujuk pada seseorang yang takut untuk jatuh cinta atau mungkin takut pada sesuatu yang berhubungan dengan cinta.

Orang dengan fobia ini akan merasa rasa kasih sayang adalah hal yang tidak masuk akal. Mereka pun akan merasa takut atau panik hanya dengan memikirkan tentang cinta dan hal yang berkaitan dengan cinta.

Ketakutan ini tentu disebabkan oleh berbagai hal, termasuk karena hubungan masa kecilnya dengan orangtua tidak begitu baik. Jika memori buruk yang dimiliki seseorang tidak dikelola dengan baik, maka itu akan memberikan dampak yang cukup signifikan di masa depannya.

Tak hanya soal masa lalunya, namun lingkungan dan kepribadian seseorang juga dapat menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami fobia ini. Mereka pun akan berakhir dengan takut jatuh cinta dan sulit membuka hati untuk orang yang baru.

2. Ciri-ciri philophobia

Sejauh ini, memang tidak ada ciri khusus yang dapat diklasifikasikan sebagai gejala philophobia. Hal ini disebabkan karena fobia ini tidak termasuk dalam gangguan jiwa eksplisit.

Meski tidak terlihat secara jelas, namun fobia ini dapat menampilkan sisi gelap psikologi seseorang. Philophobia ini dapat menyebabkan penderitanya depresi, isolasi dari lingkungan sekitar, hingga penyalahgunaan zat berbahaya.

Adapun ciri seseorang mengalami philophobia ini adalah akan mudah merasa insecure, menyesali masa lalu secara terus-menerus, dan meragukan komitmen pasangannya ketika dia sudah kembali menjalin hubungan.

Selain itu, fobia untuk jatuh cinta ini pun akan membuat penderitanya menjadi selalu berpikir negatif ketika ada yang mendekatinya. Mereka juga secara tidak langsung akan merasa takut ketika bersama orang yang disayanginya.

Di sisi lain, karena kegagalannya di masa lalu, orang dengan fobia ini akan merasa sangat bersalah atas apa yang telah terjadi. Mereka sering kali menghindari orang yang disukai atau disayangi karena menganggap dirinya tidak layak untuk siapa pun.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here