30 Nasihat Imam Syafi'i tentang Cinta yang Bermakna Dalam

1. "Banyak orang yang mengatakan: mencintai wanita itu sangat menyiksa. Tapi, sebenarnya yang sangat menyiksa itu adalah: mencintai orang yang tidak mencintaimu."
2. "Bagian dari bencana itu ketika engkau mencintai, sementara orang yang kau cintai tidak mencintaimu."
3. "Adalah bencana saat kau mencintai orang yang tidak mencintaimu. Kau bersikeras menemuinya terus-menerus tanpa jeda, sementara ia berpaling darimu."
4. "Adalah kesengsaraan saat kau mencintai seseorang dan orang yang kau cintai itu ternyata mencintai orang lain. Atau, saat kau ingin berbuat baik kepada seseorang, namun ia justru ingin mencelakaimu."
5. "Sebesar apa kita bergantung kepada makhluk, sebesar itu juga harus siap dikecewakan."
6. "Janganlah engkau berduka atas apa yang telah terjadi. Karena, tidak ada apa pun di dunia ini yang abadi."
7. "Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, maka Allah timpakan kepadamu pedihnya sebuah pengharapan. Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain dia. Maka, Allah menghalangimu dari perkara tersebut aga kamu kembalii berharap kepada-Nya."
8. "Tak semua yang kau cintai hatinya melirikmu. Demikian yang kau sayang, belum tentu pula menatapmu."
9. "Tak ubahnya 'emas' semuanya berwarna kuning. Namun, tidak semua emas punya nilai yang sama."
10. "Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk. Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia."

1. "Dua tangan yang menengadah di malam hari kepada Allah tidak akan kembali dengan tangan kosong."
2. "Semoga Allah menguatkan kekuatanmu dan melemahkan kelemahanmu."
3. "Hatiku merasa lega mengetahui bahwa apa yang telah ditakdirkan untukku tidak akan pernah luput dariku, dan apa yang telah luput dariku berarti memang tidak pernah ditakdirkan untukku."
4. "Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, cinta kepada dunia dan sekaligus cinta kepada Allah, maka dia telah berdusta."
5. Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah. Kalau dia berani meninggalkan Allah, apalagi meninggalkan kamu."
6. "Engkau takkan mampu menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubunganmu dengan Allah, dan jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia."
7. "Cukuplah Engkau bagiku. Dan cukuplah Engkau bagi hatiku. Jika aku memiliki keagungan, sesungguhnya itu berasal dari keagungan-Mu."
8. "Andai saja kamu tahu bagaimana Allah menangani urusan-urusanmu, hatimu pasti akan luluh karena begitu mencintai-Nya."
9. "Bumi menjadi hidup oleh hujan. Jiwa menjadi hidup oleh tekad. Hati menjadi hidup oleh hikmah."
10. "Bila cinta-Mu telah nyata padaku, aku tak peduli musibah apa pun yang menimpaku."

1. "Mintalah bantuan kepada diam jika ingin bicara, mintalah bantuan kepada nalar jika ingin mengambil keputusan."
2. "Kemuliaan diri itu rukunnya ada empat, yakni akhlak yang baik, dermawan, rendah hati dan taat beribadah."
3. "Bila kau bingung pada dua makna dan tak tahu mana yang salah dan mana yang benar, maka hindari hawa nafsu. Sebab, nafsu menuntun jiwa kepada sesuatu yang tercela."
4. "Orang yang paling zalim kepada dirinya sendiri adalah dia yang merendahkan dirinya sendiri di hadapan orang yang tidak menghormatinya."
5. "Aku mencintai orang-orang saleh meskipun aku bukan termasuk di antaranya. Semoga bersama mereka, aku bisa mendapatkan syafa'at kelak."
6. "Nasihati aku ketika sendiri, jangan nasihati di kala ramai. Karena nasihat di kala ramai, bagai hinaan yang melukai hati."
7. "Jangan memberikan pendapat atau solusi kepada mereka yang tidak menginginkannya. Karena kamu tidak akan dihargai dan pendapatmu pun tidak bermanfaat."
8. "Luka-luka di mulut bisa disembuhkan. Namun, luka-luka yang disebabkan oleh mulut tak bisa disembuhkan."
9. "Orang yang paling mulia adalah yang tidak melihat kemualiaannya. Orang yang paling utama adalah yang tidak melihat keutamaannya."
10. "Jauhilah perdebatan walaupun kamu benar."

Itulah 30 nasihat dari Imam Syafi'i tentang cinta yang bermakna dalam.